Endless Wish 14

167 14 0
                                    

Cinta memandang pantulan dirinya di cermin. Dirinya terlihat sangat cantik dengan celana jeans warna hitam, setelan kemeja kotak-kotak berwarna merah, dengan sedikit make up yang tidak terlalu tebal. Cantik.

Cinta meraih tas selempang nya dan sedikit berlari kecil menuju keluar. Namun tiba-tiba pandangan nya terhenti saat menatap ali duduk di ruang tamu, tengah berbincang dengan mom nya kah? Atau tidak? Entahlah, bahkan dia sendiri bingung.

"Kamu sudah siap?"

Tanya ali yang membuyarkan lamunan nya. Dan sedetik kemudian ali menarik tangan cinta untuk duduk di samping nya.

"Ya sudah tante kebalakang du--"

"Jangan tante! Tante di sini saja dulu"

Ali menahan kepergian tante sarah. Dan sedetik kemudian ia menatap cinta yang juga tengah menatap nya.

"Aku izin sama tante, aku ingin mengajak cinta pergi"

Tante sarah tersenyum mendengar penuturan ali. Dia memang belum terlalu mengenal ali, dan hari ini adalah pertama kali nya ia mengenal ali.

"Iya, kau bawa saja. Jaga dia hati-hati"

"Pasti tante"

Entah kenapa, cinta menarik tangan ali begitu saja. Ali menatap cinta heran, ada apa dengan gadis nya itu?

"Kamu kenapa ta?"

Cinta hanya melirik ali sekilas dan pergi meninggalkan ali begitu saja.

"Kalau kamu ngajak aku, sekarang! Aku nggak mau terlalu lama li!"

Ali hanya menghela nafas nya. Dan setelah nya ia memeluk tubuh gadis nya dari belakang.

"Aku tau kamu marah sama aku ta. Tapi aku juga tak ingin melihat seseorang menangis karna kita."

Cinta menatap ali bingung dengan ekor mata nya. Ia tak mengerti akan jalan pembicaraan ali.

"Jangan di fikirkan! Aku ingin membawamu pergi, dan aku tak ingin melihat wajah mu yang cemberut itu."

Ucap ali di sertai dengan kekehan kecil nya. Ali menggandeng tangan cinta dan mengajak nya masuk mobil. Cinta hanya menatap ali tersenyum. Tak pernah dalam fikiran nya bisa memiliki kekasih seperti ali.

*

Cinta menatap sekeliling, ia mengernyitkan kening nya bingung menatap ali. Di depan nya, ia tengah berdiri di depan rumah yang sama sekali tak ia kenali. Rumah dengan ukuran minimalis, dengan cat berwarna biru dan abu-abu. Sangat rapih, bersih, bahkan tatanan bunga di taman samping rumah sangat rapih dan indah.

"Ayo"

Suara ali mengagetkan cinta. Cinta hanya terdiam saat ali menggandeng tangan nya, namun sedetik kemudian ia menahan tangan ali.

"Kenapa?"

Tanya ali menatap cinta. Cinta terlihat sangat bingung.

"Ini rumah siapa?"

Ali hanya tersenyum mendengar penuturan cinta. Tanpa menjawab, ali langsung menarik tangan cinta begitu saja.

"Ini rumah ku"

Ucap ali sembari berjalan ke arah pintu utama. Ia sama sekali tak memikirkan wajah cinta yang begitu kaget mendengar penuturan ali. Ya tuhan, lihatlah cinta sekarang! Sangat kaget ketika ali membawa nya ke rumah nya, bayangkan! Ali sama sekali tak mengatakan kalau ia akan membawa nya ke sini.

"Bunda..."

Ali memanggil nama bunda nya sembari menggandeng tangan cinta masuk rumah. Cinta hanya diam sembari memeluk lengan ali. Saat ini, cinta memang belum siap jika harus bertemu dengan orang tua ali. Bayangkan! Hubungan nya dengan ali baru saja berjalan selama 1 bulan. Tapi ali akan memperkenalkan nya dengan orang tua nya. Fikiran cinta sangat takut saat ini.

Endless Wish [Belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang