Flashback End

181 15 3
                                    

"aku pulang"
"tumben pulang nya agak malem, cil?"
"iya, tadi ada kumpul dulu sama temen-temen"
"ooohhhh"

Bohong. Tacil sudah membuat satu kebohongan kepada Rachel, hal yang sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah ia lakukan sebelum-sebelum nya. Sepertinya, datang ke tempat Beby adalah suatu kesalahan bagi Vanka. Ia jadi takut akan dunia ini, bahkan sangat takut.
Vanka terlarut sendiri, membuat Rachel yang sekamar dengan nya sedikit bingung dengan gerak gerik Vanka yang sedikit berbeda.

"kamu kenapa cil?"

"ah? gapapa kok"

Setelah itu, hening. Entah kenapa kedua insan itu kini sedang enggan berbicara, padahal biasanya mereka selalu mengatakan cerita masing-masing dan segala keluh kesah. Tapi kali ini, mereka terdiam. Larut dalam pikiran masing-masing.

"chel"

"iya?"

"kamu.... gabakal ninggalin aku kan?"

Perih. Itu yang saat ini dirasakan oleh kedua insan itu, entah kenapa. Seperti ada yang menghubungkan pikiran mereka yang memikirkan hal yang sama itu, perpisahan.

"denger ya, cil. Mau dunia misahin kita gimana pun juga, hati aku tetep milik kamu kok."

-------

Beberapa hari berlalu setelah keresahan Rachel dan Vanka tentang hubungan mereka, kini mereka tetap kuliah dan berkesibukan seperti biasa. Kuliah di semester-semester penghujung, sangat banyak kegiatan yang harus mereka jalani. Bahkan hampir jarang waktu mereka untuk bertemu disela-sela kesibukan masing-masing.

"cil, hari ini pulang jam berapa?"

"aku pulang malem, kamu tidur duluan gapapa kok. Masih ada tugas nih."

"oke, take care ya. Jangan sampe sakit"

"oke, goodnight chel"

Sampai berhari-hari setelah nya, barulah kesibukan Rachel dan Vanka semakin surut dan membuat mereka bisa menghabiskan waktu senggang bersama-sama. Saat Weekend.

"aku kangen rumah deh, berapa lama nih ga pulang"

"samaaaa! apa kita hari ini pulang aja chel?"

"hmmm, engga deh. mending disini berduaan sama kamu"

"cih, gombal"

"hehe, gombal gini juga kamu sayang"

Larut dalam kebahagiaan, itulah yang dirasakan dua insan itu. Mereka seakan lupa akan dunia ini jika sedang berdua dan bersama.

"yaudah deh, di kos aja"

"yeeeh, yaudah ngabarin papah mamah dulu cil kita ga pulang"

"oke, hari ini tidur di kos aku aja ya"

"siap tuan putri"

Setelah kedua nya sibuk dengan gawai masing-masing, 

"sayang banget sama kamu cil"

"iya aku tau kok cel"

"dih, pede amat"

"hahahaha"

Tanpa ada yang menyadari siapa yang memulai duluan, bibir mereka sudah saling menyatu. Saling menyalurkan rasa sayang masing-masing, dan tanpa tau siapa yang memulai duluan kedua insan itu mulai melakukan hal yang 'melebihi ciuman'. Memberikan tanda kasih sayang dan melepaskan hasrat yang mereka punya saat itu.

cklek.

Tiba-tiba, bunyi pintu terdengar terbuka dari depan kamar kos mereka. Rachel dan Vanka terkesiap dari ranjang mereka, dan terkaget setengah mati melihat siapa yang datang berkunjung ke kos mereka.

ForeverWhere stories live. Discover now