"Bisa gak kamu tidak mengikuti ku?! Risih tau!! Menyebalkan" ujar ku menatapnya seakan ingin menelan ny bulat bulat "Ken, aku min,," aku segera memotong omongan nya "berisik!! Sana membuat ku kesal saja" sahut ku lalu lari menuju apartemen dan segera masuk kamar
Huh serasa dikejar psikopat saja, aku melempar tas ku ke sembarang arah dan langsung membanting tubuh ku ke kasur dengan kasar dan mendesah lelah, sepertinya aku butuh oksigen yang lebih banyak
Aku ganti baju santai dan segera pergi ke balkon,, aku menghirup udara New York dalam dalam dan menghembuskan nya perlahan "kau masih marah?" ucap yaa siapa lgi klo bukan Justin, aku tetap mendiamkan nya pura pura tidak mendengar
"Hei please jangan mendiamkan aku seperti ini" sahut nya lagi dan berusaha melompati pagar pembatas "stop!! Jangan berani menginjakan kaki mu di balkon ku" ujar ku membulatkan mata "baiklah, besok kau ada acara?" tanya nya "ada dengan pacar ku knp?" tanya ku, YESS dia merasa kecewa
Padahal perlu kalian tau aku ini jomblo (-__-") wkwkwk yaa aku asal menjawab saja "oh yasudah selamat bersenang senang" ujarnya lalu masuk ke kamarnya, huuuft legaaa dia tidak jdi mengganggu ku
Tapi apakah tdi dia kecewa? Dia keliatan stres dengan ucapan ku dan apakah aku baru memulai masalah?
Malam nya, aku melihat Justin keluar dri kamarnya, aku berniat minta maaf padanya, tapi aku sungguh kaget, saat aku mengikutinya keluar dan dia melihat ku dia langsung masuk lagi ke dalam
Hei? Apa salah ku? Baiklah aku memberanikan diri melompati pembatas pagar dan mengetuk jendela nya dia hanya membukanya namun dia tidak keluar "hei Just kamu kenapa?" tanya ku, dri tadi dia ngak mau menatap mata ku dan terus menghindar saat aku ingin menatap nya "bukan urusan mu, dan skrng pergi dari balkon ku" wishh jantung ku mau copot sodara sodaraaaa
"Just aku salah apa?" tanya ku, dia keluar dri kamar dan mendekat ke arah ku "pergi!!" ucapnya sedikit mendorong ku, ralat mendorong ku dan aku terjengkang kebelakang
Heii harusnya aku yang melakukan itu padanya karna dia sudah membuat hati ku,,,, hancur "aku salah apa? Smpai kamu tega mendorong ku" siaaal!! Kenapa air mata ini terus keluar, aku melihat ke arah Justin mimik mukanya berubah yg asalnya kesal jdi tatapan penyesalan
"Ken aku,," kini aku benar benar muak dengan nya "cukup!! Jangan temui aku lgi dan jangan menunjukan batang hidung mu dihadapan ku!!" ujar ku smbil menangis dan melompati pagar serta masuk ke dalam kamar
Shit!! Kenapa air mata ku ngk berenti berenti? Harusnya air mata ku ngak pantas menangisi cowo itu, dan alhasil aku menangis semalaman
Y O U M I N E
BINGO!!! aku membuat lingkaran dimata ku, yah bengkak akibat semalaman menangis dan kepala ku juga sedikit pusing, hmm minum teh hangat di pagi hari dan menghirup udara pagi New York, aku mendengar jendela kamar Justin tergeser dan aku segera beranjak masuk kedalam dan sial teh ku malah tumpah dan aku harus mengelapnya "hei, aku minta maaf soal kemarin" ujarnya sambil agak ragu
Karna aku malas berbicara dengan nya aku pura pura mengangkat telfon
'Hei Vin, yah aku juga merindukan mu'
'Iya aku tunggu'
'Oke aku mencintaimu sayang'
KAMU SEDANG MEMBACA
Protektif Brother /.J.B
RomanceCowo cool dan selalu bersikap ice pada semua wanita akhirnya mempunyai cinta sejati dan wanita tersebut mampu membuat nya galau bukan main Namun siapa sangka pacar dri ice man tersebut ternyata adalah calon adik nya? Gimana kelanjutannya? Baca ya gu...