1

16 1 0
                                    

Seorang gadis tengah berjalan di samping rel kereta api, tatapannya kosong, wajahnya sendu menunjukan kesedihan yang mendalam, lalu langkahnya terhenti ketika terdengar bunyi alarm bahwa kerata api akan datang. Gadis itu tersenyum kemudian berjalan ketengah rel kereta api, jarak kerata hampir dekat, tiba-tiba tubuhnya ditarik dan terjerembab disamping rel, gadis itu hanya memejamkan matanya, suara bising kereta api menyadarkannya
"Lo gila! Mau bunuh diri! Dangkal sekali pikiran lo!" Seru lelaki berwajah oriental, posisi mereka masih teedusuk diatas tanah, tiba-tiba gadis itu menangis dengan kedua tangan menutupi wajahnya
"Lo kenapa?" Tanya lelaki itu hati-hati
"Lo yang gila! Gue hampir saja menuju kebahagiaan abadi, lo buat gue harus hidup di dunia ini, gue muak dengan kehidupan gue, lo hancurin semua rencana abadi gue" seru gadis itu marah
"Lo kenapa mau bunuh diri, lo hamil?" Tanyanya lagi
"Hamil.... setidaknya lebih baik gue hamil karena ada yang sayang sama gue!" Jawabnya sinis
"Terus lo kenapa?" Tanyanya lagi hati-hati
"Gue muak dengan kehidupan gue, gue muak PUAS!" Seru gadis itu sembari beranjak dari sana, lututnya berdarah terkena batu kerikil
"Gue gani, gue obati luka lo, lutut lo berdarah" tawar Gani, gadis itu tak merespon ucapannya, Gani mengikuti langkah gadis itu dan tiba-tiba tubuhnya ambruk untung saja Gani berjalan tepat dibelakang gadis itu, sehingga gadis itu tidak jatuh keatas tanah, terlihat name tag dibaju seragam sekolah gadis itu
"Rayya"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 03, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RAYYA Where stories live. Discover now