Clockwork

1.7K 129 7
                                    

Natalie adalah seorang gadis (14) yang tidak banyak bergaul di sekolah tapi dia selalu tersenyum kepada teman - temannya. Semua teman Natalie mengira bila Natalie hidup nyaman di rumahnya, tapi mereka salah.

Setiap pulang sekolah, Natalie selalu mendengar kedua orang tuanya bertengkar. Itu sudah menjadi kejadian yang biasa di rumah itu, Natalie tidak terlalu memperhatikannya dan berniat untuk tidak peduli. Natalie adalah seorang gadis yang baik, dia selalu belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus disekolah tapi keadaan keluarganya tidak mendukungnya.

"Natalie. Ambilkan ayah minum..." teriak ayah Natalie dari luar kamar. Natalie tidak ingin membuat ayahnya menunggu sekaligus memarahinya, dia buatkan segelas teh dan dia suguhkan kepada ayahnya. Tiba - tiba tangan Natalie tergelincir dan membuat teh itu tumpah tepat di baju ayahnya, Natalie tahu apa yang akan terjadi padanya... Maka dari itu dia akan diam saja.

"Apa kau bodoh? Ayah sudah lelah seharian ini, kau tahu itu.." bentak ayahnya menjambak rambut Natalie.

"Maaf yah. Natalie tidak sengaja..." sambil menahan rasa sakit, Natalie mencoba untuk meminta maaf tapi nihil. Ayahnya mendorongnya hingga membuat kepala Natalie membentur tembok rumah.

"Kenapa aku tinggal di keluarga yang tidak becus ini??!" kata ayah Natalie sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Malam ini sangat sepi, ayah Natalie pergi ke luar rumah begitu juga dengan ibunya. Mereka berdua bersenang - senang tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di rumah nanti. Tepatnya pada jam 9 malam, Jake, kakak Natalie pulang ke rumah dan mendapati Natalie sedang bengong sendirian di ruang tamu.

"Hoi Nat, kenapa bengong?" tanya Jake yang hampir membuat Natalie melompat dari sofa.

"Kau ini membuatku terkejut saja."

"Kau kenapa, Nat?"

"Aku bingung kebanyakan yang harus dipikirkan!"

"Ooo~~~~~" sebuah senyuman kecil terukir di mulut Jake.

"Aku punya solusinya, Nat."

"Benarkah?"

"..............."

"Apa ini?" tanya Natalie kepada sebuah fil kecil berwarna hijau.

"Makan saja. Aku jamin... Kau pasti akan baikkan!!!" kata Jake sebelum pergi.

***

Telah 2 minggu, Natalie tidak turun sekolah, guru dan teman - teman berusaha untuk mencari Natalie tapi pada saat mereka telah berada di rumahnya, tidak ada seorang pun di rumah dan kunci pintu tertutup rapat.

Natalie terkurung di kamarnya selama 2 minggu, obat yang diberikan oleh Jake bukan obat biasa yaitu sebuah obat yang dapat membuat penggunanya kecanduan sekali coba. Kedua orangtua Natalie pergi entah kemana sementara Jake selalu pulang 3 hari sekali ke rumah.

"Apa yang kulakukan disini? Aku harus pergi ke sekolah tapi tubuhku tidak kuat untuk berdiri..." gumam Natalie sendirian.

'Tak' 'Tak'

suara detakan jam membuat perhatian Natalie terfokus ke arah jam baker itu.

"Waktu?" semakin lama Natalie termasuk ke dalam dunia khayalannya.

"Seandainya waktu dapat di rubah seperti jam baker itu? Maka aku menginginkan semuanya kembali seperti semula!"

Suara pintu terbuka membuyarkan Natalie pada lamunannya. "Hoi Natalie. Aku membawa barang yang bagus nih..." kata Jake yang baru datang.

"Aku tidak membutuhkan obat itu lagi..."

"Apa kau bilang? Aku sudah susah payah mendapatkannya dan sekarang kau bilang 'kau tidak membutuhkannya'..." karena emosi Jake menarik Natalie ke dapur lalu dia hempaskan. "Makan ini!" seraya memasukkan obat itu ke mulut Natalie tapi Natalie meludahkannya.

"Dasar Wanita Jalang..!!" kata Jake emosi menampar wajah Natalie dan memberikan bekas disana.

".................."

"Aku lupa kau masih perawan, Nat." kata Jake bersiap.

Darah mengucur di mulut Natalie dan memberikan kesan yang hebat, sesuatu telah meledak di dalam tubuh Natalie. Matanya tanpa sengaja melihat sebuah pisau dapur, kemudian dia ambil pisau itu lalu ditusukkannya ke dada Jake. Jake menjerit kesakitan, banyak darah keluar dari dadanya. Jake semakin tidak terkendali, dia telah kehilangan kewarasannya akibat kehilangan banyak darah dan pada saat Natalie melepas pisau itu di dada Jake, seketika itu juga Jake tidak bernyawa lagi.

Natalie membersihkan wajahnya dari cairan merah kental itu, Natalie penasaran bagaimana rasanya darah itu? Hingga dia menjilatnya dan sesuatu yang aneh terjadi.

"Ini bahkan lebih enak daripada obat itu!"

Natalie menatap wajahnya sendiri di balik cermin, entah mengapa tiba - tiba tangannya bergerak sendiri dan menggiris mulutnya sendiri hingga terbuka. Dapat terlihat gigi yang merah akibat terkena darah, Natalie ambil benang kemudian dia jahit mulutnya. Rasanya sangat sakit tapi Natalie tidak bisa berhenti hingga seluruh lukanya tertutupi benang, Natalie tidak berhenti sampai di situ, dia ambil pisau dapur tadi lalu di cungkil mata kirinya keluar dan dia gantikan dengan sebuah jam kecil. Detakan Jam itu dapat dirasakan oleh Natalie seakan dia telah menyatu dengan waktu.

EPILOG

Kedua orangtua Natalie telah kembali dan dikejutkan oleh mayat Jake dengan dada terbuka, tepat dibelakangnya telah ada Natalie ditemani kedua teman barunya.

"Your Time Is Up"

[1]Creepypasta Story[END]Where stories live. Discover now