18 - Remorse (Author's View)

28.8K 1.3K 119
                                    

"Please, (Namakamu) bangun. Aku mohon.." Iqbaal berlari mendorong ranjang rumah sakit itu bersama suster dan tim medis lainnya.

Darah segar terus bercucuran dari kepala dan mengalir dari kaki (Namakamu), Iqbaal tak sanggup melihatnya, dia menundukkan kepala, ini semua memang murni kesalahannya. Apalagi di dalam perut istrinya itu ada janin mungil yang sedang menunggu pertumbuhannya.

Saat sudah sampai ruangan operasi, "Maaf mas, anda silahkan tunggu diluar" setelah itu pintu dan jendela ruangan ditutup rapat.

Iqbaal menutup wajahnya, dia tidak tau harus berbuat apa sekarang, dia pasrah, hanya keajaiban diatas lah yang bisa membantu nya saat ini,

Iqbaal mengeluarkan handphone dari saku celana, lalu menghubungi satu persatu keluarganya dan keluarga (Namakamu). Ia duduk di kursi tunggu dengan gelisah, bahkan sesekali dia berdiri berjalan kesana kemari lalu duduk kembali, dan merapalkan ribuan doa dalam hatinya.

**

Flashback

Iqbaal terus mengikuti mobil (Namakamu) dari kejauhan, dia mengemudi dengan gusar, sesekali memukul kemudi,

Dia hampir kehilangan jejak, karena laju mobil (Namakamu) yang terlalu cepat.

Iqbaal mengambil handphone nya dari saku, lalu menelpon (Namakamu). Dari tadi panggilan nya tidak dihiraukan sama sekali. Iqbaal tetap berusaha menelpon (Namakamu) masih dengan mengikuti mobil (Namakamu) dari belakang,

"Please, angkat (Namakamu..)" gumamnya tak sabar.

Jantung Iqbaal tiba-tiba berdetak dengan kencang, mobil (Namakamu) terlihat tidak seimbang, ada apa dengan nya di dalam sana? Apakah keadaannya baik-baik saja sekarang?

Iqbaal mengernyitkan alis, tiba-tiba suara tabrakan terdengar keras. Jantungnya seolah jatuh dari tempatnya, pandangan nya saat ini hanya tertuju pada mobil di depan, seluruh organ perasa nya menjadi mati rasa. Mata nya terasa panas seketika, dia tak sadar kalau jari-jari tangannya memutih karena menggenggam kemudi terlalu keras.

Dia tak bisa bergerak, semua organ nya seperti tiba-tiba menjadi lumpuh, perasaannya benar-benar tak karuan.

Kuat tak kuat Iqbaal berusaha berjalan sempoyongan menuju mobil milik (Namakamu), dia menerobos kumpulan orang-oang yang berusa mengeluarkan seseorang di dalamnya.

"MINGGIR! BIARKAN SAYA MASUK" bentaknya, Iqbaal menubruk orang-orang yang dari tadi menghalangi jalannya.

Semua orang disekeliling Iqbaal terlihat ketakutan, mereka menganut memilih minggir, Iqbaal langsung membuka pintu mobil (Namakamu) sekali tarikan. Padahal dari tadi semua orang bersusah payah membukanya,

Lalu Iqbaal menggendong tubuh (Namakamu) yang penuh dengan darah dan masuk ke dalam mobilnya, lalu melajukan mobilnya seperti orang kesetanan menuju rumah sakit.

Flashback End.

**

(Namakamu) membuka mata, seketika pemandangan biru laut dan hijau menyapanya. Burung-burung dan kupu-kupu terbang kesana kemari, dia juga baru menyadari kalau bajunya berwarna putih semua,

(Namakamu) mengikuti kupu-kupu yang terlihat lebih mencolok dari temannya yang lainnya. Sayap kupu-kupu itu berwarna putih dengan bintik-bintik hitam di pinggir nya.

 Sayap kupu-kupu itu berwarna putih dengan bintik-bintik hitam di pinggir nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young Marriage [idr] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang