Mask Of Life [BAEKYEON]

Chapter 5

'Dan semuanya terasa aneh sekarang.' -Kim Taeyeon
'Sesuatu terasa mengganjal.' -Byun Baekhyun
'Aku disini, ingat?' -Park Chanyeol

Author POV

   Siswa-siswi Kim High School terpaksa dipulangkan cepat karena rapat sekolah yang sangat penting, sungguh itu bagaikan mimpi bagi mereka.

Semua murid terlihat bahagia dan sesegera mungkin meninggalkan sekolah tersebut sebelum mereka terbangun dari mimpi yang indah ini.

   Yeoja itu, dengan susah payah berlari melewati kerumunan untuk menemukan namja yang dicarinya.

Tak elak beberapa kali ia nyaris terjatuh, namun semua itu bukanlah penghalang untuknya bertemu namja yang sangat dicintainya. Bahkan senyumannya pun tak lekas hilang meski sesakit apapun itu bahunya yang sedari tadi tersenggol.

Tidak, dia tidak memperdulikannya, yang diperdulikannya adalah menemukan namja itu.

    Lalu seketika senyuman itu semakin terpancar saat ia melihat namja itu berada tak jauh dari hadapanya. Maka dengan sekuat tenaga ia pun berlari menuju namja itu

"Baekhyun!" Ucapnya setelah akhirnya menemukan namja itu.

Sedangkan namja tersebut hanya membalasnya dengan tatapan datar dan tak berniat sedikitpun untuk membalas

"Hmm, apakah kau akan pulang?" Ucapnya memulai.

"...."

"Bagaimana harimu?"

"...."

"Apakah tadi pagi kau telat datang Baekhyun?"

"...."

"Hmm, oh yaa. Apa kau memliki tugas untukku?"

Dan akhirnya namja itu membalas perkataannya meski hanya dengan anggukan

"Tugas apa? Biologi? Fisika? Matematika? Seja-"

"Ini tugas terakhirmu."

"Mwoo?" Yeoja itu terlihat sangatlah bingung.

"Pergi menjauh dariku. Jangan ganggu aku. Berhenti bersikap baik padaku. Putuskan aku. Dan berhenti mencintaiku." Ucap namja itu tenang namun menusuk.

Sungguh itu lebih sakit daripada dibentak bagi yeoja itu. Dan saat itulah yeoja itu terdiam, semua pikirannya kosong. Dia bingung. Dia tidak mengerti.

   Sedangkan namja itu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meninggalkan yeoja itu.

Meninggalkannya tanpa berkata lagi. Meninggalkan yeoja itu tanpa meminta maaf.

Tidak, untuk apa namja itu meminta maaf? Bukankah dia sudah jujur terhadap perkataannya? Bukankah dia memang menginginkan apa yang dia katakan? Namun samar tapi pasti sebenarnya namja itu berkata.

"Mian.."

 
   ---- Kim Taeyeon ----

   Aku bingung. Tidak, aku tidak mengerti. Mengapa aku terdiam? Mengapa dia meninggalkanku? Dan me-

Sebuah tepukan dipundakku menyadarkanku dari lamunanku. Ku tolehkan kepalaku, dan aku menemukan namja yang selalu baik padaku.

"Taeyeon!" Ucapnya menyadarkanku kembali.

"Aah, ne Chanyeol?"

"Ah ituu.."  Ucapnya terlihat ragum