Part 6

1.6K 178 32
                                    

Namja itu,

Kim Taehyung.

Dengan rambut baru berwarna merah menyalanya, sangat mencolok.

"Aahhh" rintihnya disaat merasakan sakit dibagian kepalanya.

"Ah, Hyung.. Tolong ambilkan aku minum" racaunya

Tanpa melihat keadaan sekitar, ia terduduk di kasur dengan mata yang sedikit terpejam. Ia hanya melihat sebuah tangan yang menyodorkan segelas air.

Lalu diambilnya gelas itu dan meminum nya sampai habis tak bersisa. Ia menempatkan gelas yang sudah kosong itu di atas nakas kecil dekat kasurnya.

"Tunggu.."

Ia membuka matanya selebar-lebar mungkin. Perlahan, ia mendongak dan mulai merasakan ada suatu hal yang aneh.

Bingo!

Matanya membulat sempurna, ia melongo melihat seseorang yang ada di hadapannya.

Seseorang itu hanya bisa tersenyum manis. Dengan balutan kemeja putih dan rok  pendek berwarna senada seperti biasanya.

Akan tetapi, ia terlihat lebih manis dari sebelumnya.

"Ada apa?"

Sungguh, suaranya benar-benar terdengar sangat merdu. Membuat Taehyung semakin melongo seperti orang bodoh.

Jantungnya berdegup kencang sampai terdengar keluar. Ia benar-benar tidak mengerti dengan perasaan nya sekarang. Ia sungguh tidak mengerti.

"Ti..tidak.. I..in..ini tidak mungkin.."

"Apa yang tidak mungkin, Tuan Kim Taehyung?"

"Kau.. Su..Sujeong-ah.."

Taehyung terbata-bata dan menatap gadis dihadapannya dengan tidak percaya.

"Benar, ini aku.."

Sujeong kemudian mendekat ke arah Taehyung sambil menatapnya dalam.

"A..apa.. yang.. kau.. la..lakukan?"

Sujeong berhenti saat ia berada tepat di depan Taehyung. Hingga hembusan nafas Sujeong sangat terasa di wajahnya.

"Tunggu aku, Tuan Kim.."

Mungkin hanya 1cm jarak diantara mereka. Hingga akhirnya,












Duakkkkkkk



"Akh, sialan.."

Umpatnya kesal saat bokongnya terbentur lantai dengan sempurna.

Sial, ternyata hanya mimpi

"Aishhh"

Namja bersurai merah mencolok itu hanya berdecak kesal sambil mengacak rambutnya secara brutal. Padahal, nyawanya belum terkumpul sempurna. Tetapi setelah merasakan sakit yang menjalar, ia menjadi segar dan tidak mengantuk lagi.

"Kau tidak apa-apa?"

Suara itu sukses menorobos masuk ke dalam indra pendengarannya. Mungkinkah indra pendengaran nya salah dengar? Ia tidak mungkin mendengar suara merdu itu lagi yang sama seperti di mimpinya tadi.

Ia mendongakkan kepalanya dan menatap sosok dihadapannya dengan pandangan yang memburam. Tatapan khawatir  terlihat diwajah orang itu walaupun Taehyung tidak melihatnya terlalu jelas.

"Aku tidak bermain-main kali ini"

Taehyung bangkit dan mendekat ke arah orang itu. Ia hanya menatap Taehyung takut dan perlahan-lahan melangkah mundur saat Taehyung terus saja mendekat ke arahnya.

I'm Your DollWhere stories live. Discover now