Part 5 "A Message From Him"

102 10 4
                                        

Sorry kalau ada typo :)

Part 5 "A Message From Him"

...

Jane POV

Aku duduk di atas sofa panjang berwarna coklat sambil memencet tombol remote berkali-kali ke arah smart TV yang berbentuk flat dengan ukuran yang cukup besar di depanku. Aku mencari-cari acara TV yang dapat menghiburku, tapi tidak ada satupun yang bisa menghibur kebosananku malam ini.

Aneh

Aku jarang sekali merasa kesepian. Aku sangat mengerti Cal tidak akan ada dua pulum empat jam untuk menemaniku. Dan aku selalu mencari cara agar aku bisa menghilangkan rasa bosanku.

Aku melirik ke arah handphoneku yang layarnya masih berwana gelap pertanda tidak ada satupun pesan dan panggilan yang masuk. Aku menggeleng frustasi karena ini sudah yang kesepuluh kalinya aku melirik handphoneku sejak lima belas menit yang lalu aku duduk di atas sofa memutuskan untuk menghibur diriku yang sedang dilanda kebosanan tingkat akut. Tapi, tetap saja kepalaku bergerak dengan sendirinya ke arah kananku, tempat handphoneku berada.

Aku tidak tahu apa yang aku harapkan dari handphoneku, samsung galaxy S4, hadiah ulang tahun ke-15 dari Vince buat aku. Yang jelas, malam ini aku benar-benar tidak dapat dipisahkan dari benda mungil kesayanganku ini.

Aku menyerah kemudian meraih handphoneku dan membuka lock screennya. Aku menscroll up kontakku, mencari teman obrolan yang bisa aku ajak ngobrol malam ini. Tanganku berhenti disaat mataku terarah pada satu nama yang ada di kontakku.

Aku tidak kenal dengan pemilik nama ini. Aku juga tidak ingat pernah menyimpan nomor telpon temanku dengan nama yang membuatku geli dan benar-benar bukan tipeku. Aku menduga mungkin saja itu ulah Cal yang memang sering meminjam handphoneku dan menyimpan nomor telpon temannya di dalam kontak handphoneku.

Aku meringis mengingat Cal laki-laki dan setahuku dia bukan gay, dan sangat tidak mungkin jika dia menyimpan nomor telpon temannya dengan "Hottest Guy <3"

Aku tertawa ngakak memikirkan kemungkinan Cal yang melakukannya.

"What's up, Jane?" Cal mengagetkanku dari belakang sambil tertawa lepas karena Cal berhasil membuatku jatuh dari atas sofa.

"What's the mater Cal?" Aku memberengutkan mukaku sambil berdiri dan duduk lagi di atas sofa, tak lupa aku menatap Cal dengan tatapan yang coba saja sekali lagi kalau cari mati. Cal semakin tertawa ngakak sambil mencubit kedua pipiku gemas. Aku semakin sebal karena Cal masih saja menyebalkan dan selalu menggangguku.

Tapi, jauh di lubuk hatiku. Aku sangat menyayanginya. Dan aku selalu bersyukur karena aku masih memilikinya.

Cal meninggalkanku dan berjalan ke arah kamarnya. Aku hanya mengedikkan bahu tanda tak peduli apa yang akan dilakukan Cal selanjutnya. Aku kembali menatap layar handphoneku yang sempat menyita seluruh perhatianku akibat kejadian kecil tadi.

Aku berpikir keras memikirkan mungkin saja ada temanku yang jail di sekolah dengan menyimpan nomornya dengan nama yang over PD seperti itu. Aku semakin mendengus membayangkan mungkin saja teman jail yang over PD itu bermuka jelek, culun, dan sangat tidak layak untuk dipandang.

Oke, aku tahu aku sudah keterlaluan. Well, my apologize

Lalu, aku berdiri dengan tiba-tiba sambil menutup mulutku yang hampir saja berteriak karena kaget.

Aku mengingatnya

Aku mengingat siapa dibalik Hottest Guy yang mungkin saja sedang mengidap penyakit terlalu narsis. Hottest Guy ini Zach. Aku memukul kepalaku berkali-kali karena melupakan kejadian yang sangat fatal padaku tadi siang disekolah.

Me And HimDonde viven las historias. Descúbrelo ahora