#26

2.2K 269 20
                                    

"Aaaa! Ashley! Akhirnya kau pulang juga...kau tau, aku sudah lama menunggu mu di sini." Ucap Emily, yang kemudian langsung menghampiriku dan juga memelukku dengan erat.

"Oh, hi Emily. Kenapa kau bisa datang ke sini?" Ucapku, seraya membalas pelukkannya. Dan entah kenapa aku merasa sedikit kecewa.

"Memangnya kenapa kalau aku datang ke sini? Kau tidak merindukanku?" Ucapnya, seraya melepaskan pelukkannya, dan mulai menatap kearahku saat ini.

"Tidak, bukan begitu maksudku. Tentu aku merindukan mu." Ucapku, seraya tersenyum kearahnya. Dan Emily pun tampak balik tersenyum kearahku.

"Ohya, lebih baik kita duduk dulu. Dan, kau sudah bertemu dengan bibi ku, bukan?" Lanjutku, seraya mengajak Emily untuk duduk di sofa.

"Tentu saja sudah. Jika aku belum bertemu dengan dia, bagaimana bisa aku masuk sekarang?" Ucapnya, dan hal itu membuatku sedikit terkekeh.

"Ohya, apa kau tau dimana bibi ku sekarang?"

"Tadi dia bilang dia ingin pergi ke kamarnya, jadi dia memintaku untuk menunggu mu saja di sini." Ucapnya, dan aku sedikit menganggukkan kepalaku.

"Ashley? Kau sudah pulang rupanya." Dan terdengarlah suara bibi Melisa, yang membuatku dan Emily segera menoleh kearah sumber suara.

"Oh, hi, bi."

"Sudah bertemu dengan teman mu?"

"Sudah. Dan bibi mau pergi kemana?"

"Bibi ingin mengurus sesuatu dulu sebentar. Kau di sini saja mengobrol bersama dengan teman mu."

"Ya sudah, kalau begitu hati-hati ya, bi."

"Iya, bibi pergi dulu. Bye."

"Bye." Balasku dan Emily secara bersamaan, dan bibi Melisa pun mulai berjalan menuju pintu.

"Bibi mu adalah orang yang baik dan juga ramah."

"Ya, dia adalah orang yang menemaniku saat ini di rumah." Ucapku, seraya sedikit tersenyum simpul.

"Hmm...ngomong-ngomong, bagaimana kabarmu, baik bukan?" Tanya nya.

"Tentu, aku baik. Dan bagaimana dengan kabar Ayah, Sarah, dan juga teman-teman yang lain?"

"Mereka semua baik."

"Baguslah. Hmm...kenapa kau hanya datang sendiri? Kenapa tidak bersama dengan Ayah, Sarah, atau mungkin yang lain?"

"Tadinya aku ingin pergi bersama Ayah dan juga Ibu, tapi secara tiba-tiba mereka berdua ada urusan mendadak. Jadinya tidak bisa. Dan yang lain...mereka sedang memiliki waktu mereka masing-masing."

"Oh, begitu." Balasku, seraya menganggukkan sedikit kepalaku. Dan setalah itu kami berdua terdiam satu sama lain.

"Ashley...aku tau, pasti tadi kau sangat berharap yang datang itu Harry, iya kan?" Ucapnya, dan aku hanya menatapnya seraya menggit bibirku.

"Benarkan apa kataku?"

"Hmm..."

"Maaf, aku tau kau merasa kecewa setelah mengetahui yang datang itu adalah aku...aku sudah bilang kepadanya bahwa aku akan datang mengunjungimu, dan aku sudah mengajaknya untuk pergi bersama denganku, tapi dia bilang dia tidak bisa...tapi kau jangan berpikiran bahwa dia tidak mau mengunjungimu, dia hanya tidak bisa."

"Iya Emily, kau tidak usah merasa seperti orang bersalah seperti itu...memang tadi aku merasa sedikit kecewa, karena awalnya aku mengira yang datang itu adalah Harry, tapi ternyata yang datang malah kau. Tapi walaupun begitu aku tetap senang kau datang." Ucapku, seraya tersenyum kearahnya.

My Cool ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang