◆ 11 ◆ 🔞

19K 973 49
                                    

Warning!! Ada adegan NC / 21+++

Bagi yang masih berumur 20 tahun ke bawah, diharapkan untuk segera keluar.

Gee sudah memberi peringatan, selanjutnya adalah tanggung jawab kalian yang masih bandel mampir ke sini.

Dan kalau ada yang keberatan dengan adegan ini, jangan dibaca.

>_<

.

.

.

Kini Hara dan Roland sudah ada diruangan Jessica. Mereka akan mendiskusikan tentang adegan selanjutnya pada film pendek mereka.

"Baiklah, jadi apa kalian akan melakukan adegan itu segera?" Tanya Jessica to the point.

Hara mengangguk kecil karena malu. Roland menatap malas pada Jessica. "Iya, besok kami akan melakukan adegan itu."

Jessica mengaduh kecil. "Kenapa besok? Kenapa tidak hari ini saja?"

Hara menatap terkejut pada Jessica. 'Hari ini? Aku belum siap.'

"Apa tidak terlalu cepat? Kalian bahkan belum menyiapkan segalanya bukan?" Tanya Roland yang sepertinya ia tahu kegelisahan Hara.

"Kalian tidak perlu khawatir, kami sudah menyiapkannya semua yang diperlukan jauh-jauh hari." Paksa Jessica. Ia sungguh tidak sabar ingin melihat Roland dan Hara melakukan adegan dewasa. 'Pasti sangat menarik.'

Roland menatap khawatir pada Hara yang sedari tadi menundukkan kepalanya. Ia sebenarnya ingin segera melakukan itu lagi dengan Hara, tapi ia tidak ingin memaksa seperti Jessica.

"Baiklah, kita lakukan hari ini." Ucap Hara final. Ia menatap Jessica tepat di mata wanita itu.

Jessica merinding sendiri melihat tatapan Hara yang berapi-api, apa itu terlalu bersemangat atau apa Jessica pun tidak tahu. Begitu juga dengan Roland yang terkejut saat mendengar suara Hara yang berkata dengan tegas pada Jessica.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita ke ruang studio yang sudah di siapkan." Jessica berdiri dan menuntut mereka.

Hara berdiri di belakang Roland, berusaha menyembunyikan wajahnya yang ketakutan karena mereka melewati beberapa pekerja Jessica yang memandang Hara dengan rasa ingin tahu.

"Roland, kenapa kau ada di sini? Kupikir kau tidak akan menginjakkan kaki ke sini lagi." Ucap salah satu aktor gay yang dengan lancangnya menyentuh dada Roland, membuat pria tampan itu menatap jijik pada aktor itu. "Wah, siapa yang berdiri di belakangmu itu? Apa dia pekerja baru disini?"

Hara semakin menyembunyikan wajahnya di pundak Roland. "Hey, jangan takut. Aku tidak akan menggigitmu."

Hara mengintip dari pundak Roland dan aktor yang tadi mengelus dada Roland itu menatap Hara dengan takjub.

"Kau manis sekali. Namaku Felix, dan aku sangat ingin tahu namamu."

"Na-namaku Hara."

Felix jadi semakin gemas melihat tingkah Hara yang di matanya seperti malu-malu itu.

"Ugh, imutnya. Walaupun kita berdua jadi Bottom, tapi gue rela jadi top buat lo. Lain kali main sama gue ya."

"Felix, hentikan. Kamu bisa mengotori otak polos Hara." Roland menutupi telinga Hara dan menarik pria itu dalam pelukannya, berusaha melindunginya.

"Hey, bitches. Enyahlah." Jessica tiba-tiba berbalik mendatangi Roland, Hara dan Felix.

"Huh, Jessie jahat banget sih. Kan aku cuma bercanda." Felix memasang wajah sedihnya.

Please, Be My Lord [BOYXBOY]Where stories live. Discover now