11

33 7 0
                                    

Hari ini hari pertama sekolah bagi seluruh siswa SMA Harapan Mandiri 1. Alona dan kawan-kawan sangat antusias. Mengingat bahwa mereka akan duduk dikelas 11 mulai hari ini.

Sebagai kelompok yang famous di angkatannya, hari pertama ini mereka sudah banyak disambut dengan sapaan baik para teman satu angkatannya. Tak terkecuali satu kelompok yang bisa dibilang rival-nya. Yaitu kelompok RANVA. Entah singkatan dari kata apa itu. Yang pasti mereka sering cekcok dengan kelompok Alona dan kawan-kawan. Mereka juga cukup famous karena kegiatan mereka yang tidak lepas dari sosial media masing-masing membernya. Dan entah sudah berapa kali RANVA ini ganti ganti member. Tapi kadang antara The Yellow's(Alona dkk) dan RANVA ini ada dalam satu pemikiran yang sama dan bisa saja mereka akur. Seperti sekarang.

"Masuk kelas apa Lon?" Ucap Vanza dengan senyum manisnya. Yang kalau tidak salah sang ketua RANVA. Saat The Yellow's baru saja sampai di depan pintu kelas 11 IPA 1.

Alona melihat ke arah Vanza sambil tersenyum manis. "Ini baru mau lihat. Lo masuk kelas apa Za?"

"Masuk IPA 1. Semoga bisa satu kelas ya Lon." Ucapnya sekenanya.

Alonapun tersenyum sinis. "Ya. Semoga." Semoga tidak , tambah Alona dalam hati. Kemudian Alona dan teman-temannya berjalan memasuki kelas IPA 1 mengabaikan Vanza dan kawan-kawannya.

Senyum Alona mengembang ketika ia selesai membaca daftar anak yang masuk dalam kelas 11 IPA 1. Kemudian Alona berbalik menghadap ke-8 sahabatnya. Karena memang cuma Alona yang melihat daftarnya. Sedangkan yang lain menunggu dibelakangnya dengan setia.

"Alice, Alona, Fakhrurrazi, Melly, dan Ranti. 11 IPA 1!" Tegas Alona saat menghadap teman temannya. Yang disebutkan langsung bersorak kegirangan sambil berpelukan. Termasuk Fakhrurrazi yang notabene nya seorang cowok cool and calm ikutan berpelukan bersama keempat sahabat perempuannya.

Selesai berpelukan, semua langsung berjalan menuju kelas sebelah. Tepatnya 11 IPA 2. Kali ini Melly yang memeriksa daftar nama kelasnya. Selesai memindai, Melly langsung berbalik sambil tersenyum penuh arti.

"Chanda, Intan, Ramdhan, dan Sandara. 11 IPA 2!" Teriaknya yang membuat keempat sahabatnya yang disebutkan tadi saling berpelukan.

*

Setelah bel masuk, Alona dkk bubar dan masuk kelas masing-masing. Dilihatnya ada 4 orang member RANVA yang satu kelas dengan Alona ternyata. Alvaro, Vanza, Nindya, dan Dania.

"Akan jadi semester yang sangat panjang kalau gini caranya em." Ucap Alona pada teman sebangkunya. Siapa lagi kalau bukan Melly. Yang diajak ngobrol malah tiduran dan cuma nanggapin sambil berdehem.

"Alona?" Ucap Fakhrurrazi yang duduk tepat dibelakang Alona. Membuat Alona berbalik ke belakang. Berhubung masih hari pertama masuk, guru masih banyak yang malas masuk kelas. Paling Wali Kelas doang. Itupun siang entar. Membuat suasana kelas seramai pasar.

"Kenapa Rul?" Ucap Alona saat sudah berhadapan dengan Fakhrul. Panggil aja gitu ya. Fakhrul terlihat menghela nafas dengan berat. Membuat dahi Alona mengernyit.

"Gue satu meja sama Alvaro!" Ucap Fakhrul. Kayak orang yang terbebani banget mukanya kawan. Kasiannya temanku ini.

"Tenang aja Rul, kita kan ada di depan lo. Kalau ada apa apa panggil gue kan gampang." Ucap Alona

"Sip deh Lon. Eh katanya kelas kita bakalan ada anak baru cowok!"

"Bener? Wah peluang nih." Ucap Alona sambil terkekeh sendiri membuat Fakhrul bingung menatapnya.

"Peluang apa?"

"Peluang gak jo--"

"Jomblo!" Ucap 4 sahabatnya memotong kalimat Alona. Membuat semua tertawa karena Alona yang cemberut seketika.

Friend(relation)ShipWhere stories live. Discover now