PART 7

262 19 1
                                        

Semenjak acara sweet seventeen Julia waktu itu, Aletta jarang sekali berinteraksi lagi dengan Arga. Entah apa yang membuatnya menjadi seperti ini, tapi Aletta hanya tidak mau jika kemungkinan buruk ia 'suka' dengan Arga. Aletta menepis jauh-jauh pikiran itu. Mana mungkin seorang Aletta suka dengan makhluk aneh dan nerd seperti Arga? Tapi, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin

Aletta berjalan menuju ke rooftop sekolahnya. Ia ingin menenangkan dirinya, mulai dari masalah orang tuanya yang masih saja tidak pernah memperhatikannya, dan sekarang ditambah lagi masalah Arga yang selalu berkecamuk dipikirannya pula

Aletta memandangi keadaan Jakarta dari atas rooftop sekolahnya. Ia memejamkan matanya dan merentangkan kedua tangannya, menikmati setiap hembusan angin yang menyisiri helaian rambutnya dan kulitnya. Aletta merasa tenang setiap berada di sini. Bebannya seakan-akan hilang dalam sekejap

Tiba-tiba saja ia mendengar derap langkah kaki yang menggema di sekitar rooftop. Sontak, Aletta menoleh ke arah sumber suara itu. Di dapatinya seorang cewek yang tak asing lagi bagi Aletta

"Ngapain lo kesini?" tanya Aletta

"Huh? Ngapain? Gue cuma mau bikin perhitungan sama lo! Lo pikir gue nggak tau, waktu sweet seventeen sahabat tengil lo itu, lo dianter sama Elang! Gue udah bilang berkali-kali sama lo, jauhin Elang!"

"Hah, shit! Cuma gara-gara itu? Lo tanya aja sama cowok lo itu, kenapa juga mau-maunya jemput gue ke rumah? Gue juga nggak nyuruh dia. Well, kayaknya udah nggak ada yang perlu kita omongin lagi. Lo boleh pergi"

"Kurang ajar ya lo! Dasar cewek murahan! Ganjen!" Orzha langsung menjambak rambut Aletta kasar. Dan ia sempat menampar Aletta. Aletta pun juga membela dirinya. Ia menjambak dan mencakar muka Orzha hingga berdarah

Mereka berdua asik dengan aksi jambak-menjambak dan cakar-mencakar mereka, sehingga mereka tidak mempedulikan kondisi sekitar mereka. Seseorang yang datang langsung berlari ke arah mereka

"Lepasin Aletta!"

Seseorang berhasil menarik tubuh Aletta mundur dari cengkraman maut Orzha. Orzha dan Aletta pun berhenti dengan aksi mereka berdua. Mereka berdua pun sama-sama terkejut dengan orang yang menghentikan aksi anarkis mereka ini

"Eh, cupu! Ngapain lo disini! Nyuruh-nyuruh gue buat berhenti lagi, lo pikir lo siapa!"

"Maaf, tapi ini sudah jam pelajaran. Saya disuruh bu Siska untuk memanggil Aletta ke kelas"

"Kenapa lo yang kesini? Kenapa nggak Vero, Julia, Dika, atau Dimas atau yang lain?" tanya Aletta kepada Arga

"Aku nggak tau, tapi bu Siska menyuruhku begitu saja" jawab Arga datar

"Cih, kampungan! Eh, lo itu lebih cocok sama si cupu ini, dibanding lo sama Elang! Nggak cocok tau nggak! Dan gue nggak segan bertindak lebih dari ini, selama lo belum jauhin Elang! Ngerti lo!" gertak Orzha sambil meninggalkan Aletta

"Dasar cewek sialan! Lo pikir gue suka sama Elang, huh? Lo pikir gue takut sama lo? Big no! Lo tuh yang cewek kampungan, murahan! Shit!" umpat Aletta

Aletta melihat Arga yang masih terdiam di dekatnya. Aletta memijat pelipisnya untuk menenangkan dirinya saat ini

"Kenapa berantem?" tanya Arga

Aletta hanya melihat Arga dan menghela nafas panjangnya

"Lo ngapain sih harus ke sini! Lo ganggu banget tau nggak!" seru Aletta kepada Arga

"Maaf. Tapi ini jam masuk, dan kamu dipanggil bu Siska untuk masuk ke kelas" jawab Arga datar

"Kok lo bisa tau kalo gue disini?" tanya Aletta sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya

The Coldest NerdDonde viven las historias. Descúbrelo ahora