Fun riddle

Riddle party~

Wuhuuu uda lama ya ga ada part riddle party..
Riddle ini dari teman-teman readers yang join grup (kalian belum join sih :(   ). Makasih riddlenya, bagus-bagus

🏹🏹

Riddle 1

ada seorang pemuda bernama James Bill. Ia pindah rumah dengan alasan mendadak , dan tempatnya sangatlah jauh. Hingga akhirnya ia dikabarkan tewas di depan komputernya , kepalanya tertembak dan di punggungnya terdapat luka tusukan sedalam 9 cm. Ia meninggalkan DM di komputernya :

"Aku berada di barisan depan sekarang." dan di bawahnya terdapat tulisan

Aku tau ini semua akan terjadi.
Dibunuh dengan kejam sekali.
Oleh seorang pemuda berhati kotor.
Sahabatku selalu menyemangatiku berulang kali , aku tau dia menyukai kekasihku tetapi dia sangat berbaik hati kepadaku.
Sendiri disini tidak menjadi masalah bagiku.
TANGKAP DIA!!

polisi mencurigai 3 orang terdekat.
1. Lea , kekasihnya.
"Aku tidak mungkin membunuh kekasihku sendiri!! Aku sangat bersedih sekarang! Kenapa kalian menuduhku?!!"
2. Jony , Sahabat terdekatnya.
"Aku sangat terpukul kali ini , aku sangat bersedih atas kepergian sahabatku itu , walau dia berpacaran orang yang aku sukai tapi itu tidak masalah"
3. Felix , temannya.
"Aku.. A.. Aku.. Aku tidak tau tentang apa pun itu.. Aku.. Aku sedang dihotelku saat itu.. Aku.. Sangat.. Ber.. Bersedih.."

Setelah di fikir fikir , akhirnya sang polisi mengetahui siapa pembunuhnya

Siapa pembunuhnya?

Riddle 2

Terjadi peperangan sengit antara para pemimpin istana. 2 jendral, saling mempertaruhkan nyawa masing-masing untuk kejayaan dinasti mereka.

Beberapa menit kemudian, salah satu jendral mati. Tetapi metode pembunuhannya berbeda, karena jenderal itu mati dengan paku di punggungnya yang menancap manis sampai menembus jantungnya.

Jendral yang masih hidup, bingung. Bagaimana mungkin dia membunuh jendral ini dengan paku dari arah belakang sedangkan dia tepat di depannya.

Di paku itu, terdapat surat, yang berbunyi "angin, otot, cerdik, tepat." Karena merasa ini sangat janggal, jendral segera memberikan perdamaian bahwa kedua pihak telah menang, tidak ada yang kalah. Untuk dinasti yang dipimpin oleh jendral yang mati dengan janggal, diambil alih oleh bawahan jendral itu.

Sesampainya di istana jendral yang masih hidup, jendral heran. Apa maksud dari surat itu.

Dia pun memanggil pemanah, pelempar batu dan penombak.

Jendral meneliti mereka satu per satu. Tidak ada yang mencurigakan sama sekali, tapi dia yakin bahwa pelakunya salah satu diantara mereka.

Jenderal bertanya ke pemanah

"Apa kau tahu bahwa jendral itu mati dengan aneh?"

"Saya tahu. Tapi mengapa yang membunuh orang lain, mengapa tidak anda saja?"

Jendral mengangguk-angguk menatap si pemanah. Lalu bertanya kepada pelempar batu.

"Apa kamu tau bahwa jenderal itu mati dengan aneh?"

"Tentu saya tahu, saya kan tadi ikut serta peperangan."

Jendral menatap si pelempar batu dengan curiga. "Eh, kan saya ditugaskan anda untuk melempar batu bagi siapa saja yang mendekati anda?"

Jendral lalu tersadar dan mengangguk-ngangguk.

Lalu pertanyaan terakhir kepada si penombak.

"Apa kamu tahu bahwa jendral itu mati dengan aneh?"