Diri

16 2 0
                                    

Apa yang menjadikan diri ini "Diri"? Penampilan? Bentuk tubuh? Sikap?

Apakah "Diri" merupakan sesuatu yang tidak berubah? Jika diri tidak berubah, apakah kita selalu di dalam keadaan(state) yang sama? Tentu tidak.

Lalu apa yang menjadikan diri ini "Diri", sehingga individu lain dapat mengenal "Diri". Apakah "Diri" mengkehendaki (state) yang konstan?

"Diri" mengkehendaki sebuah keadaan yang konstan. Konstan berarti selalu sama. Namun apa yang membuat "Diri" konstan?

Seorang "Diri" dituntut untuk terus berubah, mengikuti lingkungan(senses) dan logika(reason). Namun, diperlukan sebuah ke-konstan-an agar seorang individu dapat mengenal "Diri". Selama ini menurut saya untuk mengenal seseorang adalah dengan memperhatikan bentuk fisik yang ditunjukkan oleh seorang individu("Diri" yang lain). Namun, hal tersebut bukan merupakan indikator utama seorang "Diri". Sikap tentunya juga menentukan. Namun hal tersebut juga tidak menentukan/menjamin seorang "Diri" untuk mengenal dirinya sendiri maupun individu lain untuk mengenal seorang "Diri".

Saya berpikir bahwa indikator-indikator seperti sikap dan bentuk fisik bukan merupakan indikator, namun pelengkap. Mengenal --menurut saya-- selalu ada dalam diri manusia(inherent). Namun hanya merupakan persepsi seorang "Diri" terhadap "Diri" lain maupun seorang "Diri" terhadap "Diri"-nya sendiri, karena mengenal bersifat subyektif.

Menurut saya seorang "Diri" mendapat kemampuan untuk mengenal merupakan timbal-balik dari kesadaran(consciousness) yang menghasilkan kesadaran diri(self-awareness).

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 23, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PikirWhere stories live. Discover now