Part 20 - Ujian Semester

25.7K 1.2K 6
                                    

AUTHOR POV

Hari ini adalah hari terakhir Ujian Semester untuk sekolah Angela dan Julian.

Pagi ini terlihat murid-murid didalam kelas sedang fokus untuk mengerjakan ujian mereka.

Siang hari pun mereka mulai berbondong-bondong memenuhi kantin sekolah.

Sekarang terlihat Angela, Diana, dan Julian Cs yang baru sampai dikantin dan mulai menempati bokong mereka dikursi kantin.

"Gue mau mesen makan nih, pada mau nitip gak?" Ucap Dimas yang sudah berdiri dan meletakkan kedua tangannya diatas meja menunggu jawaban dari teman-temannya.

"Aku dan Diana nasi goreng sama jus jeruk" ucap Angela.

"Gue samain aja deh" ucap Julian.

"Gue batagor deh sama air mineral" ucap Brandon.

"Gue juga" ucap Stevano.

"Van, kalo masalah kayak gini gak usah ngirit ngomong napa sih, bingung nih kita" ucap Dimas kesal mendengar jawaban dari sahabatnya yang sangat irit bicara ini.

"Iya, ngeselin amat dah" ucap Dylan karena dia ikut Dimas membantu memesan makanan juga.

"Batagor sama mineral" ucap Stevano datar.

"Anjir kok nambah hari nambah ngeselin sih nih anak" ucap Dylan kesal.

"Hahaha, biarin deh, Vano mah bebass." Ucap Dimas membuat teman yang lain tertawa sedangkan Stevano hanya memutar bola matanya kesal.

"Udah ya, eh lo pada entar bantuin ngebawa makanannya ya, tangan kami cuma dua gak bisa bawa banyak" ucap Dimas yang hanya diangguki kepala oleh yang lain.

Setelah 10 menit terlihat Dimas kembali dan menyuruh Julian dan Stevano untuk membantu membawa nampan makanan. Lalu mereka berempat kembali ketempat duduk masing-masing.

"Eh, gimana nih jadi ujiannya? Pada bisa gak?" Ucap Diana bertanya.

"Gak sia-sia gue belajar nih sama kalian, gue bisa jawab pertanyaannya dan gue yakin bakalan lulus" ucap Dimas percaya diri.

"Samaa gue juga, btw thanks temen-temen ku yang tercinta muahh. " ucap Dylan.

"Apaan sih lan, jibang lo! Gue tabok lo entar" ucap Dimas.

"Yeee sirik aja lo, terserah gue dong" ucap Dylan tak terima.

"Tai" ucap Dimas.

"Ihh jijik mas, lagi makan nih, ngeselin" ucap Diana yang baru mau memasukkan sesendok nasi goreng kemulutnya tapi tidak jadi karena mendengar ucapan Dimas.

"Hehe, sorry Di" ucap Dimas sambil nyengir kuda.

"Brandon gimana? Bisa nggak ujiannya?" Ucap Angela bertanya pada Brandon karena ia sedaritadi tidak menjawab.

"Kok malah nanyain Brandon sih? Gak nanyain aku nih?" Ucap Julian.

"Iyaiya, kamu bisa nggak Jul?" Ucap Angela.

"Ya bisa dong" ucap Julian dengan muka ngeselinnya.

"Yee, pengen banget ditanyaim Angela lo, orang dia nanyain gue juga" ucap Brandon.

"Terserah gue dong, cewek-cewek gue kok lo sirik sih" ucap Julian tak terima.

"Biasa aja gue, gak sirik tu, gue udah ada Diana keleus" ucap Brandon.

"Serah lo dah den" ucap Julian lalu kembali memperhatikan Angela-nya.

"Jadi Brandon bisa nggak sih? Penasaran gue jadinya" ucap Dylan gemas.

"Bisa dong, kan Diana yang ngajarin" ucap Brandon sambil mengoda Diana.

Mendengar jawaban itu yang lain memutar bola mata kesal kecuali Diana dan Angela.

***
Setelah dari kantin mereka mulai berpisah satu persatu, kecuali Angela dan Julian.

"Jul, temenin aku dirumah ya? Kak Justin dikantor, aku pasti sendirian cuma ditemenin mbok" ucap Angela dengan nada sedih dibuat-buatnya.

"Iyaiya, manja bener, biasa juga sama mbok" ucap Julian sedangkan Angela sudah memanyunkan bibirnya.

"Yaudah ayo pulang" ucap Julian lagi sambil menarik tangan Angela pelan.

'Duh jantung gue' ucap Angela dalam hati.

Setelah itu mereka keparkiran motor ninja Julian lalu Julian mulai melajukan motornya setelah Angela ikut menaiki motor.

Sampai dirumah Angela mereka mulai mendudukan diri disofa ruang tamu.

"Aku ganti baju dulu ya, kamu ganti baju deh kekamar kak Justin sana" ucap Angela mulai berjalan kekamarnya sedangkan Justin mulai berjalan kearah kamar Justin.

Setelah selesai berganti baju mereka mulai duduk disofa ruang tamu lagi.

JULIAN POV

Menurutku hari ini Angela sangat manja padaku. Mulai dari pulang sekolah ia mengajakku untuk menemaninya dirumahnya karena merasa kesepian. Padahal setiap hari dia memang hanha bersama mbok.

Lalu setelah berganti baju seharian ini ia mengikutiku kemanapun aku pergi. Kecuali ketoilet. Sebenarnya ia juga ingin ikut ketoilet hanya saja aku melarangnya. 'Untung dia nurutin gue' Pikir gue.

Ketika aku berkata ingin pulang dia memasang wajah sedihnya dan membuatku tidak tega.

Dan disini aku dan Angela sekarang di sofa ruang tamunya sedang menonton film 'spongebob' , itu Angela yang memintanya dengan merengek. Ia terus saja memeluk pinggangku. Aku hanya mengelus punggungnya pelan sedaritadi.

Sekarang sudah jam 8 malam. Aku benar-benar harus pulang sekarang.

"An, aku pulang ya?" Ucapku pada Angela. Dia mendongak.

"Jangan, aku masih ingin kau disini" ucapnya sedih.

"Tapi daritadi aku sudah disini?" Ucapku lagi.

"Baiklah, maaf" ucapnya. Kulihat air matanya mulai mengalir deras. Ia menangis. Angela-ku mengangis.

Ah aku tidak tega melihatnya, baiklah aku tidak akan pulang, aku akan menginap jika perlu. Lagipula besok libur.

"Baiklah, aku tidak akan pulang, aku akan menginap An, jangan sedih lagi, jangan menangis" ucapku panik. Dia tidak pernah seperti ini. Kenapa dia sebenarnya.

"Benarkah?" Ucapnya senang lalu mulai menghapus air matanya dengan tangannya.

Aku mencegahnya lalu mulai menghapus airmatanya. Kuambil tisu lalu menghapus sisa air mata diujung matanya.

"Iya, tapi kau jangan menangis lagi oke?" Ucapku lalu dibalas dengan anggukan antusias darinya.

Lalu kami lanjut menonton film lagi. Sekitar 20 menit kemudian aku yang daritadi tidak konsen menonton karena penasaran dengan Angela lalu mulai memanggilnya.

"An"

"Hm" gumamnya.

"Kau kenapa hari ini?"

Karena kepanjangan jadi ku bagi jadi dua deh ceritanya. Sorry keganggu deh hehe. Ditunggu aja kelanjutannya. Thanks.

My Cold BoyfriendWhere stories live. Discover now