Prolog

1.6K 158 54
                                    

Sebuah kaleng soda kosong melayang jauh sebelum terantuk sebuah pohon dan jatuh ke tanah, membuat suasana taman yang awalnya damai menjadi terusik. Sedangkan pelaku melayangnya kaleng tetap berjalan acuh dan tidak mempedulikan tatapan terganggu dari beberapa pengunjung taman yang lain akibat ulahnya menendang kaleng sembarangan.

Bukannya meminta maaf atas perbuatannya, pemuda berambut oranye terang yang menjadi pelaku penendangan kaleng malah merogoh kantung celana seragamnya dengan kasar, hingga akhirnya dia mendapatkan apa yang dia cari, dua buah permen lolipop dengan rasa strawberry dan jeruk.

Penampilannya sendiri terlihat acak-acakan dengan seragam tidak sepenuhnya dimasukkan kedalam celana -atau malah tidak sepenuhnya ditarik keluar, rambut oranye terangnya berantakan akibat terkena angin saat berlari sebelumnya. Berbeda dengan cara berjalannya yang bak seorang model catwalk, anggun nan berkharisma.

"Halo, Manis!"

Bukan, ini bukan sebuah godaan yang dilontarkan oleh pemuda tadi untuk segerombolan gadis SMA dari sekolah lain di persimpangan depan sana. Tapi panggilan itu dari seorang pemuda lain yang saat ini melingkarkan lengannya di pundak pemuda pertama membuat yang dirangkul hanya memutar bola mata jengah dan berdecak pelan dengan tetap melangkah. Mood-nya mendadak jatuh ke titik paling rendah.

'Bedebah ini lagi!', batinnya.

"Berhenti memanggilku 'manis', bodoh! Harusnya kau goda saja mereka." Ditunjuknya segerombolan gadis SMA tadi dengan dagunya malas, "Dan berhenti merangkulku sok akrab, or I'll smack you down like yesterday, bastard."

"Eiy.. kau galak sekali, Taehyungie. Membuatku semakin ingin memakanmu. Aku yakin, kau pasti tipe bottom yang gemar ber-dirty talk saat seseorang memasukimu- hey! Kenapa berhenti? Rumahmu masih jauh, bukan?" Namja pertama -Taehyung- menggeram dengan tatapan tajam bak seekor serigala yang siap menerkam mangsanya dengan buas. Dilemparnya permen lolipop yang baru saja dikulumnya sembarangan.

Jujur saja, mood-nya baru saja membaik kala menyesap permen lolipop kesukaannya itu gara-gara segerombolan pemuda semacam ini yang seenaknya menunggu Taehyung di gerbang sekolahnya tadi hanya untuk mengajaknya 'bermain'. Mereka pikir Taehyung itu jalang apa.

"Just shut your fucking-mouth up, Sehun-ssi. Atau aku akan benar-benar membantingmu lebih keras dari kemarin! "

Meski mendapat tatapan dan ancaman seperti itu dari Taehyung, Sehun sama sekali tidak gentar. Bahkan saat ini Sehun membalas itu semua dengan seringaian yang menjijikan menurut Taehyung.

Sehun melangkah pelan kearah Taehyung, karna sebelumnya Taehyung tiba-tiba berhenti dan menyisakan Sehun melangkah sendiri dengan segala celoteh tak bermutunya, atau yang menurut Taehyung lebih terkesan sebagai hinaan.

Seringai itu belum luntur dari wajah pucat bak pangeran milik Oh Sehun yang sengaja berhenti satu langkah tepat dihadapan Taehyung dan membalas tatapan tajam yang dilontarkan padanya.

"Bukankah kau memang seperti itu, jalang kesayangan Jeon Jungkook dan Park Jimin?" Rahang Taehyung mengeras, "Hentikan omong kosongmu."

"Aku akan membawamu ke Bulan saat ini juga, jadi lupakan soal Park Jimin dan Jeon Jungkook yang bahkan kabarnya saja tidak kau ketahui lagi sekarang." Tanpa butuh waktu, sebuah pukulan keras mengenai pipi kiri Oh Sehun telak, hingga tubuhnya terjungkal dan terjatuh kebelakang, ada darah segar yang mengalir dari sudut bibirnya. "KUBILANG BERHENTI, BAJINGAN!" Kemudian Taehyung berlalu begitu saja.

-TBC or Delete?-

Hai~~
Aku balik dengan sekuel Married at The Moon
Khusus buat kalian yang komen untuk dibuatkan kelanjutannya~~
Disini kesannya sudah jauh dari masa SD mereka, jadi aku minta komennya, mending lanjut atau delete aja 😂🔫

TrustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang