Chapter 1

2.9K 150 1
                                    

   Jessie POV

Disini lah aku, Indonesia. Setelah kejadian 2 tahun lalu kejadian dimana aku membunuh pacar dan juga selingkuhannya itu aku pun ditangkap dan di rehabilitasi setelah mendekam di tempat terkutuk itu selama 1 setengah tahun aku pun dinyatakan telah sembuh dan diperbolehkan pulang

Aku tidak mempunyai Ibu lagi ibu telah meninggal saat aku berumur 7 tahun dan aku juga tidak punya kakak atau adik, aku adalah anak tunggal.

Selama 6 bulan aku berdiam diri dikamar sampai akhirnya Ayah ku mengatakan akan memindah kan ku ke Indonesia. Ia akan mengirim ku untuk tinggal bersama Bibi ku dengan harapan aku bisa melupakan kejadian 2 tahun lalu dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Dan disini lah aku
Berdiri di tempat penungguan kedatangan luar negeri dengan hanya membawa tas selempang berwarna hitam, barang barang ku telah lebih dulu dikirim jadi aku tidak perlu membawa apa apa lagi.

Astaga dimana orang yang akan menjemput ku. Ayah bilang puteri tunggal Bibi lah yang akan menjemput ku.
Hell yeah, sampai setelah 20 menit aku berdiri belum ada tanda tanda seseorang yang mengenali ku untuk menjemputku.

   'Akan kubunuh dia saat dia datang nanti!' 

Bisik sesuatu didalam jiwaku.
Yah walaupun dinyatakan sembuh tidak bisa kupungkiri bisikan bisikan itu tetap menghantui ku membuat ku ingin melakukan itu lagi.

Oh tidak, apa yang ku fikirkan barusan.
Akupun menggeleng geleng kan kepala ku.

Tepat saat aku melihat ke depan aku melihat seorang gadis cantik berkulit putih dengan mata coklat nya berlari kearah ku.
Tepat saat jarak kami beberapa meter ia pun berhenti sembari melihat ke arahku dan ponselnya bergantian

     "Excuse me Ms"Tanya gadis itu sopan  

     "Oh yes" Sahut ku

     "Did you name is Jessica Alverina?" Tanya nya lagi

     "Oh yes I am and who are you?" Kata ku

    "Let me introduce myself, my name is Cassandra Alverani and I'm your sister I'm Ana's daughter nice to meet you Jessica " Katanya sembari mengulurkan tangan untuk menjabat ku.
Aku pun cukup terkejut mengetahui nama belakang kami yang hampir sama
   'Ahh mungkin kebetulan aja'  pikir ku
Melihat ia masih mengulurkan tangan nya aku pun segera menjabat tangan nya

    "Let's speak indonesian please. So kamu bisa panggil aku Jessie" Kata ku yang seperti nya membuat nya cukup terkejut

    "How you-- oh oke maaf tapi aku kira kamu gak bisa bahasa indonesia. Dan kamu juga bisa panggil aku Cassie" Katanya
   'Ohh astaga apalagi ini nama panggilan yang hampir sama?' Kata ku dalam hati

      "Oh hai Cassie salam kenal" Kata ku

      "Oh oke mari kita lanjutkan bicara nya di dalam mobil saja"

      "Oke baiklah" kata ku

      "Tunggu dimana koper mu? " Tanya Cassie

     "Barang barang ku kan sudah dikirim duluan jadi aku tidak membawa apa apa" Kata ku

     "Oh ya aku lupa,  ayo Jessie" 
Kata Cassie

Didalam mobil.

     "So Jessie bisa ceritain kenapa kamu mau pindah ke Indo, aku heran deh padahal kan di London itu lebih enak di dari pada disini, aku aja pengen kesana eh kamu yang disana malah kesini" cerocos Cassie

Oh seperti nya Ayah tidak memberitahukan mereka alasan ku di pindahkan ke sini

    "Oh itu nggak apa apa sih cuman bosen aja di London" Jawab ku sekenanya
Hell yeah, tidak mungkin kan aku bilang alasan ku kesini karena untuk melupakan kejadian tragis 2 tahun lalu, bisa mati berdiri dia mendengarnya

    "Seriously? OMG bosen? Kalau aku sih pasti gak bakalan bosen deh Jess" Kata nya takjub

Tidak tau saja dia betapa banyak nya bitch and freak bertebaran disana.

