Satu : Iqbaal Pingsan

13.7K 854 11
                                    

"Oh iya Baal? Pesenin gue Siomay dong. Gue laper" ucap Aldi dengan tampang tak berdosanya menyuruh Iqbaal.

"Enak aja, pesen sendiri. Lo kata gue pembokat lo apa? Punya kaki kan? Yaudah jalan sendiri situ" ucap Iqbaal ketus.

"Yaelah Baal, pelit amat. Biasanya kan gue sering pesenin lo sama Bang Kiki, please kali ini lo ya?" Aldi memelas.

"Iya iya, gue pesenin. Sama apalagi?"

"Minumannya air mineral aja"

"Gue samaain kek Aldi, ya Baal?"

"Iya, tunggu ya"

Iqbaal yang tak sengaja berjalan berlawanan dengan (Namakamu) yang sedang membalikkan badannya memegang pesanan tadi tumpah. Menumpahkan kuah bakso dan lemon tea di seragam Iqbaal.

"Arghhh... Lo...?" Iqbaal terdiam ketika melihat mata (Namakamu). Sepertinya ia pernah lihat mata ini. Tapi kapan?

"Maaf, gu..gue nggak sengaja. Kalo lo mau marah juga nggak papa, gue pantes kok" ucap (Namakamu) menunduk tak berani menatap Iqbaal yang wajahnya sudah memerah.

Iqbaal mengingat kembali. Yah.. Bayang-bayang seperti di film itu tapi terpotong-potong muncul di otaknya. Tapi kenapa dia tak ingat. Ia kembali memaksakan kepalanya dan malah yang ada kepalanya sakit dan penglihatannya sedikit-demi sedikit buram.

"Arghh.." ucap Iqbaal sambil memegang kepalanya. (Namakamu) yang melihat Iqbaal memegang kepalanya kepanikkan.

Sementara Cassie yang melihat sedikit kejadian pas (Namakamu) dan Iqbaal tabrakan langsung berlari memanggil Aldi dan Kiki, notabennya Sahabat Iqbaal.

(Namakamu) semakin panik, saat Iqbaal terus-terusan memegang kepalanya. Bingung karena jika meninggalkan Iqbaal dan mencari Aldi dan Kiki malah kelamaan. Jadi (Namakamu) memangku Iqbaal yang tiba-tiba jatuh. Kepala Iqbaal dia tempatkan di pahanya.

Untungnya Cassie datang menghampirinya bersama Aldi dan Kiki.

- (Rumah Sakit) -

"Gimana (Nam..)? Iqbaal tadi bisa pingsan?" Tanya Kiki.

"Tadi itu pas gue balik badan ternyata gue di depannya dia. Gue juga nggak tau itu kenapa. Tadi wajahnya merah semua pas mau marah gue. Tapi.. Dia tiba-tiba kesakitan gitu bang" jawab (Namakamu) dengan jujur.

Kiki masih tidak percaya. Namun Aldi percaya yang di katakan (Namakamu), karena terlihat jelas (Namakamu) di matanya tidak ada kebohongan.

Batin Aldi berkata 'cewek ini beda'.

Cassie hanya terdiam melihat (Namakamu) yang tidak di percayai oleh Kiki. Ia bingung harus membantu bagaimana.

Kiki menanyakan lagi. "Jawab yang jujur (Namakamu)!"

"Itu udah bener bang, terus mau gimana lagi ceritanya?"

Belum sempat Kiki bertanya lagi pada (Namakamu), Aldi telah memotongnya.

"(Namakamu) nggak bohong bang, lo lupa gue bisa liat boong sama jujur dari mata" ucap Aldi santai.

Kiki mengangguk percaya pada (Namakamu), (Namakamu) bernafas lega karena Kiki sudah percaya dan terbelalak atas ucapan Aldi barusan. Maksudnya dia punya kelebihan?

Seseorang laki-laki berbaju putih keluar dari ruangan dimana Iqbaal di tempat kan, diyakini adalah Dokter.

"Disini apa ada keluarganya?" Tanya Dokter itu.

"Tidak dok, tapi tadi barusan saya menelepon keluarganya akan kesini. Tapi apakah saya sahabatnya boleh tau, Iqbaal punya penyakit apa?" jawab Kiki.

"Sebenarnya.."

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Bundanya Iqbaal yang tiba-tiba datang bersama Ayah Iqbaal, dan Kakaknya Iqbaal yang memotong ucapan dokter itu ke Kiki.

"Mari ikut keruang saya" ucap dokter berjalan mendahului.

"Bun, biar ayah aja yang ikut ke ruang dokter itu. Bunda sama Ody disini aja ya?" kata Ayah Iqbaal mengikuti dokter itu.

Bunda Iqbaal menangis sesenggukkan. Kakanya Iqbaal, Ody juga cemas dan menangis saat tau adik kesayangannya sakit.

(Namakamu), Cassie, Kiki dan Aldi bingung harus bagaimana biar Bunda dan Kakaknya Iqbaal berhenti menangis.

"Ekhm.. Maaf tante saya lancang tapi kejadiannya sebenernya...." (Namakamu) berbicara yang ia bicarakan dengan Kiki tadi.

"Tapi, kenapa bisa? Tiba-tiba Iqbaal pingsan begitu. Nggak mungkin ceritanya begitu" Kakaknya Iqbaal tidak percaya.

Cassie menjawab "Tanyakan saja pada Aldi, katanya dia bisa tau mana boong mana jujur. Tapi saya sebagai sahabat (Namakamu) tidak pernah merasa dibohongin".

"Iya tante, kak. Memang (Namakamu) berkata jujur dia tidak tau tentang Iqbaal tiba-tiba pingsan karena apa" Jawab Aldi.

'Kenapa pas lihat matanya (Namakamu), aku seperti mengenalnya?' batin Ody.

Bersambung...

Kenapa Teh Ody?

Note : (Namakamu) itu culun ya ceritanya di kucir dua kepang sama kacamata kebesaran. Karena dia kepengen punya sahabat/temen yang nggak milih dia karena tampang doang. Sedangkan Aldi itu bisa tau orang jujur sama pembohong dari matanya.

Bayangin aja (Namakamu) kayak di mulmed. Oh iya, ada yang tau itu siapa? Btw.. Kalo nggak suka k-pop mendingan kalian bayangin (Namakamu) kayak Selena Gomez pokoknya terserah. Vote dan comment dibutuhkan.

The Coldest Boys (CJR) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang