[16] The Overprotective Brother

5.4K 518 11
                                    

"Jadi, kalian sekarang berpacaran? Wah, selamat! Aku benar-benar senang" ujar Ye Won dengan mata berbinar-binar. Tebak kegiatan apa yang sedang mereka lakukan sekarang?

Ye Rin dan Ye Won sudah memojok di ruang tamu sambil mengobrol mengenai pengalaman mereka di Italia. Cerita itu pun mengalir dari mulut Ye Rin ketika Tae Hyung meminta maaf dan mengatakan bahwa pria itu menyukainya.

Sebenarnya, Ye Rin tidak ada niat untuk menceritakan kejadian itu. Ini semua karena gelang bertuliskan 'i'm yours' dan 'you're mine' yang dikenakan Ye Rin dan Tae Hyung. Jadilah mereka diinterogasi oleh seluruh anggota keluarga Tae Hyung.

Mereka langsung melenggang ke rumah Tae Hyung setelah tiba di Incheon Airport. Tae Hyung sendiri juga menjadi orang yang berbeda. Bayangkan saja, seorang pria dingin yang seperti es di kutub tiba-tiba berkata "eomma, aku merindukanmu" dengan senyumnya yang manis.

Saking terkejutnya, Hee Ran langsung memegang kening pria itu dan mengguncang-guncang tubuhnya, takut saja jika ternyata setan sedang merasuki tubuhnya. Semuanya sangat senang dengan perubahan Tae Hyung setelah pulang dari Italia. Ia tampak lebih 'hidup' dari sebelumnya.

"Eonnie, aku sedang bertanya padamu. Jadi gimana? Kalian sekarang berpacaran? Apakah dia menciummu? Rasanya bagaimana?"

"Tidak.. Tae Hyung tidak pernah memintaku menjadi pacarnya" ujar Ye Rin polos. Ye Won menggigit pringles nya kasar, membuat Ye Rin meringis.

"Dasar pria bodoh! Seharusnya ia langsung shoot saja! Sasaran di depan mata malah dianggurin" gerutu Ye Won. Ya, Ye Won tidak habis pikir dengan pria itu. Seharusnya ia langsung 'menembak' Ye Rin dan menyuruhnya menjadi pacarnya.

Ye Rin menatap gelang 'i'm yours' di pergelangan tangannya sambil tersenyum manis. Ingatannya membentang ke saat di mana mereka sedang berbelanja oleh-oleh di pusat perbelanjaan Roma.

Flashback

The last night in Rome, Italy

"Berikan itu padaku, aku akan membawakannya untukmu" tegas Tae Hyung tak terbantahkan. Kini, kantong plastik yang berisi belanjaan-belanjaan itu sudah berpindah tangan ke arah pria itu.

Ye Rin berjalan berdampingan dengan pria itu. Ia sangat senang di malam yang cerah ini. Suasana sangat ramai dan padat, ia menyukainya. Tae Hyung melihat "gadisnya" , begitu ia menyebutnya, tengah tersenyum manis menatap sekitar. Tae Hyung sebenarnya bukanlah orang yang suka berdesak-desakkan atau terjebak di dunia keramaian seperti ini, ia menyukai ketenangan, hanya saja melihat senyum yang terlukis di bibir gadisnya membuat ia juga merasa senang.

"Kau tahu, ini pertama kalinya aku keluar di tempat ramai seperti ini pada malam hari" kata Ye Rin sambil menoleh sekilas ke arah Tae Hyung.

"Benarkah? Mengapa begitu?" Balas Tae Hyung. Gadis itu menghela nafasnya.

"Sejak kecil, Oppa selalu melarangku keluar malam. Batas jam malam adalah jam 9 malam, dan itu membuatku gila. Ia lebih protektif daripada Appa, tapi meski begitu, aku sangat menyayanginya" ujar Ye Rin sambil tersenyum manis.

Ingatan Tae Hyung pun melayang ke saat di mana ia meminta Jung Kook menyelidiki latar belakang Ye Rin. Ia tahu bahwa Ye Rin memiliki seorang Oppa bernama Jung Ho Seok, ia seorang pemilik cafe dan sudah mengembangkan bisnis cafenya di beberapa tempat di Korea.

Ye Rin berhenti di depan sebuah kios kecil yang menjual permen kapas. Ye Rin menahan lengan Tae Hyung dan menatap kios itu dengan tatapan berbinar-binar. Tae Hyung pun mengerti bahwa gadis itu ingin mencicipi permen kapas. Pria itu mengacak-ngacak rambut Ye Rin dan menatapnya lembut.

MALOGIC ( BTS V FF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang