1. Hello Earth (Fantasy, Adventure)

303 22 21
                                    


     Suara gemuruh terdengar dalam pendengaran gendang telingaku. Perlahan kubuka kedua mata elektrikku dengan cahaya silau Matahari yang menyapaku dan juga suara bisikan menyambutku, membicaraiku, menyudutkanku, dan mendesakku untuk sadar. Sadar. Ya, sadar.

    Hello, Earth. Batinku.

    "MANUSIA! AHRGHHH MANUSIA" suara teriakan memisingkan telingaku.

    "Hash!!! Manusia!" lagi dan lagi.

    Ya, memang aku ini manusia. Batinku.

     "KEHANCURAN!!! KEHANCURAN!!! KEHANCURAN BUMI" Mereka berteriak serentak.

    Hey! Bumi memang sudah hancur. Saatnya untuk memusnahkannya. Batinku.

***

     Namaku, Voro. Just, Voro. Aku kelahiran abad ke-26 di planet bernama Kepler-453b. Oh tidak, aku ini bukan alien, tetapi aku ini seorang manusia yang pergi ke Bumi untuk melakukan suatu ekspedisi. Bumi ialah sebuah planet masyur nan makmur tempat asli manusia dan para nenek moyang dan leluhurku. Bumi sekarang layaknya seperti sampah, terbuang tak bermanfaat bahkan tak bisa untuk di daur ulang, bahkan Bumi pun kalah saing dengan sampah plastik yang bisa di daur ulang kembali. Berbagai macam cara telah di tempuh untuk mendaur ulang Bumi. Nihil. Bumi sudah mati.

     Oh ya aku sampai lupa untuk menceritakan planetku. Kepler-453b ialah sebuah planet yang layak huni yang berada diluar tata surya. Para ilmuan Bumi dahulu kala telah banyak yang menemukan planet yang serupa dengan Bumi yang kebanyakan diberi nama Kepler yang membedakan adalah tipe. Kepler-453b merupakan tipe layak huni dari semua tipe. Berada di jarak 1400 tahun cahaya dari sistem tata surya dengan kelajuan pesawat luar angkasa modern 59000 km/h atau 37000 mph yang dapat di tempuh dengan masa waktu 26 juta tahun. Tetapi, itu teori dulu. Dengan seiring kehancuran bumi dalam berbagai aspek akibat teknologi. Generasi demi generasi ilmuan berlomba-lomba menciptakan pesawat luar angkasa super jet untuk dapat meminimalisir waktu yang sangat panjang tersebut menjadi satu bulan. Terdengar tidak masuk akal namun berhasil di pecahakan.

     Akhir abad ke-22 manusia-manusia di bumi di pindahkan ke Kepler-453b dengan pesawat luar angkasa hyperjet dengan waktu tempuh satu bulan, saat itu bumi berada di atas kemakmuran dari berbagai bidang. Kearah dominannya ialah kepesatan teknologi dan komunikasi yang luar biasa canggih. Abad ke-25 pertengahan gejolak kehancuran bumi sampai titik klimaks hingga nihil tak berpenghuni.

   Bumi. Tinggal nama.

     Kedatanganku ke Bumi untuk memusnahkannya. Maafkan aku, sebelumnya. Ini akibat pengaruh radiasi elektromagnetik yang dimiliki Bumi berdampak merusak atmosfer planetku. Lambat laun bisa menipis dan bisa berdampak buruk tehadap ekosistem di Kepler-453b, walau jarak Bumi dan Kepler-453b sangat jauh namun terdapat suatu daya tarik yang merangsang radiasi tersebut untuk masuk. Jadi, jalan satu-satunya yaitu, Bumi harus dimusnahkan.

***

     "Sepertinya mereka akan menjadi hambatan kita. Celakalah kita!" kata Nerika Tan, ia adalah gadis cantik nan gesit rekanku untuk ekspedisi memusnahkan Bumi.

     Mereka yang dimaksudkan disini adalah alien yang mendiami bumi paska kehancuraan bumi. Lebih tepatnya mereka baru setengah abad mendiami Bumi pada abad ke-26 ini untuk tempat tinggal. Sebelumnya tim peneliti dari pusat astronomi angkasa luar  sudah meneleti mereka. Kami menamai mereka, oddest object atau yang bisa disingkat ODOB. Tubuh mereka berkulit tipis dan berlendir, lembab, mereka bernapas dengan bulu-bulu halus di kulit berlendir, berperawakan tinggi dengan kaki jenjang dan berkepala kecil.

    Sensor hearing fast, sebuah alat bantu yang diletakan di dalam otak membantu aku dan rekan-rekanku untuk mengerti bahasa para oddest object dan membantu dalam berkomunikasi dengan mengaktifkan sensor replying fast untuk menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa oddest object secara otomatis.

Anno Domini: July ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang