Part IX

2.4K 214 8
                                    

Kuroko's P.O.V

Sudah hampir satu bulan aku tinggal di istana ini bersama dengan para GoM, kelompok vampir yang sangat disegani. Lucunya, mereka memperlalukanku dengan sangat baik, tidak seperti bayanganku saat mereka memaksaku datang ke sini.

Aku diberi makan dengan sangat baik, bahkan aku bisa meminta makanan yang aku mau, di saat senggang aku sering berbicara dengan orang-orang disini termasuk para anggota GoM. Hanya, sekitar 2 atau 3 hari sekali mereka selalu mengambil darahku, baik dengan alat atau menghisapnya langsung. Tapi aku sudah terbiasa dengan hal itu.

"KUROKOCHII!!!!!"
Teriak Kise bersamaan dengan suara pintu terbanting terbuka. Dia berlari menghampiriku dengan sikap seperti biasanya dan ia memelukku dengan eratnya, sangat erat sampai aku kesakitan.

"Kise-kun!!"
Aku berkata kepadanya dengan nada sedikit keras.

"Huh? Oh, Gomen, gomen, Kurokochii!"
Katanya dan iapun melepaskan aku dari pelukan mematikannya.

"Ada perlu apa kau Kise-kun?"
Tanyaku.

"Etto.."
Dia bergumam sambil menundukan kepalanya. Sesaat aku bisa melihat mata emasnya berubah menjadi merah terang, tanda seorang vampir yang sedang kelaparan. Aku menghela nafasku sebelum berkata

"Kau lapar?"
Dan ia menganggukan kepalanya pelan.

"AH!!!!!!"
Tiba-tiba ia mulai berteriak tanpa alasan sambil memegang kepalanya.

"Kise-kun?"
Tanyaku.

"KENAAAAPPPAAA?!!!!!! Aku ingin bermain bersamamu tapi sudah 2 hari aku tidak makan, sorry, Kurokochii"
Jelasnya dengan muka seperti anak kecil yang sedang merengek, dan aku hanya menghelakan nafasku sebagai jawaban.

"Kise-kun.."
Bisikku pelan sambil melipat lengan bajuku yang panjang, dan mengulurkan tanganku ke arah Kise.

"Kurokochii? Apa kau yakin~su?"

"Tentu saja, kenapa?"

"Ti-Tidak~su!!"

Dan ia mengambil tanganku perlahan ke arah bibirnya, matanya bertambah merah setiap detiknya. Aku menghela nafas untuk menenangkan detak jantungku, walaupun ini sudah terjadi beberapa kali, tapi aku masih gugup dalam prosesnya.

Kise kemudian membuka mulutnya dan taringnyapun langsung menangkap perhatianku. Tepat saat taringnya akan memasuki tubuhku, tiba-tiba

"TETSU, LAPAR!!!!"
Aomine datang ke dalam ruangan sambil berteriak dan menghentakan kakinya, beberapa saat setelah matanya mendarat di Kise dan aku ia berbicara lagi

"Kise?!"
Tanyanya, dan Kise di sisi lain mulai mengeluarkan aura gelap yang sangat terlihat dan ia juga terlihat seperti hewan buas yang sangat kesal.

"Aominechii!!!!! Jangan ganggu kami~su!!!! Pergilah, shoo shoo!!"
Kata Kise yang sangat terlihat kesal akibat Aomine.

"APA MAKSUDMU??!! DAN APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN?!"

"Apa kau tidak bisa melihat? Aku sedang berduaan dengan Kurokochii!!"

"KISE!!!!!"

"Kalian berdua!"
Kataku dengan nada yang lebih keras untuk menghentikan pertengkaran mereka sebelum terjadi kekacauan.

"Aomine-kun, Kise-kun, kalian sangat berisik!"
Kataku lagi ke arah mereka dan mereka melihat satu sama lain sebelum melihat ke arahku dan barulah mereka berhenti.

"Hai~su"
Bisik Kise pelan sambil menundukan kepalanya.

"Tapi Kurokochii aku masih lapar~su!"
Kise kembali berbicara dengan nadanya yang ceria seperti biasanya.

Bloody Fangs {AkaKuro Fanfic} [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang