Aku terdiam, duduk di antara taburan bunga-bunga impian
Memandang jauh ke atas langit ; sendiri
Sepi, terlalu sepi bagiku untuk di sini
Aku ingin keramaian ; tawa bingarmuDatanglah, dengan kasihmu yang putih
Cintai atau lukai aku sekali lagi
Aku rindu, aku butuh warna di hitamnya jiwa
Diamlah di sampingku ; hanya diam
Tak usah ucapkan suatu katapun
Cukup hadirmu yang mengobati rindukuAku ingin menghabiskan waktuku di sisimu, kasih
Menceritakan tentang laut dan gunung yang telah kitasinggahi
Atau menceritakan tentang bunga edelweis yang masih abadi seperti perasaanku ini
Duduk di ribuan pasir pantai menikmati senja hingga berganti cahaya rembulanKita pernah semesra dua merpati yang selalu bersama
Terbang meluapkan kebebasan dan tertawa lepas di angkasa
Sebelum akhirnya sayap sang betina patah dan sang jantan meninggalkannya yang berlumuran darah
Namun sang betina bertahan, menatap ke atas langit karna tak bisa lagi menyentuh angkasa
Menunggu sang jantan melintas di atas sana
Namun yang terlihat, justru sang jantan dengan sang betina yang baruLangit biru adalah harapan ; yang terkadang mematahkan keyakinan
Perasaanku, cintaku akan berumur panjang
Bahkan mungkin lebih panjang dari umurku kelak
Lalu kenapa kaumati? Kenapa kau begitu keji dengan cintamu sendiriMerpati betina menundukkan kepalanya
Menahan rasa sakit hingga waktu memulihkannya kembali
Walau tak dapat lagi terbang, ia masih punya kaki untuk berjalan di tanah ini
Walau sendiri ; sepi lalu mati-junidanjuli-
YOU ARE READING
Tentang Hujan Sore Tadi
PoetryHIGHEST RANK ⭐️ #1 on Kumpulanpuisi [20/04/2022] #2 on Sajak [15/09/2022] Setiap rinai hujan adalah sebuah kata yang menyatu menjadi sebuah kalimat rindu. Nada syahdu yang merayu untuk mengenang sebuah masa lalu. (Perubahan judul dari : JUNI DAN JUL...