Chapter 8

4.9K 433 12
                                    

***

"Hayoungie.. Sekarang kita mau kemana?" tanyaku.
"Emm..aku ingin ice cream!" serunya girang.
"Baiklah,tunggu disini ya,jangan kemana mana"

Ia hanya mengangguk. Aku pun mencari toko ice cream terdekat.

Aku pikir aku telah termakan omonganku sendiri.
Semenjak itu,aku mulai merasa nyaman dengannya. Karena perhatian dan kepolosannya itu aku mungkin mulai menyukainya. Baru kali ini aku merasakan sebuah rasa yang berbeda. Tak seperti bersama orang terdekatku.
Hingga aku hampir melupakan seseorang yang biasanya selalu aku bangga banggakan.

Sehun pov end

~~~

Hayoung pov

Sungguh bahagia rasanya. Aku merasa sehun sudah mulai bisa menerimaku sebagai istrinya. Sikapnya padaku berubah 180°.
Aku sangat menginginkan keadaan yang seperti ini.

Dia selalu bersikap manis padaku dan itu lebih membuatku sangat mencintainya.
Sekarang kami juga sudah tidur satu ranjang. Ia selalu memuji masakanku,mengantarkanku kemana pun aku pergi meski ia sangat sibuk dengan pekerjaannya.
Namun ia belum pernah mengatakan dia mencintaiku.

Hayoung pov end.

Author pov.


Hayoung kini menampakan sedikit sifat manjanya pada sehun.
Dan sehun dengan senang hati menuruti apa yang diinginkan hayoung.

~~~

Kini hayoung sedang menatap sehun yang tengah tertidur pulas dihadapannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.25 tetapi hayoung masih betah memandang wajah tampan suaminya itu. Matanya menelusuri setiap sudut wajah sehun.
Dan senyumnya mengembang saat sehun bangun dan juga menunjukkan senyum manisnya pada hayoung.

Sehun menunjukkan smirk nya dan menatap istrinya itu dengan tatapan menggoda yang membuat hayoung bingung."Poppo.."

Hayoung kembali mengembangkan senyum manisnya dan mencium singkat bibir sehun. Lalu bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi.

~~~

"Sehabis ini kau mau kemana?" tanya sehun.
"Entahlah,mungkin hanya dirumah saja. Eh? Tunggu dulu,sepertinya kita kehabisan persediaan makanan sehunnie" ucap hayoung sambil mengetuk - ngetukan jarinya kedagunya dan itu membuat sehun gemas.
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu youngie".

"Apa kau tidak sibuk hari ini?"

"Tidak, aku akan menemanimu seharian hari ini" ujar sehun lembut yang membuat hayoung senang mendengarnya.

Selesai makan, hayoung beranjak dari tempatnya seraya membawa piring yang kotor menuju westafel.
Dan sehun mengikutinya dari belakang.

Hayoung merasa tidak nyaman karena merasa diperhatikan oleh sehun saat mencuci piring.
"Sehunnie,bisakah kau tak terlalu memandangku seperti itu?" tanya hayoung malu yang tetap fokus mencuci.
Sehun terkekeh." memangnya kenapa,Apa aku tidak boleh terus memandang wajah cantik istriku ini?" sehun melontarkan kalimat yang membuat wajah hayoung memerah.

****

Sehun dan hayoung berada disebuah supermarket yang ada dikota seoul.

 All For You ( COMPLETE )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon