Bagian I

39.4K 1.6K 27
                                    


            Seperti biasa, pagi ini ia menemukan setumpuk surat yang sudah pasti ia tau dari penggemarnya. Maaf bukannya ia sombong, tapi hei! siapa yang tidak mengidolakan pemuda dengan tubuh yang atletis, wajah rupawan, harta melimpah, dan menguasai segala bidang. Seperti pelajaran? Right, dia sangat jenius sampai-sampai mendapat julukan 'si anak emas' oleh seluruh penghuni sekolah itu. Olahraga? Apa kau baru saja meragukan si tubuh atletis ini? Bernyanyi? Owh jangan tanya, suara merdunya bisa saja membangunkan dewa Arthur yang sedang tidur. Dance? Apa kau bercanda, dia menjuarai semua kompetisi dance di sekolah maupun luar sekolah. So, apa kau akan mendaftar menjadi penggemarnya??

Ia menghela nafas, rutinitasnya setiap pagi saat sampai di sekolah adalah mendapat setumpuk surat atau hadiah di meja dan lokernya, serta mendengar teriakan kagum dari para yeoja ataupun namja yang mungkin berjiwa uke. What?? Jangan kaget saat kalian menemukan pasangan sesama jenis karena itu sudah tak aneh lagi.

"Yo, Jungkook! Kulihat pengemarmu tambah banyak saja." Seorang pemuda datang dan langsung merangkul akrab pundak pemuda yang akhirnya kita ketahui bernama 'JEON JUNGKOOK'.

"Yak! Choi Junghong, kau ingin mematahkan leherku, hah?"

"I'm sorry for that, Jungie." Yang dibalas cengiran oleh Junhong. Jungkook hanya bisa mendengus melihat kelakuan sahabat seperjuangannya ini.

"Jungkook-ah, apa kau sudah tahu kalau besok itu adalah hari paling istimewa untuk para pasangan kekasih?" Junhong bertanya saat mereka sudah duduk di kelas mereka, kelas 2-A.

"Mwo? Hmm ... entahlah aku tidak tau dan tidak begitu peduli tentang itu," Jawab Jungkook sekenanya.

"Aishh kau ini! Berhentilah bersikap begitu dingin dan cuek, Jungie. Besok itu adalah hari valentine, hari yang paling spesial bagi semua pasangan kekasih. Lagipula, Kau itu harus merasakan rasanya jatuh cinta. Itu sangat indah asal kau tau. Apa hatimu terbuat dari bongkahan es kutub utara?"

Jungkook menghela nafas. "Iya iya. Kau sudah sering berbicara seperti itu. Urusi saja valentine mu itu untuk Jung Daehyun yang sering kau bilang tampan. Sudahlah aku ingin tidur dulu. Bangunkan aku jika ada Park-Ssaem."

"Uh kau sangat menyebalkan." Dan percakapan itu diakhiri dengan Junhong yang menggerutu dan Jungkook yang tertidur.

.

.

.

.

.

Pemuda dengan name tag 'JEON TAEHYUNG' ini sedang melamun menghadap ke arah jendela, memperlihatkan langsung lapangan olahraga yang sedang diisi oleh murid kelas 2-A sedang bermain basket, kelas Jungkook. Ia melihat pemuda itu sedang mendrible bola dengan peluh yang membuat rambutnya jatuh menutupi dahi dan hampir menutupi matanya. Dan itu bisa membuat semua yeoja menjerit histeris. Taehyung menghela nafas dan menumpukan kepalanya di atas kedua tangan yang ia lipat di atas meja. Besok adalah hari valentine. Ia tau, Taehyung sangat tau itu. Dan hal itu lah yang membuat ia murung hari ini. Pasti Jungkook akan mendapat banyak pernyataan cinta serta hadiah dari para fansnya. Taehyung bisa apa? Mungkin bisa dibilang ia adalah salah satu dari para fans Jungkook, tetapi Taehyung terlalu gengsi untuk mengakuinya. Taehyung hanya siswa biasa yang tidak tersorot dan lebih senang menyendiri, lebih tepatnya ia menyukai ketenangan. Karena terlalu larut dengan pemikiran yang membuatnya 'mungkin' semakin menyedihkan, Taehyung merasakan ada tepukan di bahu kanannya. Oh, itu dari Park Jimin, sahabatnya dari mereka sekolah junior high school. Ia menatap Taehyung dengan raut wajah khawatir.

"Taehyung-ie, Kau baik-baik saja? Kenapa hari ini kau terlihat tidak bersemangat?"

"Oh, Jimin-ie! Aku baik-baik saja."

"Kau bisa menceritakannya padaku. Kau taukan aku selalu siap menjadi pendengar yang baik."

"Ah, tidak usah! Benar aku baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir. Aku hanya merasa pusing saja. Mungkin ini efek dari mengerjakan tugas sampai larut malam dan kurang tidur," Jawabnya yang diakhiri dengan senyum rectangle miliknya yang membuat kesan imutnya bertambah, begitupun di mata Jimin. Jimin tau Taehyung pasti sedang berbohong padanya. Berteman selama lima tahun membuat ia menjadi tau kebiasaan dari sahabat manisnya ini.

.

.

.

.

.

~To Be Continue~

Lin_Deer
/06-06-2016\

You Are Mine, Hyung!Where stories live. Discover now