"Kookie sebeneranya aku ingin berkata jujur padamu" Taehyung terbata - bata saat mengucapkannya. Jungkook hanya memiringkan kepalanya mengisyaratkan dia sedang bertanya.
"Aku sudah tidak tahan untuk menyimpan ini semua lebih lama lagi, lebih baik jika kau mengetahuinya" taehyung menatap jungkook serius seakan dia tidak ingin namja dihadapannya itu berpaling darinya "sejak 3 tahun lalu aku sudah mulai tertarik padamu tapi aku tidak ada cukup nyali untuk berkenalan denganmu. Sejak saat itu aku memutuskan untuk menjadi stalkermu. Menyukaimu dalam diam danenyimpan perasaan ini rapat rapat. hingga saat aku mulai dekat denganmu perasaan itu semakin kuat. Nyaman itulah yang selalu aku rasakan saat bersamamu. Aku sudah tidak bisa memendamnya terlalu lama. Jeon Jungkook aku mencintaimu sangat mencintaimu aku tidak peduli apakah kau straight atau tidak. Aku sangat mencintaimu dan aku tidak ingin kehilanganmu sungguh. Apakah kau mauenjadi kekasihku jeon jungkook ?" Taehyung menggenggam tangan jungkook.
Jungkook tercekat. Jantungnya berdetak lebih cepat. Perutnya terasa seperti ada kupu kupu yang berterbangan. Ia tidak bisa berkata apa - apa. Ia sangat senang mengetahui taehyung juga mempunyai perasaan yang sama dengannya tapi ia juga takut dengan sohee. Taehyung masih menunggu jawaban dari jungkook.
"Hyung aku juga mencintaimu bahkan sejak pertama kali kita bertemu aku sudah tertarik padamu" jawab jungkook dengan lembut ia juga menggenggam tangan taehyung.
"Jadi apa jawabanmu kookie ?"
"Kau pasti suda mengetahuinya hyung. Aku mau menjadi kekasihmu" jungkook tersenyum bahagia
"Benarkah ? Terima kasih kookie aku berjanji akan selalu mencintaimu dan menjagamu" taehyung sangat bahagia akhirnya jungkooknya kini telah menjadi miliknya.
Jungkook memasuki kelas dengan senyumannya yang tidak pernah luntur ia juga menyapa teman - temannya.
"Annyeong yugyeomssi" sapa jungkook kepada teman sekelasnya."Annyeong jungkookssi, kau terlihat sedang bahagia tak biasanya kau menyapaku" yugyeom terheran melihat perubahan sikap jungkook dan yang ditanya hanya tersenyum dan meninggalkan yugyeom. Senyum kelincinya tak juga luntur menghiasi wajahnya.
"Hey park pabbo coba tebak apa yang terjadi semalam ?" jungkook mengakegatkan jimin.
"Semalam ? Ah molla, eh kenapa kau seperti orang gila eoh, apa kau sehat" tangan jimin terarah menyentuh dahi jungkook memastikan apakah sahabatnya sedang panas.
"Yak pabbo aku sehat huh" kesal jungkook "aku hanya terlalu bahagia tadi malam taehyung hyung menyatakan perasaannya padaku" lanjut jungkook bahagia.
"Jinjja ? apa kau menerimanya ? ah kenapa kau baru cerita sekarang ? baguslah berarti aku akan mendapat traktiran 2 kali" tanya jimin antusias
"Aku terlalu bahagia hingga lupa padamu" ledek jungkook yang langsung dibalas cetukan jari dikepala jungkook setelah itu kedua namja itu tertawa.
Tak jauh beda dengan taehyung yang juga terlihat bahagia. Ia lansung diserang hyung hyungnya dengan berbagai macam pertanyaan.
"Apa kau berhasil mendapatkannya tae ?" Tanya suga yang penasaran
"Pasti dong hyung, ternyata ia juga punya perasaan yang sama denganku. Benar kata orang - orang jodoh tak akan kemana hyung" jawab taehyung dengan cengiran bodohnya.
"Wah chukkae tae akhirnya dongsaeng kesayanganku sudah mempunyai pendamping haha" tawa jin meledak
"Apa kubilang kau dan jungkook sangat cocok dan lucu" heboh jhope.
Soohe mendengar semua perbincangan itu. Tangannya mengepal kuat memperlihatkat tulang tulang jarinya. Hatinya begitu hancur. "Kau tidak boleh menjadi milik siapapun kim taehyung. Jika aku tidak bisa memilikimu maka orang lain juga tidak boleh memilikimu" batin soohe.
KAMU SEDANG MEMBACA
정말 사랑해 ( Jeongmal Saranghae) [vkook
FanfictionMemendam rasa selama 3 tahun bukanlah hal yang mudah. Kim Taehyung Aku menyukaimu, ah bukan lebih tepatnya aku mencintaimu. Tapi aku takut mengatakannya Jeon Jungkook