Aku bukanlah siapa-siapa

756 40 0
                                    

Aku bukanlah siapa-siapa. Aku hanyalah seorang perempuan yang dulu pernah kaupuja dan kaucinta, sangat cinta. Aku perempuan yang pernah kauberikan kebahagiaan. Mengelilingi jajaran pulau di indonesia dengan segala transportasi dan juga kuda besi gagahmu ; vespa. Bermain air di pantai dengan alunan nada gitar dan tarian gelombang bersama senja yang semakin memerah, namun lebih merah daripada merah di pipiku saat kaukecup. Melangkah dan saling menguatkan di pinggiran jurang hingga sampai ke atas puncak pendakian, berpelukan seakan pelukan kita tak akan pernah terlepas, oleh apapun juga. Memandangi alam yang luas dengan jajaran pohon rindang yang diselipi kebotakan oleh manusia serakah. Membelai lembut jajaran edelweiss yang sedang menguning, bercahaya bak kunang-kunang yang kita saksikan tariannya di pulau tidung kala itu.

Aku perempuan yang selalu tersenyum saat didekatmu, terlebih akupun perempuan yang kausuka dengan alasan yang tak masuk di akal. Kausuka melihatku cemberut karna keusilanmu, yah kauingin membelai rambutku saat aku sudah memasang muka "manyun". Kausuka akan kopi buatanku, tapi tidak dengan mie instant, kau yang membuat. Kausuka membuatkanku segelas susu putih dengan campuran satu sendok bubuk kopi, atau menyediakan air putih setelah makan sebelum aku meminum minuman manis yang kaubenci. Kau selalu membuatkanku secangkir es susu atau es milo dan juga es teh manis dengan sedikit gula, kau selalu melarangku meminum terlalu manis. Kausuka mengecup keningku setiap malam sebelum pulang, lalu aku tersenyum dan kau membalas senyumku, itulah resep yang membuat tidurku nyenyak. Di situ aku tahu, senyum seorang kekasih adalah surga kedua selain senyum dari ibu. Dan sebaliknya, air mata adalah neraka dasar yang kaurasakan saat kecewa.

-Dan sekarang semua itu menjadi kenangan indah yang tak pernah akan tergantikan dari siapapun. Bahkan hingga saat ini hatiku masih tertutup untuk mencintai kembali selain mencintaimu, kasih. Aku bukanlah siapa-siapa hanya perempuan yang sedang merindukan cerita cinta yang pernah kita ciptakan

Tentang Hujan Sore TadiWhere stories live. Discover now