4

169 43 13
                                    

Aku menatap ke arah zayn. Zayn menengok kearahku dan itu membuat mata kami bertemu. Semua perlakuan zayn kepadaku membuat jantungku tidak karuan dan kupu-kupu berterbangan diperutku.

"Nanya apa key?"

Aku diam sebentar.

"Kamu dan lisa pacaran?"

Jujur saja aku memang sangat penasaran. Bella mengatakan kepadaku kalau lisa dan zayn itu pacaran. Tapi entahlah aku masih tetap penasaran. Zayn kemudian tertawa. Memangnya apa yang salah dengan pertanyaanku?aku mengernyit bingung.

"Dia bukan pacarku. Orang-orang memang mengira kami itu berpacaran tapi kenyataannya tidak begitu. Dia yang selalu ingin dekat denganku. Yaa aku akui aku risih dengan perlakuannya. Tapi aku ngga tega sama dia. Dia itu temanku semenjak kecil dan kamu tahu?dia sudah menyukaiku sejak dulu. Dia sendiri yang mengatakannya kepadaku."

"Kenapa kamu tidak menjadikannya sebagai pacar?"

"Aku tidak menyukainya."

"Kenapa tidak?dia itu cantik,kaya, dan banyak diinginkan lelaki. Lagian kalian terlihat cocok tau."

Zayn melirik kearahku sekilas.

"Cocokan juga sama kamu."

Singkat. Namun perkataan zayn tadi sukses membuatku tidak bisa berkata apa-apa. Dan membuatku merasa ingin terbang.

"Ohh iya..kenapa kamu nanyain tentang aku dan lisa?kamu cemburu yaa?" Ucap zayn dengan nada menggoda.

"Apaan sih. Aku kan cuman nanya malah dikira cemburu." Ucapku sambil memutar bola mata

"Kalo emang cemburu juga gapapa kok?"

Lagi-lagi zayn menggodaku. Huh dia tidak tahu apa perkataannya itu sukses membuatku blushing. Dan untungnya zayn tidak sedang melihatku.

"Ehh udah sore, pulang yuk!" Ucapku mengalihkan pembicaraan.

Lalu zayn mengangguk dan menuntunku kearah mobilnya. Kamipun meninggalkan tempat itu.
**
Mobil zayn berhenti tepat didepan rumahku. zayn mengantarkanku sampai didepan rumah.

"Makasih ya. Mampir dulu yuk ke rumahku." Ucapku sebelum keluar dari mobilnya.

"Makasih juga key udah mau nemenin aku. Uhmm...aku ga bisa mampir ke rumah kamu kali ini karena barusan ayahku mengirim pesan, dia menyuruhku untuk segera pulang. Maaf yaa..mungkin lain kali." Ucapnya sambil tersenyum lembut kearahku.

Aku tersenyum dan menganggukkan kepalaku tanda mengerti. Ketika aku sedang membuka pintu mobil tiba-tiba tangan zayn menahan sebelah tanganku. Dan itu membuatku merinding. Aku menatap kearahnya.

"Aku boleh minta nomer hpmu?"

Zayn melepaskan tangannya dariku kemudian menyodorkan ponselnya kepadaku. Aku meraih ponselnya dan mengetikkan nomorku disana.

"Terimakasih." Zayn tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya kearahku

Oh My God..rasanya aku ingin terbang. Akupun membuka pintu mobil dan turun. Zayn melambaikan tangan kepadaku tanda pamit. Aku membalasnya dengan melambaikan tangan juga.

Aku masuk kedalam kamarku. Merebahkan tubuhku diatas kasur. Membayangkan apa yang barusan terjadi kepadaku. Bibirku membentuk sebuah senyuman. Baru satu hari aku mengenal zayn tetapi zayn membuatku merasa sudah mengenalnya semenjak lama. Dan bolehkah aku mengatakan kalau aku menyukainya? I think i've love him at first sight.

"Memang terkadang tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang untuk menyukai seseorang."

Hii!!! Makasih udah baca cerita aku! Baca terus cerita aku yaa!! Jangan lupa vomment juga. Thx. Xx

Between us?Where stories live. Discover now