Pembunuhan Di sekolah(1)

13.9K 938 25
                                    

    Jam sudah menunjukkan pukul 15:20 WIB dan Asa belum juga pulang. Aku mulai hawatir padanya atau mungkin terjadi sesuatu? Kuputuskan untuk pergi kesekolahnya.

[Skip]

   Saat ini aku sudah sampai di depan gerbang sekolah Asa. Sekolangnya sangat sepi bahkan tak ada orang sama sekali.

   Pagarnya belum dikunci jadi aku masuk ke dalam area sekolah. Aku berjalan di koridor sekolah itu, semua kegiatan sekolah telah usai tak ada seorangpun yang kujumpai dari tadi.

    Langkahku terhenti ketika mendengar suara-suara seseorang dari kantor guru, tampak olehku seorang pria yang berusia 30an duduk di samping meja dan adikku berdiri di depannya.

   Mereka tak menyadari keberadaanku yang mengintip dari jendela.

    Kemungkinan pria tersebut adalah guru dan adikku sedang diceramahi. Aku tak dapat mendengar pembicaraan mereka, guru itu menunjuk-nunjuk boneka adikku yang ada di atas meja sedangkan Asa hanya diam.

    Guru itu membentak-bentak Asa dan adikku mulai gemeratan, tampak dengan jelas guru itu memukul keras wajah adikku.

  "Guru macam apa ini!!" batinku, guru itu sangat marah

   Ia menatap boneka adikku lekat. Tiba-tiba (entah dari mana) dari balik badan adikku muncul Palu yang kulihat kemarin, diangkat tinggi palu tersebut.

    guru tersebut tak menyadarinya, saat gurunya menoleh kembali ke adikku, dengan sekuat tenaga kepala guru itu dipukul hancur kelantai oleh Asa.

    Tak cukup sampai disitu, tubuh tak bernyawa itu dipukul lagi dengan brutal sampai tak berbentuk lagi, guru yang malang mungkin ia sedang kurang beruntung.

   Setelah kuperhatikan lebih jelas sepetinya bukan hanya aku yang menonton aksi pembunuhan ini.

    Diseberang sana, di balik pintu yang terbuka sedikit samar-samar aku melihat seseorang mengintip, mungkin lebih dari satu orang dan salah satunya berkacamata.

   Tak butuh waktu lama bagi Asa mengetahui keberadaan mereka, sepontan para pengintip itu lari menjauh dari tempat itu.

"sayang sekali, jika mereka lebih pintar sedikit mereka harusnya berlari keluar sekolah bukan sembunyi di dalamnya"gumamku sembari beranjak pergi.

================================

Trimakasih bagi yang mau baca keritik dan saran saya tunggu

My Sister Is Psycopath [Completed]Where stories live. Discover now