She is Love

Prolog

❝Jadi dirimu sendiri dan berhenti menjadi orang yang bukan dirimu❞

Prolog

Anak laki-laki itu mulai memetik gitar yang sekarang dipangkuannya. Tangannya memetik senar-senar itu dengan lembut sehingga membuat melodi indah. "Blackbird singing in the dead of night." anak laki-laki itu masih memainkan permainannya, kali ini sambil menyanyikan lirik lagunya "Take these broken wings and learn to fly--"

Suara tepuk tangan membuat anak laki-laki itu langsung menghentikan permainannya. Seorang gadis menghampirinya dengan senyuman lebar diwajahnya "Bagus!"

Anak laki-laki tadi hanya menampilkan wajah datar. Tidak tahu harus apa, karena barusan adalah permainan gitar pertamanya setelah lama belajar melihat video di internet.

"Kenapa berhenti?" ujar gadis tadi.

"Karena aku belum terlalu bisa memainkan gitar," jawab anak laki-laki itu.

"Kalau gitu, kenapa berhenti menyanyi?" tanya gadis itu lagi "Aku suka suaramu. Kamu tau, kamu bisa membuat band dan menjadi vokalis nantinya." gadis itu tersenyum semangat membuat anak laki-laki tadi tersenyum kecil.

"Orang tuaku tidak pernah mengizinkanku untuk melakukan hal seperti itu,"

Senyuman gadis itu pudar seketika "Sayang sekali. Kalau begitu, kamu bisa sering mengunjungi kita disini. Alat musik disini jarang sekali dimainkan. Mungkin akan lebih seru jika ada orang yang memainkan itu sambil menyanyi untuk kita."

Anak laki-laki itu tersenyum lalu mengangguk kecil "Boleh."

Gadis itu berjalan mendekat "Siapa namamu?"

"Dhirga Winata," jawab anak laki-laki itu.

"Jadi, kamu anak Tuan Winata? Pemilik panti asuhan ini?" tanya gadis itu, setelah dijawab dengan anggukan dari Dhirga, gadis itu melanjutkan "Namaku Amara." Amara tersenyum kepada Dhirga "Seharusnya kamu tetap terus melakukan hal yang kamu sukai. Jadi dirimu sendiri dan berhenti menjadi orang yang bukan dirimu."

#

7 Mei 2016, 01:50 WIB