Nyebelin

516 58 3
                                    

Kelly dengan sigap mengambil langkah seribu berjalan menuju kantin yang cukup ramai siang ini.

"Tumben lo kesini? Di gangguin lagi sama Rasya cs?"

"Enggak, gue bosan banget di kelas" semua mata yang berada di kantin kini berpaling menatap ke arah Kelly, situasi yang membuat Kelly begitu tidak nyaman. "Ada yang aneh sama wajah gue? Apa sama pakain gue? Kenapa semua orang ngeliati gue?" Tanya Kelly heran.

"Nih lo liat" Yohana menunjukkan sebuah foto yang ada di twitter. "Loh itukan foto gue sama si Rico" Kelly mulai bingung dengan situasi yang membuatnya tidak nyaman.

"Berita ini udah ada sejak semalam, dan semua cewek yang ada di sekolah ini lagi mantau lo dari jauh" tukas Danilla "biasalah anak populer" sambung Liza.

"Tunggu, jadi maksud kalian gue lagi di pantau gitu?" Kelly membulatkan matanya. "Exactly"

"Tuh si Rico datang" serentak kelima sahabat itu membulatkan matanya. Datang lalu duduk di depan Kelly, itulah yang dilakukan sekawanan rusuh.

"Ngapain lo disini? Ntar diliati sama cewek satu sekolahan" dengus Kelly yang sudah merasa tidak nyaman sejak tadi. "Biarin, guekan gak ada urusan sama mereka. Urusan gue sama lo" sahutnya.

"Apa? Urusan apa?"

"Ikut gue" Rico yang sejak semalam romantis kini berubah derastis, menjadi monster yang mengerikan. "Apaan sih?"

"Semalam gue-kan udah nemenin lo naik bus, nah sekarang gue minta imbalan dong"

"Apa? Imbalan apa? Lo mau macem-macem sama gue?!"

"Gak aneh-aneh kok, gue minjam hp lo doang kok buat nelfon bokap gue" sahutnya. Kelly menghembuskan nafas lega. "Nih"

"Ada pulsa kan?" Godanya. Pipi Kelly kembali memerah. "Nih udah" sahutnya. "Cepat amat? Gue juga gak ngeliat lo nelfon"

"Gue duluan, ntar orang mikir aneh-aneh kalau liat kita berdua"

Kelly yang masih membuka mulutnya lebar, hanya mengangguk pelan. Dengan cepat Kelly membuka handphone yang melihat apa yang telah di lakukan Rico pada hape-nya.

***
"Cielah pacarnya Kelly datang tuh" ledek Rio. "Ada apaan sih?" Sahut Rico sambil menata rambutnya yang sedikit berantakan.

"Lo gak tau? Ni berita udah dari kemarin tersebar di twitter" Rasya membulatkan matanya.

"Ada apaan sih?" Anehnya Rico yang bisa dibilang menjadi berandal akibat bergaul dengan Rasya cs tidak tau tentang foto yang sudah tersebar sejak kemarin. Rasya menunjukkan sebuah foto dirinya dengan Kelly.

"Oh" jawabnya cuek. "Gila nih anak" celetuk Rio seraya tertawa. "Udah deh ngapain sih lo urusi tuh foto. Mending kita nonton vidio bokep, yagak seru tuh" kini dalang dari otak bokep mulai berbicara, siapa lagi kalau bukan Nadi.

Rico mengelengkan kepalanya sambil tertawa. "Gue gak ikutan deh, ada urusan" Rico mengangkat kedua tangannya.

"Gue duluan, ada urusan" Rico menjauh dari kerumunan yang membicarakan bokep.

Kelly yang sejak tadi berjalan sendirian melamunkan semua yang sudah terjadi, apakah harus disalahkan atau harus di sesali ntahla Kelly tidak tahu tentang semua itu. Cinta yang mulai tumbuh di hatinya menimbulkan rasa sakit yang begitu dalam. Melamunkan semua yang telah terjadi akan lebih menyakitkan dari sebuah pisau yang menusuk rusuknya.

"Sendirian?" Lamunan Kelly buyar akibat suara Rico yang tiba-tiba datang di kepalanya. "Kenapa gak dijawab pertanyaan gue?" Suara yang terus menerus terbayang di pikiran Kelly semakin lama semakin terdengar jelas membuat Kelly menjadi takut akan pikiran yang selalu menghantui dirinya.

Start From You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang