Two

12K 1.2K 55
                                    

*Louis pov*

"Louis,kau tau?sesungguhnya kau tidak perlu melakukan ini semua" ucap Kay ketika kami memasuki pelataran universitas yang akan Kay masuki.
"Apa maksudmu Kay?" Ucapku heran.
"Maksudku, kau sungguh tidak perlu melakukan ini semua! biaya universitas itu tidak murah.."
"Hey,jangan khawatirkan tentang biaya,ok? lagian aku kan sudah berjanji padamu jika kau mau membantuku maka aku akan membiayaimu kuliah. Janji harus ditepati kan,Kay?" jawabku
"No Louis. aku ikhlas membantumu. lagipula, uang yang diberikan management untukku itu sudah lebih dari cukup. kau tak perlu--"
"Itu kan yang diberikan management,aku belum memberimu apa-apa kan? cuma ini yang bisa kuberikan.." potongku.
"Tapi-"
"Tidak ada tapi-tapian. aku ingin kau mengejar mimpi dan cita-citamu,ok? aku ingin melihatmu menjadi desainer dan model terkenal yang akan menghiasi majalah-majalah." Ucapku lagi. "berjanjilah padaku bahwa kau akan mewujudkan semua mimpimu!" Ucapku lagi. kay menatapku lalu tersenyum manis.
"janji." jawabnya.
"pinky promise?" Ucapku sambil menyodorkan jemariku. Kay tertawa dan mengaitkan kelingkingnya di kelingkingku.
"pinky promise." jawabnya sambil tersenyum manis.

***

"Kay,apakah kau ada acara sebentar lagi?" tanyaku ketika kami sudah masuk mobil. kami baru saja melakukan pendaftaran dan sekarang kami akan pulang.
"Sepertinya tidak ada, memangya kenapa?" tanyanya
"Aku mau mampir ke Mall sebentar.. ada sesuatu yang mau aku beli. kau tak keberatan menemaniku kan?" tanyaku sambil menyalakan mobil.
"Apakah lama?karena aku kasihan pada adik-adikku dirumah.." ucapnya.
"Tidak adakah orang yang bisa mengawasi adikmu? kalau tidak ada,usahakan mulai sekarang cari pengawas mengingat kau sekarang kekasihku dan pasti kau akan sibuk sekali.." Ucapku. Kay mendelik dan tertawa kencang namun aku hanya menatapnya.
"Fine." ucapnya setelah tawanya reda.
"so? mau pergi?" tanyaku lagi.
"yep! aku akan meminta bibi kamar sebelah mengawasi mereka." ucapnya. aku tersenyum puas dan mengendarai mobilku menuju mall terdekat. Shopping time!

****

"aaaah aku lelah sekali!" Kay berucap dan ia langsung duduk di sofa ruang tamu nya yang nyaman . ia menyelonjorkan kaki jenjangnya ke atas sofa , aku ikut duduk di sofa itu dan menyingkirkan kedua kakinya.
"hey!" protesnya.
"apa?aku juga ingin duduk" Ucapku polos.
"Jangan disitu! aku ingin meluruskan kakiku!" protesnya lagi.
"Jadi aku harus duduk dimana? dipangkuanmu?" Ucapku . Kay mendelik dan mendecak kesal, membuatku tak tahan ingin tertawa .
"ayolah Lou aku capek sekali tau! kau bilang hanya ingin membeli remote eh tak taunya malah mengelilingi mall dan membeli semua barang-barang itu!" ucapnya sambil menunjuk tumpukan tas kertas dari beberapa toko dan butik yang kami kunjungi. aku nyengir kuda mendengarnya. aku jadi merasa bersalah karena membohonginya. dia pasti lelah karena hampir 4 jam-an kami di mall, belum lagi banyak fans yang mengerubungi kami dan banyak juga yang ingin berkenalan dengan Kay,dia pasti lelah karena belum terbiasa.
"oke maafkan aku." Ucapku sambil menarik kaki Kay dan menaruhnya diatas pangkuanku . aku pun mulai memijat kakinya.
"Hey sedang apa kau?" ucap Kay bingung.
"Sebagai permintaan maafku,aku akan memijati kakimu." Ucapku .
"auw... kau memang kekasih yang sempurna!" ucapnya , aku memutar mataku . aku meneliti kakinya yang putih , mulus dan jenjang. she's so perfect. tapi aku bingung ketika melihat telapak kakinya, lebih tepatnya jari kakinya yang terdapat luka disana.
"kenapa kakimu banyak luka?" tanyaku. ia kaget dan menarik kakinya dari pangkuanku.
"Sorry." ucapnya.
"maaf untuk apa?" Ucapku bingung.
"Yeah... tidak selayaknya seorang gadis memamerkan kakinya yang penuh luka kepada seorang lelaki kan." ucapnya. Aku mendecak mendengar ucapannya.
"Bicara apa kau? Dasar aneh." Ucapku dan menarik kakinya ke pangkuanku lagi, namun lagi-lagi ia menarik kakinya.
"no,louis. aku sudah tidak lelah lagi kok. terimakasih." ucapnya. aku menatapnya dalam."Bohong." Ucapku.
"tidak!" bantahnya.
"Bohong!" bantahku.
"tidak!"
"Bohong!"
"oke! Ya aku bohong! aku hanya malu,ok?" serunya. aku menatapnya tajam.
"Hey Kay,sebetulnya kakimu kenapa?" Ucapku .
"ini efek ballet Lou. sepatu yang dipakai dalam menari balet didalamnya ada kayu,sehingga kaki bisa lecet jika terus memakainya." ucapnya kesal.
"Kau memakainya terus berarti kau rajin berlatih kan? Jadi untuk apa kau malu? seharusnya kau malah bangga! bangga karena luka ini menjadi bukti bahwa kau sudah bekerja keras!" Ucapku sambil menarik kakinya lagi ke atas pangkuanku, kali ini ia tidak menarik kakinya balik, ia hanya diam dan menunduk. aku heran sekali, kenapa dia bisa merasa malu dan tak percaya diri seperti ini?
"Dulu..aku punya kekasih,Lou. Aku mencintainya,dan kukira dia juga mencintaiku apa adanya. namun ternyata perkiraanku salah. Dia tidak bisa menerimaku apa adanya. dia hanya ingin agar aku menjadi sosok wanita sempurna.. ketika ia melihat sedikit saja luka ditubuhku,dia pasti marah. mangkannya aku takut,aku malu menunjukkannya... Aku selalu berusaha menjadi gadis sempurna untuknya. Aku diet,merawat wajahku,hanya untuknya. Tapi ketika ia melihat kakiku lecet seperti itu,dia malah memutuskanku.. mangkannya Lou,Aku jadi ta-"
"stop it. dia hanya lelaki bodoh. Kau tak perlu menjadi gadis sempurna,kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri. Aku menyanyangimu apa adanya dan tidak akan meninggalkanmu hanya karena luka kecil kayak gini!" Ucapku. wait what? menyanyangi? ._. apa iya aku menyanyanginya?
Kay menatapku dalam dan kemudian senyum kecil menghiasi wajahnya.
"Auw, kita jadi terlihat seperti pasangan sungguhan sekarang!" ucapnya sambil tertawa renyah,mambuatku ikut tertawa.
"you are right!" Ucapku sambil mencubit kakinya
"Aduh! kenapa kau mencubitnya,bodoh?" seru kay sambil memukul belakang kepalaku.
"Gemas." jawabku seadanya.
"cih. sebentar, Aku mau melihat adik-adikku dulu!" ucap Kay sambil beranjak dari duduknya.
"Ah terimakasih banyak,Kay. aku memang haus sekali." sindirku . Kay tertawa
"ambil saja minuman di lemari es, anggap rumah sendiri." serunya. aku nyengir dan beranjak ke lemari es dan mengambil sekaleng jus jeruk dari dalam situ. ketika aku kembali ke sofa,aku mendapati BlackBerry Kay yang tertinggal disana. Ide usil pun muncul dikepalaku, aku membuka aplikasi twitternya dan membuat beberapa tweet.

@Kay_evans : i love @Louis_Tomlinson so much!

aku terkikik geli melihat tweet itu. Kay pasti mengamuk nih,dia pasti kesal karena aku membuat tweet seperti itu. haha, aku tak dapat membayangkan bagaimana jika kay mengatakan 'i love you,louis.' kepadaku!

kubuka mention-mention yang masuk di twitter Kay dan membacanya. wow, kurang dari 5 menit tweet itu berhasil di retweet 1500 orang dan kay berhasil mendapat ratusan followers baru. apakah aku keterlaluan nge-hack nya?

@irena_tomlinson : Auw thats so cute! i ship #Kouis @Kay_evans @Louis_tomlinson

@annabellhere : are you two dating? @Louis_tomlinson @kay_evans

@Eleounordaughter : shut up bitch! @kay_evans . Louis doesnt love you.

@Nallaofficial : you love louis but louis love eleanor. poor you! @kay_evans

@Wildcatzz : eleanor mendaki gunung,tapi kay menikmati pemandangannya. Kau hanya memanfaatkan Louis, go to hell! @kay_evans

Apa-apaan ini? Kenapa lebih banyak yang mencaci kay daripada mendukungnya?

Aku kasihan sekali pada kay.. aku tidak ingin membuatnya sedih dan tertekan..

apa yang harus kulakukan?

oh,aku tau. aku harus menghentikannya..
mungkin ini saat yang tepat untuk 'meresmikan' hubungan kami.

@louis_tomlinson : i love you most @kay_evans . Terimakasih telah memberiku kekuatan untuk bertahan sampai sekarang. xxxxxx

@louis_tomlinson : semuanya,tolong jgn membenci Kay:( dia gadis baik dan aku mencintainya. aku bahagia memilikinya. aku yakin kalian semua akan bahagia jika melihatku bahagia kan?:(

beberapa saat kemudian,banyak mention yang masuk. aku berusaha membaca satu-satu, dan membalas yang sekiranya menarik perhatianku. banyak yang bertanya tentang Kay dan status hubungan kami, setidaknya kebencian pada kay sedikit berkurang ketika aku bilang bahwa aku mencintai Kay..

"Lou? maaf menunggu lama. Kylie habis curhat." ucapnya lelah sambil merebahkan tubuhnya di sofa.
"memangnya kenapa dia?" Ucapku. Kay menghela napas dan menyalakan tv di depan kami.
"putus cinta.. kekasihnya selingkuh dengan musuhnya." ucapnya. aku mendelik.
"kita harus balas dendam,Kay! kita tunjukkan pada laki-laki itu siapa kita!" Ucapku kesal. aku tidak suka mendengar bahwa Kylie disakiti, aku sudah menganggap Kylie sebagai adikku sendiri. apalagi umurnya sama seperti Lottie.
"Aha. aku sudah bilang padanya. if someone hurts you, make the bitch pay. Aku bilang padanya bahwa Kylie pasti bisa mendapatkan pengganti yang lebih baik, dan laki-laki itu akan menyesali perbuatannya." ucapnya sambil mengganti saluran tv ke acara musik. "hey lou,look! itu lagumu!" serunya sambil bertepuk tangan,aku tersenyum melihat tingkahnya.
"suara kalian memang bagus, lagunya juga enak didengar, pantas kalian digilai banyak orang!" pujinya.
"well,sesungguhnya aku tak terlalu merasa demikian." Ucapku sambil merebahkan kepalaku di pangkuan Kay. Kay terlonjak kaget,kukira dia mau protes tapi ternyata tidak,ia hanya diam. ia bahkan memainkan rambutku dengan lembut.
"maksudmu?"
"yaa... terkadang aku berpikir bahwa aku tidak terlalu bagus dalam menyanyi, buktinya aku hanya sedikit mendapatkan bagian untuk solo. tidak sebanyak Liam,Zayn,apalagi Harry.." Ucapku jujur. "terkadang aku merasa di anak tirikan, if you know what i mean." ucapku.
"itu tak benar Lou. Suaramu sangat indah! jujur, aku lebih menyukai suaramu. jangan GR! tapi aku serius, suaramu indah.." ucapnya. aku bangkit dan duduk menghadap dirinya.
"Benarkah?" Ucapku menggoda.
"mhmm. suaramu indah, seperti suara malaikat. itu sebabnya bagian solo mu sedikit, karena management tidak ingin membuat semua wanita yang mendengar suara malaikatmu jadi meleleh." ucapnya sambil tersenyum manis . aku terdiam mendengar ucapannya yang polos dan menyejukkan .
Aku tak pernah mendengar ucapan yang seperti ini, ini baru pertama kalinya.. bahkan Eleanor tidak pernah berkata seperti ini..

Kenapa ucapan Kay membuat pipiku memanas? kenapa ucapan Kay membuat jantungku berdegup kencang? Kenapa senyuman Kay tiba-tiba membuatku meleleh ? kenapa kakiku lemas melihat senyumnya? kenapa senyumnya sangat manis?

apakah aku... jatuh cinta padanya?

The proposalWhere stories live. Discover now