#10

3.4K 321 6
                                    

Sedikit mengerang karena terganggu dengan suara alarm dari ponselku, membuatku segera mematikkannya. Mengerjapkan beberapa kali mataku, aku mulai mereganggangkan sedikit otot tubuhku, dan mulai mendudukkan diri di pinggir tempat tidur. Setelah kurasa tenagaku sudah terkumpul, aku mulai bangkit dari dudukku.

"Aww..." belum sempat berjalan, aku malah terjatuh. Aku lupa dengan kaki ku yang masih terasa nyeri.

"Ashley? Ada apa?" Ucap Emily, yang secara tiba-tiba datang masuk ke kamarku. Mungkin karena dia mendengar suara teriakkan ku tadi.

"Aku lupa kalau kaki ku masih terasa nyeri." Ucapku, dan Emily tampak sedikit menggeleng.

"Kau ini...ayo, aku bantu kau untuk duduk." Ucapnya, yang kemudian membantuku untuk duduk di pinggir tempat tidur.

"Ashley?" Terdengarnya suara Sarah membuat aku dan Emily seraca bersamaan menatap kearah pintu.

"Tadi aku mendengar suara teriakan. Kau tidak apa-apa?" Tanya Sarah seraya menghampiriku.

"Ashley terjatuh tadi, dia lupa kalau kaki nya masih terasa nyeri."

"Kau ini...ya sudah, kau tidak usah sekolah dulu hari ini." Ucap Sarah, dan ketika mendengarnya membuatku dengan cepat menoleh kearahnya.

"Tapi aku ingin sekolah."

"Ashley, kaki mu masih belum membaik." Ucap Sarah kepadaku.

"Benar kata Ibu, lebih baik kau tidak usah masuk dulu. Memangnya kau bisa berjalan dengan menahan rasa nyeri di kaki mu itu? Tadi saja kau terjatuh."

"Tadi itu aku lupa dan tidak berhati-hati. Nanti aku pasti akan lebih berhati-hati lagi."

"Tidak Ashley." Ucap Sarah, masih tidak memperbolehkanku.

"Tapi..."

"Hanya sehari Ashley. Dan tenang, jika ada tugas nanti akan aku beritahukan kepadamu." Ucap Emily, dan aku pun menghela nafasku.

"Baiklah." Ucapku, dan Sarah tampak menatapku dengan tersenyum simpul.

"Ya sudah, kau istirahat di sini saja. Nanti akan aku bawakan sarapan untukmu. Emily, segera bersiap." Ucap Sarah, yang kemudian pergi meninggalkan kamarku.

"Kau ingin masuk sekolah, karena ingin bertemu dengan Harry, bukan?" Ucapnya, seraya menyeringai jahil kearahku.

"Emily bisakah kau..."

"Hehe...sorry. Kalau begitu, bye Ashley. Akan aku sampaikan salam mu pada yang lain, terutama Harry."

"Emily..." ucapku, dan ingin melemparnya dengan bantal. Tapi dengan cepat dia berlari keluar dari kamarku.

Tapi tak lama dia kembali, dengan memunculkan sebagian tubuhnya itu di ambang pintu.

"Sorry Ashley, aku hanya bercanda tadi. So, bye Ashley. I'll miss you at school." Ucapnya, seraya tersenyum kearahku. Dia pun mulai menghilang dari pandanganku. Dan hal itu membuatku sedikit menggeleng.

**

Author's POV

Sesampainya di sekolah Emily segera menuju kelas pertamanya pada hari ini, yaitu kelas kimia.

Pada saat dia berjalan menyusuri koridor sekolah, ada seseorang yang memanggil namanya.

"Emily!" Dan hal itu membuat Emily menghentikan langkahnya, dan menoleh. Dia pun melihat Sam yang saat ini berjalan kearahnya.

Tatapan tidak suka Emily kepada Sam pun mulai muncul.

"Hi, kemana Ashley? Kau tidak berangkat bersama dengannya?" Tanya Sam, begitu dia sampai tepat di hadapan Emily.

My Cool ManWhere stories live. Discover now