CHAPTER 2

22 4 2
                                    


The Fighter VS Love

Aku benar – benar aneh, entah berbakat jadi penulis atau enggak, entahlah, ketika membaca cerita orang lain, malah terobsesi bikin cerita baru, mending aku fokuskan ke cerita ini saja dulu, biar aku konsen sama cerita yang lain. Untuk anak kecil silahkan enyah dari cerita ini, karena banyak kata kotornya :D

.

.

.

.

Author POV

Suke San pulang dengan keadaan kesal karena dia hampir saja kalah dengan Naru San, sebenarnya dia bisa menghabisi Naru San, sayang sekali penjaga sekolah mengharuskan mereka untuk menghentikan aksinya. Jika aksi mereka tidak berhenti maka mereka semua tadi bisa dengan mudah besok bisa keluar dari sekolah, karena sudah pasti akan berhhadapan dengan Sanru Senpai.

Karena mereka berkelahi dengan masih menggunakan seragam sekolah, jika mereka tidak menggunakan seragam sekolah mungkin hanya ditegor saja sama penjaga sekolah dan pastinya tidak akan dilaporkan ke Sanru Senpai.

Suke San, dia seorang Atlet Karate sama seperti Naru San dia juga Atlet Karate, maka tidak heran jika mereka berkelahi maka kakuatan mereka seimbang. Meski dari perguruan yang sama, jika mereka sudah melepas seragam Karate mereka, mereka tidak akan menggubris bahwa mereka satu perguruan.

Pertengkaran dua Geng yang beda pendapat ini sudah menyebar ke seluruh sekolah, bahkan kepala sekolah tau, meski tau Beliau tetap membiarkannya, asal mereka tidak membuat onar dalam pelajaran. Karena yang di dengar kepala sekolah bahwa geng – geng tersebut nilainya juga cukup bagus tidak pernah mendapat C atau bahkan B- , mereka selalu mendapat nilai B atau B+.

Dan dengan adanya dua Geng tersebut yang mengalahkan ketenaran Geng dari kakak kelas mereka, Dua Geng tersebut sama – sama saling melindungi sekolah jika ada yang mengusik sekolah mereka. Semua geng ini mengikuti ekstra karate.

"Kau kenapa pulang dengan wajah lebam..?" Sikato Ishikawa bertanya kepada anak semata wayangnya yang pulang dengan keadaan lebam – lebam.

"seperti biasa, untuk menghabisi bocah kecil yang sok – sok an menantang geng ku hanya karena sebuah kotak nasi.." Suke San menjawab dengan santai dan menampakkan wajah benci terhadap bocah kecil yang dimaksud , sudah pasti Naru San. Dia menganggap Naru San bocah kecil karena badannya yang sedang – sedang saja, tidak sepertinya yang memiliki badan yang cukup atletis, meski sedang – sedang saja , dia juga menjadi seorang atlet karena kemampuannya.

"Ayah hari minggu akan berkunjung ke Makam ibu kamu dan sekalian mampir kerumah Mikoto..." kata Sikato untuk memberitahu kan kegiatan minggunya untuk mengajak anaknya itu

"pergilah tanpaku, aku tidak akan hadir karena aku sibuk, aku sudah ada acara dengan temanku..." ucapan Suke San dengan wajah datar dan malas.

"baiklah aku akan pergi kesana sendirian.. dan kau jangan buat ulah lagi hingga orang lain akan memanggil ayah atas ulahmu itu..!!!"peringatan dari Seorang Sikato.

"ya ya ya... aku tidak akan melakukannya... yasudah jika ayah sudah selesai aku akan mandi..."

"ya segeralah mandi sana, dan ayah sudah menyiapkan makan malam.." perintah Sikato

"ya ya..." Suke bergegas ke kamarnnya dan mandi.

~~~~****~~~~*****~~~~~

NARU POV

"Apakah benar bu bahwa Paman Sikato datang untuk melamar ibu...?"tanyaku kembali kepada ibu yang belum menjawab

"iya Naru, maka dari itu kau jangan kemana – mana, ibu ingin membicarakan ini kepadamu sejak kemarin, tapi kau selalu sibuk..." ibuku menjelaskan maksud kedatangan Paman Sikato

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 06, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Fighter VS LoveWhere stories live. Discover now