Terrors (with warning inside!)

3.4K 344 48
                                    

Skylar Otsu's

Presents...

BRIDE series: [Terrors]

Romance, Mystery, and little bit Blood


.



Peringatan! Di part ini terdapat lyric lagu Gloomy Sunday. Jangan dihayati saat membacanya, terlebih jika sedang galau, dan jangan coba-coba untuk mendengar lagunya secara langsung. Ini hanya bentuk peringatan atas dasar berbagai hal yang terlah terjadi yang disebabkan oleh lagu tersebut.






Tao tidak pernah se-senang dan sangat bersyukur ketika di pagi hari dirinya masih bisa membuka mata dan merasa jika hidupnya sangat berharga. Tapi dengan kewaspadaan yang meningkat drastis. Pemuda Huang itu terlihat begitu hati-hati bahkan di dalam apartemen nya sendiri.

Dia tidak tahu dan tidak ingin tahu kemana sosok menyeramkan pria bernama Yifan yang sudah tidak ada di dalam kamar maupun apartemen nya ketika dirinya bangun di pagi hari. ㅡSeperti seseorang yang tersentak berkat mimpi burukㅡ yang Tao rasakan hanyalah udara di dalam kamarnya yang berangsur normal. Tidak berat ataupun dingin seperti semalam ketika dirinya sakit.

Kondisi apartemen-nya pun tidak ada yang aneh, semua normal. Kecuali sajian semangkuk bubur yang berada di meja makan kecil miliknya yang berada di dapur. Mangkuk bubur itu terlihat seperti kudapan penuh darah yang mengerikan di matanya, hingga Tao sangat tergesa-tergesa untuk membersihkan diri dan segera berangkat ke kampus meski tak memiliki jadwal kelas pagi hari ini. Mengabaikan bubur yang mungkin sengaja dibuat untuk dirinya.

Di sepanjang perjalanan menuju kampus menggunakan bus, pemuda 19 tahun itu tak hentinya berpikir tentang keadaannya semalam. Suhu tubuhnya sangat tinggi, bahkan mustahil baginya untuk sekedar mengintip melihat apa yang tengah di lakukan makhluk mengerikan bernama Wu Yi Fan itu di samping tubuhnya. Bahkan dirinya dapat merasakan hembusan nafasnya yang sangat panas, merasa jika kulitnya menipis hingga dengan jelas merasakan perubahan tekanan udara yang ada di dalam kamarnya.

Laki-laki itu. Pria bernama Wu Yi Fan. Hanya berbaring di sampingnya dengan tangan yang memerangkap pinggangnya erat. Mendengar suaranya yang berat dan serak bernyanyi lirih di dekat telinganya. Nyanyian yang tak pernah ia dengar sebelumnya. Terdengar mengerikan, tapi sekaligus menyedihkan.

Laki-laki yang mengaku berprofesi sebagai Dokter -yang tak pernah diakuinya sudah membantunya untuk sembuh- itu tak sedetikpun meninggalkan dirinya, yang sudah tak berdaya, tak bisa memikirkan apapun lagi, karena usapan sebuah tangan besar yang dingin di kepala dan sekujur tubuhnya entah mengapa membuat tubuhnya berangsur tenang.

Yifan pasti sudah melakukan sesuatu hingga pagi ini dirinya sembuh begitu saja. Bahkan Tao merasa sangat segar, hingga tak yakin jika semalam dirinya terserang demam tinggi.

Bahu sempit Tao bergerak naik -terkejut- mendengar ponselnya yang tiba-tiba berdering, membuyarkan lamunannya seketika. Dengan wajah tegang yang berusaha ditutupinya, kemudian merogoh saku jacket baseball bernuansa putih-biru yang di kenakannya. Pemuda 19 tahun itu mengambil ponselnya, dan melihat nomor tak di kenal yang tertera pada layarnya.

Menggigit bibir bawahnya kecil, Tao benar-benar ragu untuk menerima panggilan telepon asing itu. Bisa saja telepon itu berasal dari Yifan yang selama ini selalu membuatnya ketakutan dengan ulahnyaー

BRIDE (End)Where stories live. Discover now