[7]SEMBILAN BE

2K 86 0
                                    

6 bulan kemudian. (quotes gagal author : skip aja gua cape ngetik HAHAHA)

PUTRI's

"wee put kita sekelas lagiii!" teriak avery dengan senang.

"ehh iya?" tanyaku dan ditanggapi anggukan serta tawaan lawak avery.

"putri, kelas berapa?" tanya gaby yang entah muncul dari mana.

"9B gab, kamu?" tanyaku.

"9E, stefan 9F tuh" ujar gaby sambil tertawa ngakak membuat malas menanggapinya.

"yah lu galau mulu ah put! ga asik dah" ujar avery sambil menepuk pundakku antara prihatin sama bahagia aku begini. gadeng bercanda.

"taun ini UN ya, mati gua belom siap apa-apa meninggal ini mah" ujarku panik kalang kebut.

"yaudalaya, mending ke kelas deh, ngerinya si guru udah masuk eh kita kena omel" ajak avery dan kutanggapi dengan anggukan.

***

aku mengedarkan pandanganku ke sekuruh penjuru kelas. uwoo ada grego! tapi without philip.

"widii grego" ujar avery semangat. tidak butuh waktu lama grego segera menghampiri mejaku dan avery.

"weits, hai avery hai putri" sapa grego ramah. memang dia dikenal ramah dan baik dan cakep HEHE. tapi apa daya dia itu katanya demen ma cewe.

"sekelas nih kita?" tanyaku padahal jelas jawabannya ya. tapi yasudalaya biar ada topik daripada awkward.

"iyaa nihh, asik juga yaa" ujar grego sambil tertawa kecil.

"sendiri aja ya go?" tanya avery kemudian dia menggeleng.

"kan ada lu ma putri ver" ujar grego garing dan tanpa dosa.

"maksud gua temen di kelass" ujar avery dengan gayanya yang cuek.

"ohh gatau juga paling ntar ujung-ujungnya dapet juga lah yang sreg" ujar grego santai.

"ya putri sih harus nyari temen dulu, kalo ada yang gak asik gamau gua" ujarku dengan nada ogah-ogahan.

"wey grego" panggil seseorang dengan nada datarnya, haris.

"wey ris" sapa grego balik.

"lu berdua duduk depan kita aja dah" usul avery dan ditanggapi anggukan langsung oleh haris dan grego.

***

gregorius ambrian : put

putri averinda : iyaa?

gregorius ambrian : put, gua besok kelompok matematika sama lu ya, gua ma haris gatau nih sama siapa

putri averdian : ohh wkwk santai kali go relax

gregorius ambrian : lu belom full kan? masi berdua emang?

putri averdian : tadinya mau sama tasy, tapi tasy udah sama yang lain, terus ya max 4 juga kan ya? yauda ini pas kok

gregorius ambrian : mau gak ya avery?

putri averidan : ya mau lahh!! avery lagi lu tanya...

aku mematikan handphone-ku dan fokus kepada novel baruku dengan kelinciku yang berada dipelukanku. aku menatapinya sebentar

"jadi kamu enak ya, disayang-sayang terus. tapi jadi aku, harus berjuang buat dapet cinta kek pengemis cinta" ujarku lirih menahan tangisan.

GREGO's

aku menatapi layar hapeku dengan senyuman yang tidak luntur. tengz to tasy yang mau ngalah buat gajadi masuk ke kelompok putri. tengz to avery yang mau nerima gua dari awal HOHO. gua harap, putri mau menerima gua apa adanya. karena gue sayang putri.

"udah moveon belom sih lu put? heran gua" tanyaku lebih ke diri sendiri.

***

"put, gua duduk ma lu yaa" ujarku gugup takut dia bilang engga. dia sangat speechless mau bilang ada avery tapi takut.

"udah go duduk aja gua sama haris santai aja kalii" ujar avery yang mendadak menjadi malaikat penyelamatku.

"ohh yauda duduk aja go" ujar putri mempersilahkanku duduk lagi dengannya.

sepanjang pelajaran tidak ada satupun dari kita yang berenti cerita. aku berusaha memancing cerita putri ke pertanyaan yang selalu menghantuiku itu.

"jadi... lu dah moveon belom sih? gua heran put" tanyaku to the point.

"duh speechless go" ujar putri diam. mampus lu gua salah ngomong.

"ehh maaf put gua ga sengaja. gua gak maksud nyakitin lu kok. suer deh" ujarku panik.

"gapapa kali go itu udah 2 taun yang lalu juga" ujar putri dengan sabarnya.

"putri dibilang sayang gatau, dibilang benci gatau juga" ujar putri lagi.

"ohhh gitu" jawabku mencoba cuek biar putri ga curiga.

"nah go, gua denger gosipnya nih, lu katanya demen ma cewe ya?" tanya putri sambil terkekeh bercanda.

"duuhh iyaa hahaha" ujarku sambil tertawa. cewenya itu lu put, batin gue.

"siapa tjiye?" tanya putri ingin tahu ssmbil terus tertawa tidak berhenti.

"putri" ujarku dengan nada bercanda padahal serius. seketika wajah putri menjadi cengo tampang-tampang bego gitu deh.

"bercanda puttt" ujarku begitu mengetahui putri salah tingkah dan ga enak gegara awkward.

"oohh astaga gua kaget gile go" ujar putri yang sekarang tampak lebih tenang.

"hahaha sante kali put" ujarku dengan berusaha santai.

"ehh go menurut lu gimana kalo misalnya stefan mutusin gue karena ada cewe lain" ujar putri pelan dan penuh dengan kesedihan.

"maaf put ini gua mungkin nyakitin ya" ujarku berusaha menjelaskan kata-kata yang akan kusampaikan.

"iya gapapa go sante aja" ujar putri sambil tersenyum hambar. aku menghela nafasku berusaha menetralkan detak jantung takut ketolak.

"emak gua bilang, kalo emang kepergian kamu bikin orang lain bahagia kenapa harus bertahan sedangkan kamu nyaikitin dia?" ujarku. dia tampak terdiam berusaha mencerna semua kata-kataku yang mungkin ga sengaja membuatnya terluka. maaf putri kalo kata-kata gue nyakitin lu, batinku.

----

haiii! long time no see whahaha. me sibuk sama ujian ugh, tapi gue sediakan waktu demi kalian gaes. doakan aku dan putri sukses ujian yaa!

MR. JENIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang