Bab 12

59 5 0
                                    

Vote dulu sebelum baca

selamat membaca :)

Tasya POV

"Tasya"

Aku menoleh pada asal suara yang memanggilku.

Darren!

Darren tersenyum padaku sambil melambaikan tangannya.

Aku juga melambaikan tanganku padanya sambil melangkah menuju kearah Darren.

Mario yang melihatku langsung berbicara kepada Nathan yang dibalas dengan anggukan Nathan dan kemudian dia berlalu pergi.

Jujur saja, aku merasa sedikit bersalah pada Mario yang selalu beralasan untuk pergi ketika aku menghampiri sahabatnya karena dia yang sudah berjanji akan menjauh dari hidupku. Tapi mau bagaimana lagi, setidaknya dengan dia menjauh dariku, hidupku menjadi normal dan damai seperti semula.

"Hai Darren, Nathan" kataku sambil tersenyum pada mereka.

"Hai" ucap Darren. Sedangkan Nathan hanya membalas dengan senyum ala kadarnya tanpa menjawab sapaanku.

"Kau sudah dengar mengenai pengumuman seleksi untuk pembinaan olimpiade yang akan dilaksanakan oleh pihak kampus?" kata Darren.

"ya, kebetulan tadi saat di kelas dosenku sedikit menyinggung tentang seleksi tersebut, dan aku dengar kau menjadi ketua pelaksana untuk pembinaan? Wow keren sekali" ucapku.

"pihak kampus yang memintanya, aku hanya perlu mengatur mengenai jadwal pembinaan dan mengawasi selama pembinaan berlangsung" jawabnya. "aku dan Nathan akan ke kantin, kau mau ikut?"

"aku mau menemui Chuan terlebih dahulu, kalian duluan saja, nanti aku menyusul"

"baiklah, kalau begitu kami duluan ya" ucap Darren sambil berlalu pergi yang diikuti oleh Nathan.

Aku melihat kepergian dua orang tersebut.

"Ada apa dengan Nathan, tidak biasanya dia jadi pendiam. Dia hanya diam mulai tadi dan tidak ikut bicara, bahkan dia tidak menjawab sapaanku".

"Apa dia marah padaku karena insiden waktu itu?"

Aku berbalik pergi menuju ke perpustakaan untuk menemui Chuan. Sesampainya disana aku langsung mengajaknya ke kantin karena perutku yang sudah berteriak minta diisi.

Kantin masih tampak lengang karena belum masuk jam makan siang. Darren melambaikan tangannya padaku untuk duduk di mejanya.

Sebenarnya aku sedikit malas karena disana ada Mario, tapi mau bagaimana lagi, aku tidak ingin Darren merasa aneh dengan sikapku pada Mario. Mario yang melihatku, kemudian menunduk dan fokus kembali pada makanannya seakan tidak peduli dengan kedatanganku. Tampak geng Yuri yang sedang duduk di meja sebelah meja Darren. Melihat kedatanganku, mereka langsung menatap tajam padaku. Sepertinya mereka semakin tidak suka denganku karena kepindahan Yuri.

Aku tidak memperdulikan mereka dan menatap lurus menuju ke meja Darren. Namun, salah satu dari mereka mencekal kakiku sehingga aku terjatuh ke lantai.

"kau tidak apa-apa?" Tanya Darren sambil membantuku berdiri.

"kalian mau apa lagi, belum cukup yang kalian lakukan sebelumnya" kataku yang mulai emosi.

"kau harusnya mendapatkan yang lebih sakit dari pada ini, gara-gara kau sahabatku harus pindah, kau benar-benar tidak tau malu, kau mencoba untuk merebut sahabat Yuri dan kau bahkan merayu pacarnya sampai Yuri putus dengan Mario" kata Kate.

Waiting For You (Memories1)Where stories live. Discover now