    "Well disana banyak bitch and asshole"Jawab ku acuh

     "Wow aku gak nyangka, disini juga banyak bitch but disini mereka biasa disebut cabe cabean hahaha" Katanya sembari tertawa

     "What? Cabe? Hahaha sebutan macam apa itu hahaha" Kata ku sambil tertawa juga

Well kupikir dia memang gadis baik baik dan bukan bitch so mungkin aku juga bisa bersikap baik ke dia

Jessica Alverina
Jessie

Cassandra Alverani
Cassie

Well untuk menjadi teman not bad lah

Obrolan kami pun berlanjut dan tak terasa 20 menit perjalanan, akhirnya aku sudah sampai didepan rumah yang cukup besar dan bergaya minimalis

Akupun keluar dari mobil mengikuti Cassie

    "Oh astaga Jessie look! You are so beautiful aku merindukan mu terakhir kali aku melihat mu saat umur mu 10 tahun" Kata seorang wanita paruh baya yang ku sadari adalah Tante ku Aunt Ana

     "Sudah lah ayo masuk"

Akupun memasuki rumah minimalis itu dan langsung disuguhkan warna cream sebagai dominasi ruangan nya

     "Nah Jessie kamu istirahat dulu aja nanti kalau udah makan malem nanti tante panggil" Kata Aunt Ana

    "Ayo Jess ku antar kan kau"Kata Cessie
Akupun mengikuti nya menuju lantai 2
Entah lah terkejut?  Tentu bagaimana sih lantai 2 ini berbeda dengan lantai 1
disini hitam putih mendominasi nya bahkan kebanyakan hitam.

    "Welcome to my world Jessie!! Well lantai 2 ini adalah milik ku yang sekarang yahh milik mu juga. Ini kunci pintu kamar mu dan juga kunci pintu di tangga itu" kata nya sembari memberi ku sebuah gandulan berisi 2 buah kunci

    "Mari ku jelaskan singkat. Lihat pintu itu dengar kau adalah orang pertama yang ku ijinkan masuk dan akan tidur di lantai 2 ini, ibu ku juga tak pernah ku ijinkan masuk kesini, jadi pintu itu harus selalu terkunci oke. Dan oh ya di kamar kita juga ada pintu tambahan sebagai penghubung kunci nya ada di aku tapi kau bisa mengancingnya jika kau tak ingin di ganggu.

Mungkin aku aneh tapi I dont care and beristirahatlah" katanya meninggalkan ku menuju salah satu pintu hitam disana yang ku yakini adalah kamar nya.

Akupun mengamati Lantai 2 ini.
Well, biar aku jelaskan

Ada sebuah pintu hitam putih yang berada lantai 2 ini yang merupakan pembatas mungkin? Setelah kau masuk warna hitam putih lanjut mendominasi nya diruangan ini hanya ada sebuah TV LED yang cukup besar, lengkap dengan sound speaker, DVD, PS3 dan beberapa miniatur aneh dan lukisan abstrak.
Hanya terdapat 2 pintu disana, yang paling dekat tangga terdapat papan nama yang bertuliskan ' Cassie's Queen Room ' dan sebelah nya bertuliskan ' Jessie's Princess Room '

Akupun berjalan menuju pintu kamar ku, memasukkan kunci nya lalu memutar nya dan membuka pintu itu perlahan. Akupun melangkahkan kaki menuju tirai dan membukanya.
Simple tapi unik dan aku menyukai nya

Kamarku memang tetap bernuansa hitam putih namun di setiap dinding nya ada tempelan kertas post it berisi quote yang memenuhi ±85% tembok nya.
Oh tunggu ada sebuah post it di tempat tidur ku
'Kuharap kau menyukai nya aku yang menata nya sendiri well, tidak sendiri sih tapi yasudahlah. Barang barang dan baju mu juga sudah ada di tempat seharusnya, pindahkan saja jika kau tak suka posisinya - from your new sister Cassie'

Barang barang ku pun sudah tertata rapih ditempat nya
Well, I like it!! I like my new sista!!

Kuharap kami bisa menjalin persaudaraan yang baik.

   'Hey tidak ingatkah kau bahwa tadi ia sudah membuat mu menunggunya, so kamu harus tetap memberinya pelajarannya' Bisik sesuatu di dalam diriku.

Ahhhh... Bisikan itu lagi.

Tbc.....

Psycho GirlWhere stories live. Discover now