PART 1

3.3K 388 47
                                    

Suara nyaring terompet kereta itu membuat para penumpang di dalamnya bersiap untuk turun. Decitan rem yang bersentuhan dengan rel dan desisan mesin menandakan transportasi darat itu sudah berhenti. Tak hanya satu, namun tiga. Satu kereta membawa seratus siswa.

Semua penumpang satu per satu turun dari gerbong-gerbong yang mereka naiki sembari membawa barang bawaan mereka. Setelah turun mereka bisa melihat ada sepuluh bis dari akademi yang sudah menunggu mereka.

Semua terlihat merangkai seulas senyuman dan saling bertegur sapa. Bagaimana tidak? Mereka bersua lagi untuk pertama kalinya setelah libur panjang.

Dikala yang lainnya sudah mulai memenuhi tempat duduk didalam bis sana, vampire berambut hijau mint itu bisa-bisanya masih menutup rapat kedua matanya. Sepertinya dia sungguh malas untuk membawa dirinya sendiri berjalan keluar.

"Suga, bangunlah. Jangan sengaja agar kau bisa kembali pulang." Vampire itu sudah lelah menghadapi hobi kawannya itu yang menurutnya sungguh terlalu. "Kim, tunggu sebentar!" serunya lagi menatap Kim yang mulai berjalan sembari membaca buku. Yang dipanggil hanya tak peduli.

"Jin.."

Jin menoleh dan bernafas lega ketika Suga telah membuka matanya dan bersiap keluar. Mereka pun berjalan keluar gerbong bersama dan mendapati Kim yang saat itu juga bertubrukkan dengan vampire lain secara tidak sengaja, membuat buku yang sedang dibacanya terlempar dari tangannya.

"Maaf aku tidak..."

Awalnya Kim akan mengiyakan dengan acuh. Namun melihat vampire yang menabraknya itu siapa, dia langsung menatapnya dengan tajam seperti tak ada ampun. Jin berjalan mengambil buku Kim, sedangkan Suga melipat tangannya didada. "Kau kembali Jim?"

Jimin sekilas membuang pandangannya. Bukannya tak sanggup menatap mereka, hanya saja dia tak ingin. Bisa-bisa emosinya meluap dan merubah warna rambutnya saat itu juga? Jangan sampai. Hari pertama sudah membuat keributan? Masa iya.

Tiba-tiba ketiga vampire lain berjalan menerobos Kim, Jin, dan Suga. Membuat mereka bertiga sedikit terdorong. Dan walaupun cahaya saat ini remang, tatapan sinis mereka tetap terlihat sangat jelas.

"Bukankah itu bagus kau kembali Jim?" V merangkul Jim dengan cengiran khasnya. Jungkook hanya terkekeh dan bertos ria dengan V.

"Aku harap kalian tak saling mengganggu dan mambuat sulutan api semakin besar.." perkataan Jhope membuat Kim tersenyum sinis. "..dan bisakah kita kembali seperti dulu?"

Semuanya terdiam dan saling menatap, kecuali Jimin yang langsung berbalik pergi menuju bis meninggalkan keenam lainnya disana. Jujur Jimin merindukan persahabatan mereka yang dulu. Mungkin tak hanya dia, mungkin yang lainnya begitu. Namun kerinduan itu ditimbun dalam dengan rasa amarah dan kebencian yang amat sangat besar. Tak hanya peristiwa Saeun yang menjadi titik berat masalahnya, kejadian Rin kemarin pun membuat ruang renggang diantara mereka semakin bertambah luas.

Jhope menghembuskan nafasnya kasar lalu mengejar Jimin. V dan Jungkook mengikuti di belakang.

"Kim.." Jin menyodorkan buku Kim yang terjatuh tadi. Membuat Kim menoleh dan mengambilnya. Dia pun membuka lembaran terakhir yang ia baca lalu berjalan kembali berkutat dengan bukunya. Jin hanya menggelengkan kepalanya. Dia sudah terlalu cukup tak ingin tau mengenai permasalahan yang terjadi.

"Jin sepertinya kalian duluan saja" tutur Suga membuat Jin mengernyitkan dahinya. "Aku akan jalan-jalan di kota dulu. Aku tak kan kabur tenang saja."

"Yasudah, kalau begitu aku duluan."

Suga pergi ketika Jin pun meleos pergi. Dia membenarkan tali ranselnya dan mulai berjalan berlawanan arah dengan yang lainnya.

 Dia membenarkan tali ranselnya dan mulai berjalan berlawanan arah dengan yang lainnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Luminous (Sequel of Red Hair)Where stories live. Discover now