Prolog

8.3K 445 10
                                    

"Hanya untuk kali ini ibu, hanya untuk kali ini aku berkata tidak, karena aku tak bisa membunuh darah dagingku sendiri. Aku tau ini kesalahan, tapi tak pantas ia di bunuh. Aku akan membesarkannya walau harus menjadi ibu tunggal. Aku pasti akan membesarkannya ibu."

"Tapi lelaki itu pergi meninggalkanmu, dia lelaki brengsek. Tak sepantasnya kamu membesarkan anak dari lelaki itu. Bahkan kalian bertemu hanya satu kali, tapi dia sudah menghancurkan hidupmu seperti ini. Pikirkanlah masa depanmu. Ibu menyayangimu."

"Aku yang bodoh ibu, aku yang tidak meminta kontaknya dan aku juga yang menyuruhnya untuk melupakan semua yang terjadi. Bukan salahnya yang pergi dan memang dia tak mengetahuinya ibu."

"Kalau kau memang ingin membesarkannya, hubungi pria itu dan mintalah pertanggung jawabannya. Atau ibu tak akan pernah mau membiayai kuliahmu lagi. Ibu tak mau masa depanmu hancur berantakan. Ingat Mia, kau anak ibu satu-satunya. Siapa lagi yang bisa ibu banggakan?"

"Tidak, hanya untuk kali ini aku berkata tidak. Aku tak akan pernah menghubungi pria itu dan aku tak akan pernah membunuh darah dagingku. Aku tak ingin mengikat seseorang dalam hidupku dan menghancurkan karir orang itu."

"Nak, katakan pada ibu. Siapa pria itu? Dan ibu bisa memastikan besok dia akan menikahimu."

"Tidak ibu, aku akan memilih untuk hidup mandiri. Aku berjanji tidak akan mempermalukan ibu. Dan aku janji aku akan membuat ibu dan ayah bangga kepadaku. Ku mohon ibu, aku akan pergi ke luar negeri dan kuliah serta bekerja di sana. Ibu tak perlu membiayaiku. Kuharap dengan begini tak ada sanak saudara yang mengetahui aib yang kubuat. Aku berjanji akan pulang ketika aku menemukan seorang pria yang mau menerimaku apa adanya, dan aib ini tak akan pernah terkuak untuk selamanya. Izinkan aku untuk berkuliah di luar negeri, karena memang tak akan ada yang curiga. Aku baru lulus SMA, dan bila aku melanjutkan kuliahku di luar negeri, itu menjadi hal yang lumrah."

"Mia, gugurkan kandunganmu. Jangan membuat ayahmu sampai mengetahui hal ini. Kau akan menjadi aib keluarga dan tentu saja media akan meliput hal ini besar-besaran."

"TIDAK! AKU SUDAH BILANG, AKU TAK AKAN PERNAH MEMBUNUH ANAKKU."

"MIA! JAGA OMONGANMU.!"

"Ku mohon ibu, kali ini saja, turuti permintaanku. Selama ini aku selalu berkata 'Ya' terhadap apapun permintaan ibu dan ayah. Untuk kali ini aku ingin mengatakan tidak. Aku mohon ibu, perbolehkan aku kuliah di luar negeri dan jangan sampai ayah mengetahui aib yang kuperbuat. Karena ayah bisa mengalami serangan jantung yang membahayakan jiwanya. Kumohon ibu."

"Berjanjilah untuk tidak membuat aib ini menyebar, atau ibu akan mati di hadapanmu."

"Aku janji ibu, aku janji, terima kasih ibu."

Air & Air For A Love TreeWhere stories live. Discover now