CHAPTER 1

8.9K 798 34
                                    

'Kringg kriiing'

"Siapa sih yang telepon pagi-pagi begini" gumam seorang namja mungil di balik selimutnya dengan tangannya dia meraba meja kecil di samping ranjangnya.

"Yeobseo"

"Ini eomma mu Baekhyun" suara dari seberang menyahut dengan suara yang agak tinggi.

Baekhyun membuka matanya dan langsung menatap layar ponselnya membaca nama ID panggilan itu. Ternyata benar itu ibunya.

"Ahh eomma maafkan aku. Aku tak melihat layar dulu. Lagian eomma kenapa menelepon ku pagi-pagi begini?"

"Apa eomma mu ini tidak boleh menelepon pagi-pagi?"

"A-ani bukan begitu eomma"

"Eomma hanya mengingatkanmu tentang pesan Aboeji mu. Ingat baekki umurmu sudah 24 sekarang"

Baekhyun terdiam dan berpikir dengan ucapan ibunya, benar tiga hari yang lalu dia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 24 tahun.

"Hallo baekkie. Baek. Byun baekhyun apa kau masih mendengar eomma mu?"

"Ne eomma. Tentu aku tidak lupa pesan Aboeji. Sepertinya aku ada kuliah pagi. Sampaikan salamku pada Appa dan Aboeji ya eomma. Pai pai"

Baekhyun mematikan ponselnya dan dia duduk bersandar pada headbednya. Beberapa kali dia menghela nafas tak bersemangatnya mencerna perkataan ibunya.

"Setidaknya aku harus mandi. Sebentar lagi jam 8" baekhyun berbicara sendiri karna dia memang tinggal sendiri.

Baekhyun tinggal sendiri di apartemennya yang cukup sederhana dan keluarganya tinggal di Bussan. Jika liburan semester baekhyun biasanya pulang ke Bussan.

Baekhyun pun bangkit dari ranjang memasuki kamar mandi. Dia memang ada kuliah pagi hari ini.

~

Sebelum berangkat kuliah Baekhyun mengamati cuaca hari ini. Cuaca terlihat cerah hari ini jadi Baekhyun tak perlu membawa payung. Dia sangat membenci hujan.

Baekhyun pun turun dari bus yang ia naiki untuk ke kampusnya setiap hari. Orang tuanya sudah beberapa kali menawarinya untuk membelikan mobil tapi Baekhyun menolak. Dia lebih suka hidup sederhana. Walaupun orang tuanya terbilang mampu.

Sambil menuju kelasnya Baekhyun bersenandung kecil dan tangannya memegang beberapa buku. Hari ini dia ada kelas vokal tentu saja Baekhyun sangat menyukai menyanyi.

'Brruuukk'

Baekhyun terjatuh dan buku-bukunya pun ikut berserakan di lantai. Seseorang telah menabraknya.

"Uppss sorry tidak sengaja" suara bass yang lebih terdengar seperti ajusshi mesum itu berucap tanpa membantu baekhyun dan kembali melangkahkan kakinya.

Baekhyun yang mendengar dan melihat namja itu berjalan menjauhi tanpa membantunya menjadi kesal.

"Permintaan maaf macam apa itu" teriak baekhyun.

Terlihat namja yang bertubuh tinggi dan berambut merah itu berhenti kemudian melangkahkan kakinya kembali tanpa menolehnya.

"Sialan" gumam Baekhyun sambil memungut bukunya.

Hari apa ini kenapa pagi-pagi dia sudah sial bertemu seorang namja yang sangat sombong.
Baekhyun kembali menuju kelasnya.

Dengan cemberut Baekhyun masuk ke dalam kelasnya dan duduk di bangku dekat jendela.

"Hoi Baekhyun. Ada apa dengan wajahmu itu" tanya teman sekaligus sahabat baekhyun bernama Xi Luhan yang berasal dari China.

"Kau tau Lu aku bertemu dengan namja sombong pagi ini"

Baekhyun Or Baekhee ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang