Chapter 1: Waktunya Pengenalan

4.8K 468 33
                                    

"Siapa guru yang kau sakiti, Akabane-san?"

Akabane Karma masih tetap menyerengai. Kardus minuman yang sedari ia genggam kini ia remas dan membuangnya kesembarang tempat.

"Aku tak mau mengingatnya," laki-laki ini berjalan mendekat kearahku, "Tapi, apa yang dilakukan seorang gadis lugu dihadapanku ini, hingga terdepak begitu jauh di kelas E?"

Ada jarak diantara kami, namun aku merasa ia begitu dekat. Akabane-san bertanya padaku apa yang aku lakukan?

"Kau tahu kepala sekolah, ayahanda Gakushuu-kun? Asano Gakuhou? Aku hanya menentang pelajarannya yang begitu berbobot. Hingga dikelas E lah aku berakhir."

"Menarik." Suaranya lirih.

"Aku menghargai pola fikirmu. Tapi besar juga nyalimu samp-"

Brm.

"Maafkan saya terlambat, Ouji-sama"

Akabane Karma menatapku dengan tajam lalu kembali menyerengai. Kakinya melangkah pergi saat melihat Pak Kim yang baru saja datang. Ugh, kenapa lama sekali sih?

Saat dirinya berpapasan denganku. Suaranya membisik dekat sekali dengan telingaku.

"Sampai jumpa di 3-E, [N a m e]-san"

Ia mengeeja namaku seolah-olah dia mengejekku. Berandal juga dia berani menggejekku ya.

Pak kim sudah membukakan pintu belakang untukku. Dengan cepat aku naik.

"Cepat berangkat!"

...

Brak!

"Kenapa bisa kamu masuk kelas E?!"

Ayahku menyempatkan waktunya untuk bertemu denganku saat makan malam dan inilah caranya menyambut kedatanganku.

"Itukan.. kelas berandal! Bagaimana mungkin kamu bisa masuk kesana hah?! Apa yang kau lakukan hingga menerima skorsing?! Kau memalukan!"

"Aku tak mau tahu, kau harus kembali ke kelas A secepat mungkin! Kau harus menjadi berguna, [Name]!!"

Otou-sama pergi dengan langkah yang diselimuti kekesalan. Aku bisa memaklumi kekesalannya. Namaku pasti sudah mencoreng keluarga kami ini. Aku hanya bisa menatap punggung Otou-sama yang pergi meninggalkan kediamannya.

"[Name]-sama besok anda ada pertemuan di os-"

"Batalkan. Batalkan semua kegiatan pertemuan. Aku perlu fokus belajar sekarang."

Aku berdiri, melepas sorbet makanku dan pergi naik kekamarku.

"Baik, [Name]-sama"

...

"Hari ini membosankan, nii-sama. Apa kabarmu disana?"

"Baik. Ada apa? Kenapa membosankan, Imouto ku yang imut?"

Aku tersenyum saat menatap layar ponsel. Pesan singkat diantara aku dan kakak laki-lakiku yang tengah berada di London untuk proyek perusahaan. Senang rasanya saat hitungan detik saja ia sudah membalas.

"Aku masuk kelas E. Itu kelas terendah disekolah ku tapi... sekarang kelas E sudah bisa menyaingi kelas A. Tapi Otou-sama masih marah karna aku masuk kelas sana"

Ceritaku begitu panjang nan lebar kepadanya. Ingin rasanya bertatap matanya langsung dan berbicara dengan Onii-sama secara langsung namun tak ada yang bisa aku lakukan. London dan Tokyo.... jauh.

Agak lama Onii-sama membalas. Yah, aku mewajarinya kok.

Tiba-tiba ponselku berdering, tanda telefon masuk.

Onii-sama♥

Kakak ku menelfon? Oh asyik nya!

"Moshi-moshi, Onii-samaaa~"

"Kenapa, anak seperti mu bisa masuk kekelas itu?"

"..."

"Kau memalukan, [Name]"

"Gomenne, nanti aku perb-"

"Jangan menghubungiku sampai kakimu kembali menginjak kelas A. Dasar tidak berguna"

Nit.

"Jahatnya.. semua.."

Aku.. bertahan. Mencoba untuk tidak menangis dan memilih untuk terus menerus menarik-membuang nafas.

Kenapa aku kefikiran untuk kabur, ya?

-----

To Be Continued.

Vote dan comment please :"""")

Arigatouuu!

-hanafkabane

Assassination Classroom! [ Akabane Karma x You ]Where stories live. Discover now