3.3

1.3K 236 4
                                    

Detik pertama hingga didetik kesepuluh lengannya masih bertengger di bahuku. Tangan kirinya yang bebas ia gunakan untuk memegang buket bunga. Senyumannya tak henti mengembang. Membuat garisan simetris dan kedua lesung pipinya terlihat seperti baru saja dilubangi.

Mungkin aku akan menambahkan embel-elbel seksi untuk julukannya.

Si cowok abu-abu yang seksi.

Hahaha. Itu menggelikan.

Cowok abu-abu lebih baik dari semuanya.

"Jimin? Lama sekali! Sebenarnya kamu bisa tidak?"

Namjoon menurunkan tangannya dipundakku. Ia berjalan sekitar tujuh langkah kedepan menghampiri Jimin yang sedang memperhatikan kameraku. Membolak-baliknya mencari sesuatu.

"Tidak. Aku harus menekan ini kan? Tapi terlihat sedikit blur."

Mendengar ucapan Jimin aku berdecak pelan, kemudian menghampirinya.

"Atur fokusnya. Putar yang ini."

"Ah! Begitu ya. Baik. Ayo diulangi."

"Dasar!" Cowok abu-abu itu mencebik.

Setelah kilatan blitz. Satu foto tercetak.

Aku tersenyum, tapi juga kecewa. Karna posisi kami tidak sedekat sebelumnya.

Secret Admire : Cowok Abu-abuWhere stories live. Discover now