#20

3.1K 119 1
                                    

Irresistible - one direction

"So you" Harry melihat kearahku dan kembali lagi menarik selimut.

"Harry, aku gatau maksud kamu apa malam ini."

"Seakan-akan aku seperti boneka bermainmu, kau ini kenapa sih?" Aku hanya duduk dan menarik selimut harry.

"Justru aku gatau apa yang kau bicarakan"Harry ikut duduk.

"Gatau? Ha?"

"Harry, aku benar-benar gatau maksud kau ini apa?"

"Kau tadi menciumku, aku merasakan cinta di dalamnya. Tapi disaat aku ingin lebih. Kau bilang belum saatnya, maksud kau itu apa?!"

"Barbara, listen.."

Aku memotong ucapan Harry.

"No, you listen!"

"Harry, kau tau.. aku sangat mencintaimu, tapi aku tau kau hanya bermain-main denganku"

Aku ingin mengeluarkan air mata, aku sudah tidak tahan.

"Dont cry, please barb.. listen me, i love you mo-"

"Im tired of your fuckin bullshit!  I want you to leave."

"Barbara, are you serious? Listen to me, please"

"Now,"

"Leave now."

Aku sudah membukakan pintu kamarku agar harry cepat keluar dari kamarku.

Harry memakai bajunya dan memakai celana jeansnya.

bukannya keluar ruangan, Harry malah melangkahkan kakinya kearahku dan memelukku, "barbara, i swear i love you so fuckin much, i love you more than i love myself. Please let me stay and listen to me."

Harry memelukku lebih kencang.

Aku hanya diam, dan mendorong harry "Aku tau itu semua hanya omong kosong. I said leave now."

Aku mendorong harry keluar dari kamarku lalu mengunci pintunya.

"Barbara please!!!"

Harry mengetuk-ngetuk pintu kamarku.

"Keluar dari rumahku, harry!"

"tidak akan sampai kau dengarkan aku dulu!"

harry mengetuk lebih kencang.

"harry please..... keluar dari rumahku."

tidak ada jawaban.

author's pov

harry hanya mengeluh sedari tadi. harry hanya bisa diam dan bersandar di pintu kamar barbara. harry berpikir, barbara sudah tidak mau mendengarkannya lagi.

harry juga berpikir, barbara salah paham.

harry mengetuk-ngetuk pintu barbara sedari tadi, tetap tidak ada jawaban.

"barbara, please open the damn door"

"barbara listen to me, aku tidak bisa menceritakan kepadamu dengan keadaan yang seperti ini, yang benar saja aku bercerita di depan pintumu dan kau menutup kupingmu dengan bantal"

barbara bingung, kenapa harry bisa tau?

barbara juga bingung apa yang bisa
merasuki tubuhnya sehingga ia berkata sopan setelah berciuman dengannya.

"Don't try to make me stay
Or ask if I'm okay
I don't have the answer
Don't make me stay the night
Or ask if I'm alright
I don't have the answer....."

harry, please jangan menyanyi.. aku ingin mengeluarkan air mata rasanya, batin barbara.

"Heartache doesn't last forever
I'll say I'm fine
Midnight ain't no time for laughing
When you say goodbye.."

barbara's pov

lirik yang dinyanyikan harry, itu sangat...

uh aku tidak tau.

"harry, please stop."

"It makes your lips so kissable
And your kiss unmissable
Your fingertips so touchable
And your eyes irresistible."

"aku sangat suka melihat matamu yang biru. i love the way you smile.
i love the way you laughing."

"i love when you say i love you, but i hate when you say goodbye."

"i love you more than anything. please this isn't bullshit, you just don't understand, barbara.."

Barbara's pov

finally, aku menangis. aku tidak tau perasaanku sekarang bagaimana.

campur aduk.

aku mendengar suara pintu rumahku terbuka dan tertutup lagi. apakah harry pulang?

ya tuhan, aku belum memeluknya dan membiarkan harry menyanyi di depan pintu kamarku!

dan sekarang harry pulang.

aku segera membuka kunci pintu kamarku dan berlari melewati tangga, saat aku sudah sampai dibawah, aku tidak bisa berkata apaa-apa.

********

10 votes for next partt

dirty chat (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang