#35

170 23 2
                                    

Setelah mengamatiku, Zayn pun langsung membuka boxernya, munculah kejantanannya yang sudah berdiri tegang,

kuakui, punyanya juga besar. sama seperti Harry.

shit, Harry adalah orang pertamaku, jadi aku akan selalu mengingatnya jika ingin melakukan hal ini!

"Z-zayn, punyamu besar juga,"

Tanpa membalasnya, tangan Zayn melebarkan kedua pahaku, jari-jarinya mengusap kemaluanku, dan ia memasukan dua jarinya ke kemaluanku membuat aku mengerang!

"Barbara, ini hanya jariku saja tapi aku merasakan punyamu masih sangat sempit sekali, aku suka." ia masih menggerakan kedua jarinya di dalam intimku.

"Aku baru melakukannya sekali. bisakah kau masukan saja kejantanmu, Zayn?"

"Wah, kau tidak sabar ternyata?" Ia langsung memegangi kejantannya, bukannya masuk kedalam intimku, ia malah memainkan kejantannya diluar kemaluanku membuat aku tidak bisa menahan nafsuku, "Astaga, Zayn, kau membuatku tidak sabar, bisakah kau memasukan ke- Ahhhhhh!"

kejantanan Zayn memasuki intimku membuatku mengerang dengan sangat keras, ia memulai gerakannya sangat pelan. kurasa ini memang benar pertama kalinya Zayn melakukan ini.

Zayn pun mencium leherku, "Ah, ini hal ternikmat." ucapnya, gerakannya semakin cepat.

ia terus mendorong kejantanannya untuk masuk lebih dalam lagi, lalu keluar lagi. begitulah temponya sampai tiga menit lalu aku mencapai klimaks.

Zayn belum mencapai klimaks, karena kuyakin dia menahan klimaksnya agar tidak keluar didalam intimku. Akhirnya dia mengeluarkan klimaksnya diluar intimku dan ya, kudengar erangannya yang terasa sangat puas.

ia pun langsung menidurkan badannya disebelahku, dan menoleh kearahku, "ini pertama kaliku, kau lah pertama kaliku, aku sangat cinta padamu." ia menarik palaku agar aku mendekatkan diri padanya, lalu aku memeluknya dengan erat, ini lucu sekali, kita berpelukan dalam keadaan naked.

Aku adalah orang pertamanya, tapi dia bukanlah orang pertamaku membuat aku merasa bersalah.

**

"Barbara, bisa cepat sedikit? kau lama sekali didalam, tau gitu kau mending mandi bareng denganku saja tadi," Ucapnya dari luar, "ya ya ya, Zayn! sabarlah sedikit, aku ingin membersihkan badanku dengan totalitas agar terlihat sempurna didepanmu!" Teriakku.

Zayn sedari tadi ini bawel sekali, ia menyuruhku cepat mandi, karena malam ini dia ingin mengajakku dinner di sebuah restaurant, Aku lupa namanya.

"Kau sudah sempurna! nanti setelah mandi, kau tidak perlu dandan, okay? kau natural saja sudah cantik," Aku memutarkan bola mataku, walau ia tidak melihatnya. tetap saja, perempuan harus terlihat cantik didepan orang yang disukainya, walaupun Zayn bilang padaku kalau aku lebih cantik natural, tapi tetap saja, jika dinner diluar aku harus dandan walaupun hanya tipis saja.

"Ya, Zayn! lebih baik kau melakukan hal yang lain daripada menungguku selesai mandi!" Teriakku lagi.

"Bagaimana penampilanku? apakah aku cocok dengan dress ini?" Aku menunjukan penampilanku setelah berpakaian dan dandan tipis di wajahku.

"Perfect. ayo kita jalan, Aku sudah lapar," Zayn menarik tanganku untuk keluar dari kamar menuju garasi, Aku melihat sekeliling, sebelumnya aku belum pernah mengelilingi rumah Zayn yang cukup luas ini, masih ada halaman belakang yang belum kulihat dan banyak ruangan yang aku tidak tau ruangan apa itu.

Aku dan Zayn memasuki mobil, Zayn langsung menjalankan mobilnya.

"Kau tidak memasang cctv untuk dirumahmu, Zayn?" Aku cukup penasaran dengan hal ini, rumahnya yang sangat luas untuk ditinggali seorang diri masa tidak mempunyai cctv?

dirty chat (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang