Chapter 02

520 40 4
                                    

Di dalam sebuah rumah, tepat di dalam sebuah ruangan yang tidak begitu besar dengan hiasan berbagai macam perabotan yang tertata begitu rapi, serta cat dinding warna blue sky membuat rumah tersebut terkesan begitu mewah.

Di dalam ruangan tersebut tampak myungsoo tengah duduk diatas sofa sambil memandangi beberapa foto yang menampilkan wajah beberapa namja dan yeoja.

"Heemmm sebaiknya yang mana dulu" ucap myungsoo sambil terus membolak-balik foto tersebut.

"Yang ini... masih terlalu muda"

"Ahhh... lebih baik yang ini saja" ucapnya penuh semangat.

Ya, foto-foto yang dilihat myungsoo tadi adalah foto-foto calon korban myungsoo atau lebih tepatnya L yang belum sempat ia bunuh.

****

Di siang hari menjelang sore tepat di sebuah jalan yang tidak begitu banyak dilewati oleh orang-orang yang berlalu lalang tampak seorang namja tengah melangkahkan kakinya dengan pelan.

Tap~~~tap~~~ namja tersebut sesekali menengok kebelakang karena perasaannya tidak enak, rasanya seperti ada yang mengikutinya sedari tadi.

Lama kelamaan langkah namja tersebut semakin cepat, tanpa menengok kearah belakang sesikitpun.

Ia terus berjalan lurus kedepan, hingga akhirnya dia sampai disebuah baseman tua yang sudah tidak terpakai, dan....

Mmmmppphhh~ ia merasakan sebuah tangan tiba-tiba menyekap mulutnya dari belakang.

back~ buck~ dengan sekali serang namja tersebut mampu melepaskan diri dari sekapan orang misterius tersebut.

"Heh... sudah ku duga kalau kau yang mengikutiku L sialan!" Ucap namja tersebut kepada orang misterius tadi yang ternyata L.

L hanya menunjukkan evil smirknya.

"Aku tidak akan mau menyerahkan nyawaku kepada bajingan sialan sepertimu L!!"

"Kita lihat saja, siapa yang akan mati duluan. Anak durhaka!!" L menatap tajam namja tersebut dengan tatapan killer penuh amarah.
.
.
Buck~ sebuah tonjokan meluncur ke pipi L dengan kerasnya, membuatnya tersungkur ke tanah dan bibirnya sedikit mengeluarkan darah.

"Hah..." namja itu tertawa sinis,
"...kupikir kau seorang namja yang kuat, ternyata apa? Dengan sekali pukul saja kau sudah tidak bisa apa-apa" lanjutnya.

"Shit! Dia bukan tandinganku" batin L masih dengan menatap tajam kearah namja tersebut.

Back~Buck~Back~Buck~ sebuah serangan seperti tonjokan maupun tendangan meluncur secara bertubi-tubi ke tubuh L, membuatnya semakin tak berdaya.

Sial sekali L hari ini, bukannya mendapat korban malah dia yang jadi korban. Pisaunya benar-benar sudah tidak berfungsi lagi saat ini.

Ilmu bela diri namja tersebut sangat jauh lebih hebat daripada L, ia terus saja bisa menghindar ketika L ingin menusuknya.

"Ucapkan selamat tinggal L" ucap namja tersebut sambil tersenyum sinis lalu mengambil sebuah pisau disakunya.

"Shit! Ternyata dia juga punya senjata, apa yang harus aku lakukan" batin L sambil terus memutar otaknya untuk menemukan jalan keluar.

KILLER [Complite]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang