CHAPTER 1

39 5 7
                                    



The Fighter VS Love

Teng.. teng.. Teng..

Suara bel masuk kelas sudah berdentang, aku saatnya masuk ke kelas, hah dimana saat – saat membosankan akan dimulai, karena semua pelajaran akan terasa sangat membosankan karena senpai yang menagajari pelajaran tersebut, semua tua. Fiuhh saatnya masuk ke kelas.

Tunggu, aku melupakan sesuatu di kantin sekolah, iya kotak makanku, aku harus segera mengambilnya atau aku akan dihukum tidak boleh ikut pelajaran oleh Sanru Senpai karena terlambat masuk ke kelas.

'Hah.. dimana kotak nasiku, perasaan aku tadi makan dimeja ini, dan aku meletakkannya di meja ini, masa tidak ada, mungkin saja diambil sama ibu kantin supaya tidak hilang'.

"ehm.. maaf bu, apakah tadi ibu melihat kotak nasi warna merah dimeja sebelah sana(tunjukku ke mejaku saat tadi aku makan)..?"tanyaku

"tidak ada nak, mungkin sudah diambil orang lain.." ucap Ibu kantin.

Ah, kemana sih kau kotak makan, jangan membuatku harus dihukum hanya karenamu ya, dan jika aku tidak bisa menemukanmu pasti ibuku akan marah kepadaku, ayolah kau dimana.

"hahaha.... kotak nasi macam apa ini, hahaha terlihat menggelikan.." ucap seseorang dibelakangku yang sedikit jauh, namun aku sayup – sayup mendengarnya.

"hancurkan saja, Suke San.." ucap seseorang lainnya.

"kau benar, kotak nasi macam seperti ini sangat menjijikkan..." ucap seseorang yang tadi sempat aku dengar namanya Suke San.

Oh mungkinkah, kotak nasiku berada di tangan si Suke kurang ajar itu. Hancur sudah kotak nasiku jika sudah berada ditangan orang brengsek itu. Aku menoleh untuk memastikan, dan benar itu kotak nasiku.

"kau berani membuatnya lecet sedikit, maka kau akan menyesali perbuatanmu Brengsek!" teriakku kepada Suke.

"rupanya ini milikmu, wah kau mengataiku apa tadi, Brengsek, lihat saja, apa yang bisa aku lakukan padamu atas apa yang kau ucapkan tadi, aku bisa membuatmu tak bersuara selama 1 minggu.." ucap Suke.

"ayo maju kau kalau berani, dasar Brengsek kau!" aku berlari menujunya dengan tangan mengepal, belum sempat aku melayangkan pukulanku ke wajahnya yang busuk ini, seseorang menghentikannya.

"Naru..!!" teriak seseorang yang aku kenal yaitu Moku San, sahabatku bahkan dia teman sebangku ku.

"buat apa kau mencari ribut dengan orang sinting macam dia, lebih baik kau mendengarkan bel itu sebelum kau dihukum..." ucap Moku San.

"dia akan merusak sesuatu berharga bagiku..! aku tidak akan membiarkannya.." sarkasku.

"heh! Suke, kembalikan kotak makan itu, dan kita selesaikan ini nanti pulang sekolah.. ku tunggu kau di belakang sekolah.." ucap Moku San.

'Apa dia gila mau mengancam orang brengsek seperti dia, lebih baik selesaikan ini sekarang biarlah terlambat daripada aku harus mengalah untuk nantinya pulang sekolah'.

"oke, aku kembalikan ini, dan kita buktikan Geng siapa yang nanti bakalan menang, Geng ku atau Gengmu... kutunggu kau dibelakang sekolah, awas jika kau tak datang, kau akan menyesal besok karena telah menantang seorang SUKE ISHIKAWA..." ucap Suke dengan Bangga.

"nih..." melempar kotak makan ku dimeja terdekat.

"hei... !!! urusan kita belum selesai brengsek.. kembali kau.." Teriakku

"kita selesaikan nanti Bego'...ku tunggu kau.." ucapnya berlalu meninggalkan ku dengan Moku San.

Setelah selesai urusan ku dengan Suke, aku dan Moku San kembali ke kelas, semoga kami belum terlambat pelajaran Sanru Senpai, jika tidak kita pasti akan dihukum diluar kelas berjemur ditengah lapangan.

The Fighter VS LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora