Tvendiek Tragicomedy G. Challenge

131 15 11
                                    


Rakyat GKB yang bahagia sekalian, dengan ini kami akan mengumumkan nilai dari karya seluruh peserta Tvendiek Tragicomedy G. Challenge beserta dengan review para juri; dilanjutkan dengan pengumuman pemenang-pemenangnya. Sebelum itu, kami para juri mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para anggota untuk berpartisipasi dalam challenge yang menyedihkan sekaligus menggelitik.

Setelah memperpanjang deadline menjadi tanggal 28 Februari, terdapat total 7 peserta  (juri generasi ketujuh menilai tujuh karya peserta. Entah kebetulan atau tidak) yang mengikuti Tvendiek Tragicomedy G. Challenge ini. Kalian luar biasah! Terima kasih juga bagi yang telah berpartisipasi dengan mengirimkan vomment terhadap cerita-cerita Tvendiek Tragicomedy G. Challenge. Terima kasih pula telah bersabar untuk menunggu pengumuman ini hehehe


Mari kita mulai!


1. Dayang Impian Yusril  (7.75)

Tragisnya ada, komedinya ga berlebihan. Terasa pas. Alur bagus, namun plot twist-nya kurang karena ending udah ketebak (mainstream). Unsur tragicomedy-nya kena.

Awal-awal humornya terasa, walau ga gitu menggigit, hanya saja tragisnya ga begitu nemplok. Daripada tragiccomedy lebih ke plot twist ya, soalnya bagian tragisnya kurang balance aja dengan komedy.

Ending cerita ini patut diacungi jempol, hanya saja penyampaiannya kurang tegas dan masih bisa lebih diperjelas sedikit agar menyeimbangkan porsi gaya kepenulisan yang telah dibangun dengan apik. Saran sedikit ya, dalam kbbi itu 'knalpot', bukan 'kenalpot'.



2. Arin oh Arin   (6.72)

Cerita ini malah condong ke comedytragic, bukan tragicomedy. Pembungkusan komedinya berlebihan, menutupi kesan tragis yang dialami Arin. Berasa nonton OVJ. Ide yang diambil bagus dengan menonjolkan sosok Arin. Alur rapih meskipun penulisan EYD ada yang salah-salah. Untuk unsur tragis pada cerita ini sepertinya kurang greget dengan ending Arin yang gajadi minum susu basi itu (coba kalo minum pasti lebih tragis). Sayangnya bagian susu itu malah ga begitu ditonjolkan. Hanya sepintas penjelasan. Di luar itu, ceritanya ringan.

Alurnya kurang kuat, padahal karakter Arin sudah tergambar dengan apik. Koreksi sedikit, ya. anda seharusnya ditulis 'Anda', senin harusnya 'Senin'. sumatera seharusnya ditulis 'Sumatera'.


3. Indah  (6.3)

Komedinya terkesan dibuat-buat. Dia keseringan merutuk ga jelas, pengen buat bayolan tapi (maaf) garing. Idenya bagus cuman penyajiannya kurang ciamik, jadi ya gitu deh. Tragisnya ada, tapi less komedi.

Tokohnya jelas kurang kuat atau mungkin sama sekali nggak, karena hanya menggambarkan tindakan dan pemikiran tanpa menonjolkan perasaan. Soal EYD, kebanyakan koma kayaknya, bikin bacanya kurang nyaman. Perumpamaannya juga terlalu banyak.

Tanpa dialog, tanpa tokoh yang ditonjolkan. Jadinya tidak begitu balance. Banyak juga kata-kata sulit. Akhirnya cukup membingungkan. Apa tokohnya itu mati? Atau gimana? Alurnya agak berputar-putar dan acak.

Di luar itu, diksinya sangat rapi.



4. Nametag  (7.44)

Fantasinya oke. Idenya fresh karena digabung dengan game. Komedinya pas dengan proporsi ketragisannya. Walau begitu latar tempat ceritanya ini agak kurang. Pas ending ada penggunaan magic? Maksudnya apa? Jadi makin aneh dengan ending seperti itu.

Ceritanya mudah diikuti. Sayang, terlalu banyak penggunaan elipsis dan kata 'ck' jadi agak menganggu.



5. Fallen (6,82)

Unsur tragis ada, tapi belum kena unsur komedinya. Padahal ide dan karakter dari ketiga tokoh ini cukup oke.

Fantasinya cukup unik namun sayangnya pengarang tidak bertanggung jawab dengan endingnya. Kesimpulan kami (para juri) pengarang juga bingung menceritakan ceritanya sendiri.



6. Man VS Cat! (6.65)

Ceritanya rapi. Tragis dan komedinya ada, tapi tragisnya sendiri terbilang kejam karena yang kena tragis malah kucingnya. Secara keseluruhan ceritanya rapi namun karakter dari tokohnya sendiri kurang begitu terlihat.



7. Rio (6.88)

Ide bagus dengan unsur tragicomedy yang kena dan pas, Rio ini awalnya agak dipaksakan komedinya. Lebay amat karakter cowonya. Tetapi perlahan komedinyaa bisa diikuti. Walau kemudian ending agak rancu penceritaannya. Perlu dibaca lebih dari satu kali bahwa mantan dari kedua shabat itu menikah. Dan ternyata pacarnya selama ini cowo yang ga ke detect. Tragisnya kerasa banget. Yang aneh adalah reaksi si pengantin prianya. Kok, biasa saja pas lihat si tokoh utamanya. Agak minus disitu. Sedikit saran aja buat Rio. Sabar ya, Mblo!

Kata 'adrenalin' sebenarnya tidak perlu di-italic. Komedinya dapet meski agak dipaksakan, tapi tragisnya bisa dibilang oke.


Nah. Selamat kepada 


(drumsroll)


1. ryanrysfan  (Dayang Impian Yusril)

2. mralive13 (Nametag)

3. ruripuri_(Rio)

Anda bertiga berhak menjadi juri kedelapan pada Ethopa [Unknown] G. Challenge! Anda bertiga berhak memilih satu dari tiga juri pengawas yaitu: feryrows, esfladys dan sereluna . Silahkan hubungi juri pengawas yang Anda bertiga pilih untuk mengatur tantangan bulan Ethopa.

Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati, apalagi sampai menimpuk juri dengan kutukan. Timpuk saja kami dengan cinta (haha). Baiklah, sekian pengumuman dari segenap juri generasi ketujuh. Terima kasih atas perhatiannya!



Salam cinta dari juri generasi ketujuh (dan juri pengawas).

Ghrunklesombe Phantassia.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 01, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tvendiek Tragicomedy G. ChallengeWhere stories live. Discover now