Chapter 3

9.4K 802 57
                                    

"Di menit ketiga lakukan gerakan ini sebanyak 3 kali,kalian mengerti?"Yeri sekarang sedang mengajari tim cheers junior,atau tim cheers yang anggotanya adalah para anak kelas sepuluh.


"Ne,sunbae.Kami mengerti."

"Oke baiklah,latihan kita cukup sampai disini saja.Besok aku akan mengetes kalian satu-persatu.Jadi berlatilah!"

Yeri berjalan ke pinggir lapangan.Ya tim cheers memang punya basecamp sendiri namun untuk latihan mereka tetap menggunakan lapangan basket.

"Saeron-ah, air minum yang kupesan tadi mana?"

"Ini yer,wajahmu kusut sekali.Ada masalah?"

"Hmm begitulah.Sepulang sekolah aku harus bertemu si pohon beringin untuk mengerjakan tugas dari Miss Jung.Deadlinenya besok."

"What?Apa aku salah dengar?Kau dan Jungkook akan bekerja sama?Apa ada hal yang tidak kuketahui disini?Kalian berdamai?"

Yeri mendesah"Jangan berpikiran aneh,kami tidak berdamai,tidak akan pernah!Kami hanya membuat kesepakatan,ini semua demi tugas."

"Menurutku ini jalan dari Tuhan untuk mendekatkan kalian."Saeron terkekeh.

"Saeron tolong aku sedang lelah,jangan memancing emosiku!"

"Kau ini kenapa sih,PMS setiap hari rupanya.Ayo kita pulang!"

Saeron dan Yeri akhirnya berjalan keluar lapangan basket indoor itu.Di depan gerbang mereka bertemu dengan Jungkook dan Taehyung."

"Hai Saeronku yang imut."Taehyung tersenyum sangat manis."Memuakkan!"Sungut Jungkook.

"Karena sahabatnya idiot,si alien satu ini juga ketularan idiot.Sudahlah Saeron ayo pulang!"Yeri menarik tangan saeron meninggalkan mereka berdua.

Taehyung yang melihat kedua sahabat itu pergi segera berteriak"Saeron-ah hati-hati di jalan.Oppa tidak ingin kau kenapa-kenapa.Yeri aku tau dalam hatimu mengatakan aku tampan,kau juga cantik.Terima kasih ya."

"Dosa apa aku punya teman sepertimu."Jungkook melenggang pergi,meninggalkan teman idiotnya itu.

Kafe X

"Sudah kuduga dada rata itu akan ngaret."Jungkook sedang mengamati pintu masuk kafe,sepertinya belum ada tanda-tanda musuhnya itu sudah datang.
"Aku lanjutkan mengerjakan ini saja,mungkin ada yang bisa aku kerjakan lagi."

Yeri kini telah sampai di depan kafe tempat janjiannya dengan Jungkook.Dia mulai memasuki kafe bergaya minimalis itu,dan menolehkan kepalanya ke segala arah.Akhirnya,sosok yang ia cari ketemu juga.

Yeri kini tengah berada tepat di meja yang duduki Jungkook,dia segera menarik kursi dan melemparkan buku matematikanya ke meja.

Jungkook yang kaget akan suara lemparan itu segera menaikan kepalanya"Dasar jelek,apa kau selalu membuang barang seperti itu hah?"

"Tidak juga,aku hanya melakukannya setiap melihat atau memikirkanmu,kau sangat menyebalkan jadi wajarlah."

"Bodoh,buku itu sumber ilmu,jangan dibuang-buang!Dan apa kau bilang tadi?Kau memikirkanku?Rupanya dada rata ini selalu memikirkanku,kau menyukaiku ya?

Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang