Yah.. tak seperti kebanyakan wanita, Azzahra Nandhita yang biasanya dipanggil Dita ini adalah seorang gadis yang bisa dikatakan tak terlalu menarik. Dita tak pernah mengerti bagaimana cara bergaya seperti wanita-wanita lainnya. Namun, Dita tak pernah merasa malu akan gayanya yang dibilang biasa-biasa saja dan terkadang bisa norak. Dita bukan gadis yang tinggi, namun bukan juga gadis yang pendek. Tingginya sekitar 158cm dengan rambut panjang yang bisa dibilang tak terawat dan tubuh yang bisa dibibilang mungil. Wajahnya tak terlalu cantik, namun berwajah imut dan manis dengan kulit berwarna kuning langsat. Dita bukan wanita pendiam. Dita lebih suka bermain dengan teman laki-lakinya dibanding teman perempuannya. Entahlah mungkin karna masa lalunya yang buruk. Tapi Dita memiliki seorang sahabat wanita yang sudah berteman dengannya sejak SMP. Namanya Tapasya Arin. Beda dengan Dita, Tapasya memiliki tubuh lebih tinggi dan besar dari Dita dengan pipi yang cubby, berkulit putih dan rambut ikal sepundak.
"Dit, ngapain disini? Mau nangkep kodok lagi? Ayok sini masuk!" melihat Dita yang masih duduk di pinggir koridor tanpa respon, tiba-tiba saja Tapasya menariknya masuk ke dalam kelas.
"Apaan sih, orang lagi duduk juga!"
