4.1

2.7K 294 48
                                    

Aku tidak benar-benar menambahkannya lagi sebagai temanku, bahkan aku tidak men-unblok si cowok abu-abu itu dari daftar line blok-ku.

Ya ampun!

Yang benar saja! Mau ditaruh mana mukaku kalau aku melakukan itu. Bukannya aku gengsi, hanya saja aku malu. Bahkan sangat malu. Aku tidak menyangka.

Park Jimin, laki-laki menyebalkan itu malah bersikap seakan tidak ada apa-apa. Setidaknya, bisakah dia bertanggung jawab atas ulahnya.

Ujian akhir sekolah selesai, kami tidak punya kegiatan lain disekolah selain mengurus data-data untuk ujian masuk universitas nanti.

Baik aku, maupun teman-temanku datang ke sekolah setidaknya dua atau tiga hari sekali untuk mendapat informasi selanjutnya dari pihak sekolah.

Sialnya, entah kebetulan atau apa aku bertemu dengan cowok abu-abu itu lagi. Padahal aku sudah berharap untuk tidak akan menemuinya.

Kami datang dari arah berlawanan. Aku dari arah utara menuju kelasku, sedangkan ia dari selatan meninggalkan kelasnya.

Berpura-pura tidak tahu adalah hal yang paling baik. Iya benar. Maka aku terus berjalan dengan bola mata yang berputar menatap lantai.

Lima langkah.

Tiga langkah.

Kenapa terasa jauh sekali?

Dua langkah.

Kakiku terhenti, ia tepat berada dihadapanku. Menghalangi jalanku.

"Hallo, aku Kim Namjoon. Anak Teknik kelas 12."

Aku mendongak, menatapnya tak percaya. Hal sinting apa yang baru saja Kim Namjoon katakan?

Cowok bersurai abu-abu itu tersenyum sekilas, kemudian kembali bersuara.

"Apa aku harus memperkenalkan diriku secara resmi supaya kita bisa berteman? Kalau begitu, boleh aku tahu nomor teleponmu?"




Selesai



Tolong maafkan cerita recehku ini, boleh ya minta review. Terimakasih sudah mau baca dan kasih dukungan buat cerita saya. Terimakasih banyak...
🙌🙌🙌

Secret Admire : Cowok Abu-abuWhere stories live. Discover now